D, ASUHAN
KEPERAWATAN JIWA AN.I, SPTK, LEAFLET, RESUME RAWAT JALAN
Disusun Oleh:
1. Asertif
Rasa marah atau rasa tidak setuju yang di ungkapkan secara baik baik tanpa menyakiti
orang lain, akan memberikan rasa nyaman dan lega dan tidak akan menimbulkan
masalah
2. Frustasi
Respon yang terjadi akibat gagal mencapai tujuan karena tidak realistis atau hambatan
dalam proses pencapaian tujuan.
3. Pasif
Individu tidak mampu mengungkapkan perasaanya, tampak pendiam, malu sulit
diajak bicara, dan merasa kurang mampu.
4. Agresif
Perilaku yang menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam
bentuk destruktif, masih terkontrol , perilaku yang dapat berupa ekspresi masam,
bicara kasar, menuntut
5. Kekerasan
Perasaan marah, bermusuhan kuat disertai kehilangan kontrol diri individu dapat
merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
D. Tanda dan gejala
Mayor
Subjektif :
- Mengatakan benci kesal dengan orang lain
- Mengatakan ingin memukul orang lain
- Mengatakan tidak mampu mengontrol perilaku kekerasan
- Mengungkapkan keinginan menyakiti diri sendiri, orang lain, dan merusak
lingkungan
Objektif :
- Melotot
- Padangan tajam
- Tangan mengepal
- Gelisah dan mondar mandir
- Tanda tanda vital meningkat
- Mudah tersinggung
- Nada suara tinggi dan bicara kasar
- Mendominasi pembicaraan
- Merusak lingkungan
- Memukul orang lain
Minor
Subjektif :
- Mengatakan tidak senang
- Menyalahkan orang lain
- Mengatakan diri berkuasa
- Merasa gagal mencapai tujuan
- Mengungkapkan keinginan yang tidak realistis
- Suka mengejek dan mengkritik
Objektif :
- Disorientasi
- Wajah merah
- Postur tubuh kaku
- Sinis
- Bermusuhan
- Menarik diri
E. Intervensi
- Strategi pelaksanaan pasien
SP 1
a. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat perilaku kekerasan
b. Latih cara fisik 1
c. Tarik napas dalam
d. Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 2
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1)
b. Latik cara fisik 2
c. Pukul kasur/ bantal
d. Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 3
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1 & 2)
b. Latih secara social/ verbal
c. Menolak dengan baik
d. Meminta dengan baik
e. Mengungkapkan dengan baik
f. Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 4
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1, 2 & 3)
b. Latih secara spiritual : - Berdoa - Sholat
c. Masukan dalam jadwal harian pasien
SP 5
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1, 2, 3 & 4)
b. Latih patuh obat
Minum obat secara teratur dengan prinsip 5B
Susun jadwal minum obat secara teratur
c. Masukan dalam jadwal harian pasien
- Strategi pelaksanaan keluarga
SP 1.
a. Menjelaskan mengenai perilaku kekerasan, tanda dan gejala, penyebab
b. Latih 2 cara merawat
c. RTL keluarga/ jadwal untuk merawat pasien
SP 2
a. Evaluasi SP.1
b. Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat pasien
c. Latih langsung ke pasien
d. RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 3
a. Evaluasi SP.1 & 2
b. Latih langsung ke pasien
c. RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 4
a. Evaluasi SP.1, 2 & 3
b. Latih langsung ke pasien
c. RTL keluarga
- Follow Up
Rujukan
DAFTAR PUSTAKA
Musmini, S. (2019). Asuhan keperawatan jiwa pada klien risiko perilaku kekerasan.
Riyanti, F. A. (2018). Penerapan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi pada asuhan
keperawatan pasien halusinasi pendengaran di rsj grhasia.
Sutejo. (2017). Keperawatan Jiwa Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa:
Gangguan Jiwa dan Psikososial. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Resiko perilaku kekerasan https://www.scribd.com/document/187875846/Resiko-perilaku-
kekerasan : diakses pada 15 Maret 2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.D DENGAN
PERILAKU KEKERASAN, HALUSINASI
PENDENGARAN, DAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
Masalah Keperawatan : -
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD: 110/80 mmHg N: 100x/menit R: 20x/menit S: 36.9°C
2. Ukur : TB : klien belum dapat di ukur BB : klien belum dapat di
ukur
3. Keluhan fisik
Jelaskan : tidak ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien
Masalah Keperawatan: -
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
1. Genogram
18
: perempuan Klien :
: laki laki
: tinggal serumah
Jelaskan :
Menurut data rekam medis pada tanggal 09-03-2021 klien adalah anak ke 6 dari 7 bersaudara
kemudian klien tinggal serumah bersama kedua orang tuanya, kaka pertamanya, kaka ke empat
dan ke limanya kemudian dengan adiknya.
Pola asuh : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
Pola komunikasi : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
Pengambil keputusan : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
Jelaskan : klien belum dapat di mintai informasi dan di catatan rekam medis tidak
menjelaskan
Masalah Keperawatan : -
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
b. Identitas : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
c. Peran : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
d. Ideal diri : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
e. Harga diri : klien belum dapat dimintai informasi sehingga data belum Terkaji
Masalah Keperawatan : -
3. Hubungan Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Menurut data dari Rekam Medis pada tanggal 09-03-2021
bahwa klien beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Menurut data dari Rekam Medis pada tanggal 09-03-2021 bahwa
klien rajin melaksanakan shalat 5 waktu dan selalu diam di masjid
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan : penampilan klien dari mulai rambut klien rapih dikarenakan rambutnya pendek
tetapi berketombe kemudian kuku tidak panjang, pakaian sesuai tetapi klien di bantu
mandi oleh perawat, kemudian klien dapat melakukan BAB dan BAK sendiri, Makan
sendiri.
