B
DENGAN RPK (RESIKO PRILAKU KEKERASAN)
DI WISMA ABIYASA RSJ Prof.Dr Soerodjo Magelang
2. Verbal
a. Bicara kasar
b. Suara tinggi, membentak atau berteriak
c. Mengancam secara verbal atau fisik
d. Mengumpat dengan kata-kata kotor
e. Suara keras
Identitas Klien
Nama : Tn B
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Tanggal Dirawat : 3-03-2018
Tanggal pengkajian : 13-03-2018
Alasan Masuk
. 4 hari yang lalu pasien bicara sendiri dan 2 hari yang lalu marah – marah sebelumnya
pernah di bawa ke RSJ Magelang sering keluyuran dan memukul anggota keluarganya
punya riwayat mondok di RSJ Magelang 5X Keluar masuk.
Faktor Predisposisi
Sebelumnya pasien pernah dirawat di RSJS Magelang. Melakukan kekerasan pada anak
istrinya dengan fisik verbal .
Faktor Presipitasi
Pasien mengalami putus obat
Konsep diri
Gambaran Diri
Pasien mengatakan bersyukur dengan bentuk tubuhnyan .
Peran
Pasien mengatakn peran kepala rumah tangga
Harga Diri
Pasien merasa tidak percaya diri di depan umum karena pasien merasa kurang tinggi dan kurang
gemuk badannya, dan pasien juga merasa tidak berguna karena belum bisa ngasih uang untuk
membantu keluarga.
Hubungan Sosial
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : jarang bekomunikasih dengan
tetanganya sering keluyuran
Status mental :
pembicaraan : pasien berbicara dengan tepat dan jelas, terbuka
Aktifitas Motorik : pasien sering menyendiri, dan kooperatif pada saat kegiatan
di wisma
Persepsi
Pendengaran dan penglihatan :
Pasien mengatakan mendengar suara laki laki di malam hari
Waktu munculnya halusinasi : terakhir kali 1 minggu yang lalu.
Frekuensi : kadang-kadang
Respon : senang dan wajah serius
Tindakan : diam dan berdo’a
Keberhasilan : berhasil dan halusinasi hilang.
Diagnosa Medik
Terapi Medik :
F.20.2 - APD
- NTP
- CLOTOPIN
Analisa Data
No Hari/Tanggal Data Fokus (Ds&Do) Masalah
1. 12-03-2018 DS: Pasien mengatakan karena tidak dihargai Ganggua RPK
sebagai kepala pemimpin keluaganya malah
percaya ma tetanganya
DO: pasien benci ama anak istri dan tetangga
nya
2. 12-03-2018 DS: Pasien merasa berslah karena marah ma HDR
keluaganya
DO: pasien lebih senang menyendiri