2. Pembicaraan
Jelaskan : ketika klien diajak berbicara oleh perawat pada tanggal 09-03-2021
klien menjawab dengan cepat dan inkoheren
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik
Gelisah dan Impulsif
Jelaskan : ketika diajak berbicara oleh perawat klien nampak tegang kemudian melihat ke
sekitar lalu bertanya ini dimana terus menerus, klien nampak gelisah. Klien juga Impulsif
dikarenakan melakukan kegiatan secara tiba tiba yaitu saat dilakukan pemeriksaan TTV
klien tiba tiba memukul perawat, kemudian menyiram perawat dengan air di gelas saat
perawat akan meninggalkan ruangan
Masalah Keperawatan : PK (perilaku kekerasan)
4. Alam Perasaan
Jelaskan : ekspresi klien saat dilihat seperti menunjukan kekesalan tetapi terkadang
seperti sedih
Masalah Keperawatan : PK (Perilaku kekerasan)
5. Afek
Datar
Jelaskan : saat di ajak berbicara mengenai hal menyenangkan klien tidak menunjukan
ekspresi apa apa dan hanya diam
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata kurang
Jelaskan : saat diajak berkomunikasi klien tidak mau menatap perawat, klien hanya
melihat lurus kedepan atau hanya menunduk, atau melihat benda yang dipegang seperti
buah.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan
7. Persepsi
Halusinasi
Halusinasi pendengaran
Jelaskan : Saat sedang makan siang pada 10-03-2021 klien mengatakan “ada teh yani”
padahal saat itu diruangan hanya ada klien dan perawat tetapi bukan berana yani,
kemudian dari data yang didapat di catatan rekam medis pada tanggal 09-03-2021 bahwa
klien mengatakan “ada suara neng kokom” tetapi tidak ada siapa siapa di ruangan klien
Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi pendengaran
8. Proses Pikir
Jelaskan : belum terkaji
Masalah Keperawatan : -
9. Isi pikir
Jelaskan : Belum terkaji
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran
Bingung
Jelaskan : klien nampak bingung dan kacau. Klien suka menanyakan ini dimana berulang
kali kemudian bertanya ini jam berapa
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
Jelaskan : klien belum dapat terkaji mengenai memori jangka panjang dan jangka
pendeknya
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan : Klien belum dapat terkaji
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan Penilaian
Jelaskan : Klien belum dapat terkaji
Masalah Keperawatan : -
14. Daya tilik diri
Jelaskan : Klien belum dapat terkaji
Masalah Keperawatan : -
6. Penggunaan Obat
Klien membutuhkan bantuan minimal hanya untuk menyiapkan obatnya dikarenakan
klien bisa meminum obat sendiri
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien membutuhkan pemeliharaan kesehatan lanjutan di karenakan rambutnya
berketombe
8. Aktivitas di dalam rumah
Klien bisa di ikut sertakan dalam aktivitas dir rumah seperti mempersiapkan makan, menjaga
kerapihan, mencuci pakaian.
9. Aktivitas di luar rumah
Klien bisa melakukan aktivitas di luar rumah seperti bepergian, menggunakan trasportasi,
berbelanja.
Masalah Keperawatan : -
ANALISA DATA
Data Masalah
Subjektif Sekunder : Perilaku Kekerasan
- Bapak klien mengatakan klien
mengamuk dan mencekik bapaknya
Objektif :
- klien memukul perawat
- klien menyiram perawat dengan air
dari gelas
- afek datar
- ekspresi Nampak kesal
- berbicara cepat dan terkadang
inkoheren
- aktivitas motoric impulsif
- kontak mata kurang saat interaksi
1. Perilaku kekerasan
2. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
3. Defisit perawatan diri : Mandi
XIV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Inisial klien : An. D
No.RM : 084259
Ruangan : Keswara
No Diagnosa PERENCANAAN
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1 2 3 4 5
Perilaku Pasien mampu : Setelah 2x24 pertemuan, pasien SP.1 Un
kekerasan o Mengidentifikasi mampu : o Identifikasi penyebab, tanda pe
o Menyebutkan penyebab, ge
penyebab dan dan gejala serta akibat ke
tanda perilaku tanda, gejala, dan akibat perilaku kekerasan kli
kekerasan perilaku kekerasan o Latih cara fisik1 tin
o Memperagakan cara di
o Menyebutkan jenis o Tarik napasdalam me
perilaku kekerasan fisik 1 untuk mengontrol Masukan dalam jadwal harianpasien ya
yang pernahdilakukan perilakukekerasan mu
o Menyebutkan akibat Un
dari perilakukekerasan me
yangdilakukan ke
o Menyebutkan cara
mengontrol
perilaku kekerasan
o Mengontrol perilaku
kekerasannya secara:
1. Fisik
2. Social/Verbal
3. Spiritual
4. Terapi
Psikofarmaka
(patahobat)
Setelah 2x24jam pertemuan, SP.2 De
pasien mampu : o Evaluasi kegiatan yang ke
o Menyebutkan lalu(SP.1) dil
me
kegiatan yang o Latik cara fisik2 ma
sudah dilakukan o Pukul kasur/bantal ter
o Memperagakan Masukan dalam jadwal harianpasien su
ca
cara fisik untuk me
mengontrol
perilaku kekerasan Un
ata
em
Setelah 2x24jam pertemuan, SP.3 De
pasien mampu : o Evaluasi kegiatan yang lalu ke
o Menyebutkan (SP.1 &2) dil
kegiatan yang o Latih secara social/verbal me
sudah dilakukan ma
o Menolak denganbaik ter
o Memperagakan o Meminta denganbaik su
cara social/ verbal o Mengungkapkan dengan baik ca
o Masukan dalam jadwal me
untuk mengontrol
perilakukekerasan harianpasie Se
tin
dil
me
Setelah 2x24jam pertemuan, SP.4 De
pasien mampu : o Evaluasi kegiatan yang lalu ke
o Menyebutkan (SP.1, 2 & 3) dil
kegiatan yang o Latih secara spiritual : me
ma
sudah dilakukan • Berdoa ter
o Memperagakan • Sholat su
cara spiritual Masukan dalam jadwal harian ca
pasien me
Se
tin
dil
me
da
kli
SP.5 De
o Evaluasi kegiatan yang lalu ke
(SP.1, 2, 3 & 4) dil
me
o Latih patuh obat ma
- Minum obat secara teratur ter
dengan prinsip 5B su
ca
- Susun jadwal minum obat me
secara teratur
- Masukan dalam jadwal Ka
harian pasien de
pe
pa
be
pr
Keluarga mampu : Setelah 2x24jam pertemuan, f. Latih 2 cara merawat Ag
Merawat klien di rumah keluarga mampu : g. RTL keluarga/ jadwal untuk da
e. Menjelaskan penyebab, merawat pasien ba
tanda/ gejala, akibat serta me
mampu memperagakan cara su
merawat.
Setelah 2x24jam pertemuan, SP.2 Ag
keluarga mampu : h. Evaluasi SP.1 se
o Menyebutkan kegiatan yang me
sudah dilakukan dan mampu i. Latih (simulasi) 2 cara lain untuk tel
merawat serta dapat merawat pasien Ke
membuat RTL j. Latih langsung ke pasien ke
k. RTL keluarga/ jadwal keluarga me
untuk merawat pasien un
Setelah 2x24jam pertemuan, SP.3 Ag
o Evaluasi SP.1 & 2 se
keluarga mampu me
o Latih langsung ke pasien
o Menyebutkan kegiatan RTL keluarga/ jadwal keluarga
tel
yang sudah dilakukan Ke
untuk merawat pasien
dan mampu merawat ke
serta dapat membuat me
un
RTL
Setelah 2x24jam pertemuan, SP.4 Ag
o Evaluasi SP.1, 2 & 3 se
keluarga mampu me
o Latih langsung ke pasien
o Melaksanakan Follow Up tel
o RTL keluarga Ke
dan rujukan serta mampu
- Follow Up ke
menyebutkan kegiatan me
- Rujukan un
yang sudah dilakukan
Perencanaan
Tgl DX
Tujuan Intervensi
1 2 3 4 5
Gangguan Pasien mampu : Setelah……… SP.1
sensori o Mengenali halusinasi yang pertemuan, pasien o Bantu pasien mengenal halusinasi :
persepsi dialaminya dapat - Isi
o Mengontrol halusinasinya - Waktu terjadinya
halusinasi menyebutkan :
o Mengikuti program - Frekuensi
o Isi waktu,
pengobatan secara optimal - Situasi pencetus
frekuensi, situasi
pencetus, - Perasaan saat terjadi halusinasi
perasaan o Latih mengontrol halusinasi dengan
o Mampu cara menghardik : Tahapan
memperagakan tindakannya meliputi :
cara dalam - Jelaskan cara menghardik halus
mengontrol - Peragakan cara menghardik
halusinasi - Minta pasien memperagakan ula
- Pantau penerapan cara ini, beri
perilaku pasien
- Masukan dalam jadwal kegiatan
Setelah……… pertemuan, SP.2
pasien mampu : o Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1)
o Menyebutkan o Latih berbicara/ bercakap dengan or
kegiatan yang lain saat halusinasi muncul
sudah o Masukan dalam jadwal kegiatan pas
dilakukan
o Memperagakan cara
bercakap-cakap
dengan orang lain
Setelah 2 x pertemuan, SP.3
pasien mampu : o Evaluasi kegiatan yang lalu (SP.1 &
o Menyebutkan o Latih kegiatan agar halusinasi tidak
kegiatan yang
sudah
dilakukan, dan
A : Resiko perilaku
kekerasan
P (perawat) :
- Evaluasi kegiatan yang
lalu(SP.1)
- Latik cara fisik2 :
Pukul kasur/bantal
- Masukan dalam jadwal
harianpasien
Perilaku Sabtu/13-03-2021 1. mengevaluasi kegiatan S : klien mengatakan
kekerasan 10.00 yang lalu (SP.1) “dudi udah tau kemaren
2. melatih cara fisik2 di bawa kesini soalnya
Pukul kasur atau melotot melotot terus,
bantal marah marah” “kemarin
3. Masukan dalam jadwal
caranya tarik nafas
harianpasien
dalam lewat idung keluar
dari mulut tapi dudi mah
sambil baca doa” “yang
kedua berarti kalo udah
Tarik nafas terus pukul
bantal ya?” “jadi Tarik
nafas lewat idung sambil
baca doa, terus pukul
bantal sama Kasur, bisa
dudi teh” “nanti kalua
latihan sendiri emang
teteh gak kesini? Kalau
gak kesini siapa yang
ngerawt disini?”
O:
- Afek klien sesuai
- Pembicaraan sesuai
tidak sirkumtansial
- Dapat menjelaskan
cara latihan fisik 1
dan dapat
mempraktikan
TTV :
TD : 113/87 mmHg
N : 88x/menit
Suhu : 37.4°C
SpO2 : 100%
A : Perilaku kekerasan
P (Pasien) : melatih
Tarik nafas dalam dan
memukul Kasur/bantal,
2 kali 1 hari pada pagi
dan sore hari
P (Perawat) :
o Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP.1 &2)
o Latih secara
social/verbal
o Menolak dengan
baik
o Meminta dengan
baik
o Mengungkapkan
dengan baik
o Masukan dalam
jadwal harian pasien
Perilaku Selasa/16-03-2021 1. Mengevaluasi latihan yang S : klien mengatakan
kekerasan 11.00 sudah dilaksanakan (SP 1 & “sekarang mah udah gak
2) mau marah lagi, udah
2. Melatih cara verbal gak kesel kesel” “tapi
- Meminta dengan baik kadang kalo bangunin
- Menolak dengan baik dani shalat subuh suka
- Menungkapkan dengan susah aga kesel” “paling
baik
dudi mah tarik nafas we
3. Memasukan Kedalam
Jadwal harian terus bilang yang penting
mah dudi udah ngajak
udah ngingetin
selebihnya mah urusan
dia sama allah, allah
yang azab allah yang
kasih pahala, dudi mah
berdoa we biar mau
shalat terus masuk
surga” “cara lainnya teh
yang pukul bantal atau
kasur kan, atau apa aja
we yang empuk2” “cara
meminta dengan baik itu
contohnya kalau
kenyang terus di suruh
makan jawabnya maaf
dudi udah kenyang bu
gak mau makan lagi”
“terus kalau di suruh
nyapu ya dudi jawab aja
da itumah kerjaan
perempuan maaf dudi
mah gak bisa, dudi
kerjain yang lain aja”
“kalau mengungkapkan
baik kaya dudi lapar
terus bilang bu udah
boleh makan belum?”
“latihannya jam 11 aja
sama jam 4 ya”
O:
- Keadaan tenang dan
koheren
- Dapat menjelaskan
dan mempraktikan
cara latihan fisik 1
dan 2
TTV :
TD : 127/89 mmHg
N : 88 x/menit
Spo2 : 99%
Suhu : 36.5 °C
A : perilaku kekerasan
P (pasien) :
Melatih pasien narik
nafas dalam, memukul
bantal/Kasur dan latihan
verbal
P (perawat) :
Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP.1, 2 &
3)
Latih secara spiritual
:
• Berdoa
• Sholat
Masukan dalam jadwal
harian pasien
O:
- Keadaan tenang dan
koheren
- Dapat menjelaskan
dan mempraktikan
cara latihan fisik 1
dan 2, dan latihan
verbal
TTV :
TD : 120/77 mmHg
N : 87 x/menit
SpO2 : 99%
Suhu : 36.5 °C
A: perilaku kekerasan
P (pasien) : Melatih
pasien narik nafas
dalam, memukul
bantal/Kasur dan latihan
verbal
P (perawat) :
Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP.1, 2 &
3)
Latih secara spiritual
:
• Berdoa
• Sholat
Masukan dalam jadwal
harian pasien
Perilaku Kamis/18-03-2021 1. Evaluasi kegiatan yang lalu S : Klien mengatakan “
kekerasan 09.15 (SP.1, 2 & 3) enggak enggak, sekarang
2. Latih secara spiritual : mah gak ngerasa marah”
• Berdoa kemarin kan belajar 3
• Sholat ya? Yang Tarik nafas
3. Masukan dalam jadwal dalam, memukul bantal,
harian pasien sama meminta dengan
baik, menolak dengan
baik, mengungkapkan
baik juga” “tarik nafas
lewat hidung tahan terus
tiup mulut, udah gitu
pukul bantal atau guling,
suka 3 kali kalau mukul
bantal mah, terus kan
meminta baik punteun
dudi nambut pulpenna
wios? (maaf, dudi
minjem pulpennya
boleh?) “tapi kadang
suka kesel tapi dudi ma
seringnya tarik nafas we
doang da” “oh ya
caranya berdoa ya” “ada
doa yang suka di baca
da, kalau udah shalat
juga kan berdoa”
“berarti caranya 4 ya?
Kalau obat?” “oh iyah
jadi 4 nanti yang ke 5
obat ya teh”
O:
- Keadaan tenang dan
koheren
- Dapat menjelaskan
dan mempraktikan
cara latihan fisik 1
dan 2, Latihan
verbal dan mengerti
mengenai latihan
spiritual
- Klien dapat
melantunkan doa
yang suka di
bacanya
TTV :
TD : 135/80 mmHg
N : 100 x/menit
SpO2 : 98%
Suhu : 36.7 °C
P (Pasien) : melatih
Tarik nafas dalam, pukul
Kasur/bantal, verbal dan
spiritual 2 kali 1 hari
pagi dan sore
P (perawat) :
Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP.1, 2, 3
& 4)
Latih patuh obat
- Minum obat
secara teratur
dengan prinsip
5B
- Susun jadwal
minum obat
secara teratur
Masukan dalam
jadwal harian pasien
O:
- klien
berkomunikasi
dengan kooperatif
- afek sesuai
- klien bisa
mempraktikan dan
menjelaskan
latihan yang sudah
di lakukan yaitu
latihan fisik 1 dan
2, latihan verbal,
dan latihan dengan
cara spiritual
- klien dapat
menyebutkan cara
patuh minum obat
TTV :
TD : 127/80 mmHg
N : 100 x/menit
R : 20x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.5°C
A : perilaku kekerasan
O:
- Klien tenang dan
kooperatif
- Dapat menjelaskan
kembali tentang
latihan yang sudah
di ajarkan
- Afek sesuai
- Pembicaraan
koheren
A: perilaku kekerasan
P(pasien) : masukan
kedalam jadwal harian
pasien
P (Perawat) :
SP.1
Bantu pasien
mengenal halusinasi :
- Isi
- Waktu
terjadinya
- Frekuensi
- Situasi pencetus
- Perasaan saat
terjadi
halusinasi
Latih
mengontrol
halusinasi
dengan cara
menghardik
Tahapan
tindakannya
meliputi :
- Jelaskan cara
menghardik
halusinasi
- Peragakan cara
menghardik
- Minta pasien
memperagakan
ulang
- Pantau
penerapan cara
ini, beri
penguatan
perilaku pasien
Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu pada sabtu 13-03-2021 klien dapat menjawab pertanyaan,
pembicaraan sesuai, afek sudah sesuai, klien dapat menyebutkan penyebab marah, penyebab
klien di bawa ke RS dan klien bisa melakukan latihan fisik 1 dan 2 yaitu tarik nafas dalam dan
pukul bantal
DS : klien mengatakan “dudi udah tau kemaren di bawa kesini soalnya melotot melotot terus, marah
marah” “kemarin caranya tarik nafas dalam lewat idung keluar dari mulut tapi dudi mah sambil baca
doa” “yang kedua berarti kalo udah Tarik nafas terus pukul bantal ya?” “jadi Tarik nafas lewat idung
sambil baca doa, terus pukul bantal sama Kasur, bisa dudi teh” “nanti kalau latihan sendiri emang teteh
gak kesini? Kalau gak kesini siapa yang ngerawt disini?”
2. Diagnosa keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menyebutkan kembali bagaimana cara mengontrol marah dengan latihan fisik:
tarik nafas dalam dan memukul bantal/kasur
c. Klien dapat mempraktikan atau melakukan kembali latihan fisik : tarik nafas dalam dan
memukul Kasur/bantal
d. Klien dapat mengetahui alternatif lain cara mengontrol marah dengan latihan verbal :
menolak dengan baik, meminta dengan baik mengungkapkan yang di inginkan dengan
baik
e. Klien dapat memperagakan latihan verbal : menolak dengan baik, meminta dengan baik
mengungkapkan yang di inginkan dengan baik
f. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengevaluasi terkait cara latihan fisik yang sudah di ajarkan
c. Melatih cara mencegah perilaku kekerasan dengan latihan verbal : menolak dengan baik,
meminta dengan baik mengungkapkan yang di inginkan dengan baik
d. Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum dudii , Haii ”
b. Memperkenalkan diri : “Masih ingat dengan saya ? iyah saya sandra yaa“
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum : “gimana kabarnya hari ini? Tadi pagi makannya habis
gak? Tidurnya gimana? Nyenyak? Terus kegiatan yang udah di lakuin apa aja?”
d. Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : “dudii, gimana selama di ruangan masih ada
keinginan marah? Wah keren ya udah gak ada rasa ingin marah terus kemarin saya udah ngobrol
yaa sama dudi, terus kita udah janjian ya kalau hari ini mau ngobrol lagi, nah kemarin kita janjian
jam berapa coba? Betul yaa jam 11, terus dimana tempatnya?” “iyah bener di sini aja yaaa” “okey
sebelum kita mulai, dudi udah nyaman posisinya? Udah nyaman? Okey kalau udah kita lanjut yaa”
2. Kerja
“kemarin kan kita udah belajar yaa cara mengontrol marahnya, coba dengan cara apa?” “nah iyah
betul dengan tarik nafas dalam yaa” “coba sekarang dudi lakukan tarik nafas dalamnya” “hebat ya
sudah bisa sudah keren, kemarin latihan berapa kali?” , “nanti di latih lagi yaa” “terus kegiatan yang
bisa di lakuin selain Tarik nafas dalam apa coba?” “betul yaa dudi, dengan pukul bantal atau Kasur
ya” “coba gimana caranya” “bagus sekali yaa hebat berarti dudi sudah bisa sudah mengerti ya” “oke
sekarang saya puny acara yang lain lagi buat mengontrol marah nya, yaitu dengan verbal. Jadi kalau
dudi gak suka sesuatu dudi bilang dengan baik, terus dudi kalau mau sesuatu bilang dengan baik dan
mengungkapkan sesuatu dengan baik” “nah saya contohin yaa kalau misalnya nih dudi di suruh
makan nih terus dudi gak mau nah jangan marah tapi jawab maaf bu saya udah kenyang saya gak
mau makan lagi, terus misalnya nih kalau dudi mau sesuatu coba bilang misalnya bu bu tolong saya
minta minum” “nah coba sekarang coba dudi lakuin, misalnya dudi nolak coba gimana cara
nolaknya?” “nah kalau minta sesuatu gimana caranya?” “wah bagus dudii udah ngerti yaa. Coba ada
yang mau di tanyakan?
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau tidak ada yang mau ditanyakan, bagiaman sekarang perasaanya setelah kita berbincang
– bincang ini?”
b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“sekarang saya mau bertanya, tadi kita sudah bahas apa aja?” “iyah betul yaa” “kemudian coba
sekarang kamu lakukan latihan yang tadi sudah kita pelajari” “wah keren, kamu sudah bisa yaa”
c. Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“sekarang diingat ingat ya apa saja yang sudah kita pelajari, terus kita masukin ke jadwal kegiatan
yaa nah kira kira mau latihan jam berapa aja? “ “ okey setiap jam segitu latihan yaa, nanti ada
tulisannya kalau M mandiri, B dengan bantuan dan T tidak melakukan”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita akan bertemu lagi yaa kita akan bahas tentang yang sudah di pelajari dan kita akan
latihan dengan cara spiritual yaa , kira kira mau jamberapa?, tempatnya mau dimana?” “baik kalau
gitu, silahkan melanjutkan kegiatan yaa, saya pamit assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SPTK)
Nama Mahasiswa : Sandra Ramadhanti Nurrandi
Nama Pasien/Ruangan : An.D / R. Keswara
No. Medrek : 084259
Hari/Tanggal : Rabu / 17 Maret 2021
Hari/Pertemuan : Rabu / ke lima
Fase :3
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu pada Selasa 16-03-2021 klien dapat menjawab pertanyaan,
pembicaraan sesuai, afek sudah sesuai, klien dapat menyebutkan latihan fisik 1 dan 2 kemudian
latihan verbal, kondisi tenang, dapat beraktifitas tanpa di arahkan, bisa membantu teman
temannya
DS : klien mengatakan “sekarang mah udah gak mau marah lagi, udah gak kesel kesel” “tapi kadang
kalo bangunin dani shalat subuh suka susah aga kesel” “paling dudi mah tarik nafas we terus bilang yang
penting mah dudi udah ngajak udah ngingetin selebihnya mah urusan dia sama allah, allah yang azab
allah yang kasih pahala, dudi mah berdoa we biar mau shalat terus masuk surga” “cara lainnya teh yang
pukul bantal atau kasur kan, atau apa aja we yang empuk2” “cara meminta dengan baik itu contohnya
kalau kenyang terus di suruh makan jawabnya maaf dudi udah kenyang bu gak mau makan lagi” “terus
kalau di suruh nyapu ya dudi jawab aja da itumah kerjaan perempuan maaf dudi mah gak bisa, dudi
kerjain yang lain aja” “kalau mengungkapkan baik kaya dudi lapar terus bilang bu udah boleh makan
belum?”
2. Diagnosa keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
g. Membina hubungan saling percaya
h. Klien dapat menyebutkan kembali bagaimana cara mengontrol marah dengan latihan fisik:
tarik nafas dalam dan memukul bantal/kasur
i. Klien dapat mempraktikan atau melakukan kembali latihan fisik : tarik nafas dalam dan
memukul Kasur/bantal
j. Klien dapat mengetahui alternatif lain cara mengontrol marah dengan latihan verbal :
menolak dengan baik, meminta dengan baik mengungkapkan yang di inginkan dengan
baik
k. Klien dapat memperagakan latihan verbal : menolak dengan baik, meminta dengan baik
mengungkapkan yang di inginkan dengan baik
l. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
e. Membina hubungan saling percaya
f. Mengevaluasi terkait cara latihan fisik dan verbal yang sudah di ajarkan
g. Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum dudii , Haii ”
b. Memperkenalkan diri : “Masih inget sama tteh? iyah sandra yaa“
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum : “apa kabar hari ini? Tidurnya nyenyak? Tidur jam
berapa? Kegiatannya apa aja nih hari ini?”
d. Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : “dudi, selama disini masih ada rasa kesel gak atau
masih suka marah?” “wah alhamdulillah yaa, berarti cuman waktu itu yaa kesel sama marah yaa”
“oiya sebelumnya kita udah janjian yaa mau ngobrol ngobrol jam berapa?” “betull yaa, nah
tempatnya dimana?” “ah mantap ya betull” “berapa lama nih kita ngobrol?” “okey 20 menitan
yaaa” “nah hari ini teh Sandra mau nanya nanya ih tentang latihan yang udah dudi lakuin” “oke
sebelum lanjut udah enak duduknya?” “oke kita lanjut ya”
2. Kerja
“sebelum kita lanjut tteh mau nanya dulu masih ada rasa ingin marah atau keselnya gak? Terus
kemarin kita udah belajar yaa cara mengontrol marahnya, coba dengan cara apa?” “dengan tarik
nafas dalam yaa” “coba caranya gimana?” “bagus bagus sudah bisa sudah keren, kemarin latihan
berapa kali?” , “terus kegiatan yang bisa di lakuin selain Tarik nafas dalam apa lagi?” “betul yaa,
dengan pukul bantal atau guling atau yang empuk ya” “coba gimana caranya” “bagus banget yaa dudi
sudah bisa sudah mengerti ya” terus terus yang ketiga yang udah dilatih apa lagi” “iyayah latihan
verbal, gimana gimana caranya coba praktikan” “bagus nih dudi, udah bisa caranya minta yang baik,
nolak yang baik, terus ngungkapin juga yang baik yaa” “coba gimana kalau mau minta yang baik
itu?” “terus kalau dudi kesel nih cara mengungkapkan yang baiknya gimana?” “waa hebat banget nih
dudi mantap pokonya” “gimana ada yang mau di tanyain?
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau tidak ada yang mau ditanyakan, bagiamana sekarang perasaanya setelah kita berbincang
– bincang ini?”
b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“sekarang teteh mau bertanya, tadi kita sudah bahas apa aja?” “iyah betul yaa” “kemudian coba
sekarang kamu lakukan latihan yang tadi sudah kita pelajari” “wah keren, kamu sudah bisa yaa”
c. Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“sekarang diingat ingat ya apa saja yang sudah kita pelajari, terus kita masukin ke jadwal kegiatan
yaa nah kira kira mau latihan jam berapa aja? “ okey setiap jam segitu latihan yaa, nanti ada
tulisannya kalau M mandiri, B dengan bantuan dan T tidak melakukan”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita akan bertemu lagi yaa kita akan bahas tentang yang sudah di pelajari dan kita akan
latihan tetang cara mengontrol emosi atau marah dengan cara spiritual yaa , kira kira mau
jamberapa?, tempatnya mau dimana?” “oke kalau gitu, silahkan melanjutkan kegiatan yaa, teteh
pamit assalamu’alaikum”
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu pada Rabu 17-03-2021 klien dapat menjawab pertanyaan,
pembicaraan sesuai, afek sudah sesuai, klien dapat menyebutkan latihan fisik 1 dan 2 kemudian
latihan verbal, kondisi tenang, dapat beraktifitas tanpa di arahkan, bisa membantu teman
temannya
DS : Klien mengatakan “suka kesel sih kadang kadang kalau anak anak susah di atur terus dudi
Tarik nafas aja sambil berdoa” “terus kan kemarin yang di ajarin Tarik nafas, terus pukul bantal
atau Kasur atau yang empuk pokonyamah terus meminta dengan baik, menolak dengan baik
itu ya teh ya?” “cuman ada 3 caranya?” “oh berarti nanti latihan lagi yang lain yaa” “tapi dudi
mah seringnya yang Tarik nafas soalnya kalau udah Tarik nafas juga suka udah gak kesel lagi,
Tarik nafas dalamnya terus terusan sampe gak kesel jadi gak harus pukul bantal da dudi mah
gak mau mukul hehehe”
2. Diagnosa keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
m. Membina hubungan saling percaya
n. Klien dapat menyebutkan kembali bagaimana cara mengontrol marah dengan latihan fisik:
tarik nafas dalam dan memukul bantal/kasur
o. Klien dapat mempraktikan atau melakukan kembali latihan fisik : tarik nafas dalam dan
memukul Kasur/bantal
p. Klien dapat mengetahui alternatif lain cara mengontrol marah dengan latihan verbal :
menolak dengan baik, meminta dengan baik mengungkapkan yang di inginkan dengan
baik
q. Klien dapat memperagakan latihan verbal : menolak dengan baik, meminta dengan baik
mengungkapkan yang di inginkan dengan baik
r. Klien mengetahui dan bisa menggunakan cara alternatif lain yaitu dengan latihan spiritual :
Shalat, berdoa
s. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
h. Membina hubungan saling percaya
i. Mengevaluasi terkait cara latihan fisik yang sudah di ajarkan
j. Melatih cara mencegah perilaku kekerasan dengan latihan spiritual : Shalat, Berdoa
k. Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum dudii , Haii ”
b. Memperkenalkan diri : “Masih inget sama tteh? iyah sandra yaa“
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum : “apa kabar hari ini? Tidurnya nyenyak? Tidur jam
berapa? Kegiatannya apa aja nih hari ini?”
d. Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : “dudi, selama disini masih ada rasa kesel gak atau
masih suka marah?” “wah alhamdulillah yaa, berarti cuman waktu itu yaa kesel sama marah yaa”
“oiya sebelumnya kita udah janjian yaa mau ngobrol ngobrol jam berapa?” “betull yaa, nah
tempatnya dimana?” “ah mantap ya betull” “berapa lama nih kita ngobrol?” “okey 20 menitan
yaaa” “nah hari ini tteh mau mengajarkan dudi buat ngontrol marah pake cara yang lain nih yaitu
dengan cara spiritual shalat dan berdoa” “nah sebelum kita lanjut ngobrol, coba udah enak belum
posisinya? Udah nyaman?” “okey mantap”
2. Kerja
“tadi kan teteh udah bilang yaa kita mau ngobrol tentang cara lain buat ngontrol marahnyaa yaitu
dengan spiritual shalat dan berdoa” “sebelum kita lanjut tteh mau nanya dulu nih kemarin kita udah
belajar yaa cara mengontrol marahnya, coba dengan cara apa?” “betul yaa dengan tarik nafas dalam
yaa” “coba caranya gimana?” “hebat nih sudah bisa sudah keren, kemarin latihan berapa kali?” ,
“nanti di latih lagi yaa” “terus kegiatan yang bisa di lakuin selain Tarik nafas dalam apa coba?”
“betul yaa, dengan pukul bantal atau Kasur atau benda benda yang empuk ya” “coba gimana
caranya” “bagus sekali yaa hebat berarti dudi sudah bisa sudah mengerti ya” terus terus yang ketiga
yang udah dilatih apa lagi” “iyayah latihan verbal, gimana gimana caranya coba praktikan” “bener
banget ya bagus nih dudi, udah bisa caranya minta yang baik, nolak yang baik, terus ngungkapin juga
yang baik yaa” “nah sekarang teteh mau bahas yang cara spiritual yaa yaitu dengan shalat dan
berdoa, jadi kalau dudi ada rasa kesel atau marah dan coba dudi berdoa yaa, atau kan kita islam yaa
ada caranya yaa kalau misalnya marahnya sambil bediri berarti kita rubah posisi jadi duduk, kalau
marahnya duduk berarti rubah jadi tiduran, kalau tiduran masih ngerasa kesel atau marah nah coba
wudhu yaa” “nah atau dudi mau langsung wudhu sambil berdoa yaa boleh itu juga” “coba kalau
misalnya nih dudi kesel ada yang gak mau shalat temen sekamarnya, coba praktikan gimana cara
mengontrolnya” “wah bener banget ya dudi hebat udah bisa” “ada yang mau di tanyain gak?”
“okeydeh kalau gak ada”
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau tidak ada yang mau ditanyakan, bagiamana sekarang perasaanya setelah kita berbincang
– bincang ini?”
b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“sekarang teteh mau bertanya, tadi kita sudah bahas apa aja?” “iyah betul yaa” “kemudian coba
sekarang kamu lakukan latihan yang tadi sudah kita pelajari” “wah keren, kamu sudah bisa yaa”
c. Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“sekarang diingat ingat ya apa saja yang sudah kita pelajari, terus kita masukin ke jadwal kegiatan
yaa nah kira kira mau latihan jam berapa aja? “ okey setiap jam segitu latihan yaa, nanti ada
tulisannya kalau M mandiri, B dengan bantuan dan T tidak melakukan”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita akan bertemu lagi yaa kita akan bahas tentang yang sudah di pelajari dan kita akan
latihan tetang patuh obat yaa , kira kira mau jamberapa?, tempatnya mau dimana?” “oke kalau gitu,
silahkan melanjutkan kegiatan yaa, teteh pamit assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SPTK)
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu klien pada hari Kamis 18-03-2021 Keadaan tenang dan kooperatif,
dapat menjelaskan dan mempraktikan cara latihan fisik 1 dan 2, Latihan verbal dan mengerti mengenai
latihan spiritual , klien dapat melantunkan doa yang suka di bacanya
DS : klien mengatakan “enggak enggak, sekarang mah gak ngerasa marah” kemarin kan belajar 3 ya?
Yang Tarik nafas dalam, memukul bantal, sama meminta dengan baik, menolak dengan baik,
mengungkapkan baik juga” “tarik nafas lewat hidung tahan terus tiup mulut, udah gitu pukul bantal
atau guling, suka 3 kali kalau mukul bantal mah, terus kan meminta baik punteun dudi nambut pulpenna
wios? (maaf, dudi minjem pulpennya boleh?) “tapi kadang suka kesel tapi dudi ma seringnya tarik nafas
we doang da” “oh ya caranya berdoa ya” “ada doa yang suka di baca da, kalau udah shalat juga kan
berdoa” “berarti caranya 4 ya? Kalau obat?” “oh iyah jadi 4 nanti yang ke 5 obat ya teh”
2. Diagnosa keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
t. Membina hubungan saling percaya
u. Klien dapat menyebutkan kembali bagaimana cara mengontrol marah dengan latihan fisik:
tarik nafas dalam dan memukul bantal/kasur, latihan verbal : menolak dengan baik,
meminta dengan baik mengungkapkan yang di inginkan dengan baik, dan spiritual : shalat,
berdoa
v. Klien dapat mempraktikan atau melakukan kembali latihan fisik : tarik nafas dalam dan
memukul Kasur/bantal, latihan verbal : menolak dengan baik, meminta dengan baik
mengungkapkan yang di inginkan dengan baik, dan spiritual : shalat, berdoa
w. Klien dapat mengetahui alternatif lain cara mengontrol marah dengan patuh meminum
obat
x. Klien dapat menjelaskan kembali tentang patuh minum obat
y. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
l. Membina hubungan saling percaya
m. Mengevaluasi terkait cara latihan fisik, verbal, dan spiritual yang telah di ajarkan
n. Menjelaskan mengenai patuh minum obat\
o. Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu pada jum’at 19-03-2021 klien berkomunikasi dengan kooperatif afek
sesuai, klien bisa mempraktikan dan menjelaskan latihan yang sudah di lakukan yaitu latihan
fisik 1 dan 2, latihan verbal, dan latihan dengan cara spiritual, klien dapat menyebutkan cara
patuh minum obat.
DS : klien mengatakan ““iyah teh hari ini kabarnya baik, udah kegiatan banyak, terus latihan yang di
suruh teteh kemarin tarik nafas dalam, pukul yang empuk, terus minta dengan baik sama yang spiritual”
“kan tadi shalat berjamaah sama pak yayat sambil berdoa biar lebih sabar sama gak marah lagi” “bu,
udah jam 4 boleh makan?” “tadi dudi nanyain makan tapi belum dateng katanya teh, tunggu aja ya
berarti.” “obatnya nanti di minum kalau udah makan yang sore, terus kan obatnya tadi diliat dulu
namanya siapa, buat dudi atau bukan, obatnya di minum atau di suntik”
2. Diagnosa keperawatan
Perilaku kekerasan
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
z. Membina hubungan saling percaya
aa. Klien dapat menyebutkan kembali bagaimana cara mengontrol marah dengan latihan fisik:
tarik nafas dalam dan memukul bantal/kasur, latihan verbal : menolak dengan baik, meminta
dengan baik mengungkapkan yang di inginkan dengan baik, spiritual dan obat
bb. Klien dapat mempraktikan atau melakukan kembali latihan fisik : tarik nafas dalam dan
memukul Kasur/bantal, latihan verbal : menolak dengan baik, meminta dengan baik
mengungkapkan yang di inginkan dengan baik, spiritual dan obat
cc. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
p. Membina hubungan saling percaya
q. Mengevaluasi terkait cara cara yang di latih untuk mengontrol emosi
Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
Disusun Oleh:
XIX. FISIK
1. Tanda vital : TD: 125/87 mmHg N: 110x/menit R: 20x/menit
S: 36.9°C SPO2 : 98%
2. Ukur : TB : 161 cm BB : 64.5 kg
3. Keluhan fisik
Klien tidak mengeluhkan terkait keluhan fisik
Masalah Keperawatan: -
XX. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
8. Genogram
16
: perempuan Klien :
: tinggal serumah
Jelaskan :
Klien mengatakan “ serumah sama mamah sama bapak terus sama adik sama kaka, tapi kaka
yang kedua mah udah nikah jadi udah gak serumah lagi, serumahnya sama kaka pertama,
kaka ketiga terus ada adik 2 terus sama mamah bapa”
Pola asuh : klien mengatakan “dari kecil tinggal sama mamah soalnya bapak mah
udah meninggal dari pas Iqbal masih 4 bulan, terus di urus sama mamah sama bapak tiri tapi
baik, sayang iqbal ge bapak mah tara marah kalau salah ge yaudah we da udah gitu”
Pola komunikasi : klien mengatakan “sok ngobrol da sama si mamah sama si bapak”
Masalah Keperawatan : -
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : klien mengatakan “ah suka semua sih teh da bersyukur tapi ini
ketang paling suka rambut bagus hehe, tapi pengen di cukur sedikit aja biar makin
bagus”
b. Identitas : klien mengatakan “bersyukur iqbal jadi laki-laki seneng, kan bisa
jadi imam”
c. Peran : klien berperan menjadi siswa kelas 2 di SMA 2 Cimahi selatan
d. Ideal diri : klien mengatakan “mau jadi pengawai negri atau TNI teh”
e. Harga diri : klien mengatakan “engga ah Iqbal mah gak pernah malu atuh
kenapa malu, main sama temen temen juga biasa aja”
Masalah Keperawatan : -
3. Hubungan Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan “yakin teh atas adanya Allah mah”
b. Kegiatan ibadah : klien mengatakan “suka shalat teh bareng bareng disini
berjamaah imamnya suka dudi atau pak yayat”
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan : penampilan klien rapih, untuk pakaian sesuai tetapi rambut klien aga gondrong
kemudian kuku panjang dan ada yang kotor (hitam)
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
16. Pembicaraan
Jelaskan : ketika di lakukan pengkajian pada tanggal 19-03-2021 pembicaraan
sedang, tidak terlalu lambat, koheren
Masalah Keperawatan : -
Masalah Keperawatan : -
Masalah Keperawatan : -
XXV. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Klien kurang memahami terkait penyakit jiwa, mekanisme koping dan obat obatan
Lainnya :
Masala Keperawatan : kurang pengetahuan
ANALISA DATA
Data Masalah
Subjektif : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
- Klien mengatakan ”waktu itumah ada teh Pendengaran
suara suara kaya laki laki gitu, kadang
suaranya teh ngagerem, terus pas di rumah
rusakin meja teh ada yang nyuruh”
Objektif :
- Kontak mata kurang saat berinteraksi
- Bicara lambar
- Terkadang melihat ke kanan dan ke
kiri
- Proses pikir terkadang sirkuntansial
Subjektif : Resiko perilaku kekerasan
- klien mengatakan “iyah teh iqbal marah
marah terus nginjek meja gitu sampe
rusak”
Objektif :
- kontak mata kurang saat berinteraksi
- menujukan sesekali ekspresi kesal
Subjektif : Defisit perawatan diri
Klien mengatakan “pengen di cukur sedikit
aja”
Objektif :
- klien dapat mandi sendiri tetapi tidak
bisa berhias
- rambut Nampak gondrong
- kuku panjang dan kotor
XXVIII. D
AFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
O:
- Afek klien sesuai
- Klien tenang dan
kooperatif
- Pembicaraan
terkadang
sikumtansial
TTV :
TD : 136/92 mmHg
N : 102x/menit
R : 20x/menit
S : 37°C
SPO2 : 98%
A : GPS Halusinasi
pendengaran
P (pasien) :
- Latihan cara
menghardik, 1
hari dua kali
P (perawat) :
- Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP.1)
- Latih berbicara/
bercakap dengan
orang lain saat
halusinasi muncul
- Masukan dalam
jadwal kegiatan
pasien
GPS Halusinasi Senin/22-03-2021 a. Mengevaluasi kegiatan yang S : klien mengatakan
Pendengaran 09.00 lalu (SP.1) “engga teh da
b. Melatih berbicara/ bercakap sekarang mah udah
dengan orang lain saat gak ada suara suara,
halusinasi muncul adanya cuman yang
c. Memasukan dalam jadwal real nyata, ada suara
kegiatan pasien
orang lain juga denger
bukan Iqbal aja, cara
menghardik itu
dengan tutup telinga
karna kan mendengar
jadi tutup telingan
yakin dalam hati
sambil bilang kamu
palsu saya tidak mau
dengar” “jadi nanti
Iqbal manggil teteh
teteh sini ngobrol
sama Iqbal soalnya
lagi ada suara”
O:
• Klien Nampak
tenang
• Pembicaraan
koheren
• Klien dapat
menyebutkan
halusinasinya dan
mempraktikan
cara menghardik
TTV :
TD : 125/87 mmHg
N : 100x/menit
Suhu : 36.9°C
SpO2 : 97%
A : GPS halusinasi
pendengaran
P (Pasien) :
Latihan cara
menghardik dan
bercakap cakap 1 hari
2 kali
P (Perawat) :
o Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP.1 &
2)
o Latih kegiatan
agar halusinasi
tidak muncul
GPS Halusinasi Selasa/23-03-2021 1. Mengevaluasi kegiatan S : klien mengatakan
pedengaran 09.00 yang lalu (SP.1 & 2) “gak ada suara suara
2. Melatih kegiatan untuk teh pokonya cuman
mendistraksi halusinasi real aja real, kan
kemarin teh yang
menghardik yaa, yang
tutup mata tutup
telinga, eh tapi Iqbal
mah tutup telinga
karna kan suara terus
bilang dalam hati
kamu palsu udah gitu
latihan bercakap jadi
kalau pas ada suara
nanti panggil orang,
pak irwan pak irwan
ini ada suara suara
temenin saya ngobrol,
gitu kan ya teh?”
“terus berkegiatan
nanti dikerjain semua
dari yang dibikin?”
“oh nanti ya kan kalo
sendiri berarti
mandiri tulisnya M”
O:
- Keadaan tenang
dan koheren
- Dapat
menjelaskan dan
menpraktikan
latihan yang
sudah di ajarkan
yaitu menghardik
dan bercakap
- Bisa mencata
jadwal kegiatan
yang akan di
lakukan
TTV :
TD : 127/89 mmHg
N : 88 x/menit
Spo2 : 99%
Suhu : 36.5 °C
A : GPS Halusinasi
Pendengaran
P (pasien) :
Latihan cara
menghardik,
bercakap cakap dan
berkegiatan 1 hari 2
kali
P (perawat) :
o Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP.1, 2
& 3)
o Tanyakan
program
pengobatan
o Jelaskan
pentingnya
penggunaan obat
pada gangguan
jiwa
o Jelaskan akibat
bila tidak
digunakan sesuai
program
o Jelaskan akibat
bila putus obat
o Jelaskan cara
mendapatkan
obat/ berobat
o Jelaskan
pengobatan (5B)
o Latih pasien
minum obat
o Masukan dalam
jadwal harian
pasien
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SPTK)
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu pada jum’at 19-03-2021 klien dapat menjawab pertanyaan,
pembicaraan sesuai, terkadang sirkumtansianl, pembicaraan koheren, afek tumpul, berbicara
lambat
DS : klien mengatakan “Iqbal waktu itumah ada teh suara suara kaya laki laki gitu, kadang suaranya
teh ngagerem, terus pas di rumah rusakin meja teh ada yang nyuruh
2. Diagnosa keperawatan
GPS Halusinasi pendengaran
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
dd. Membina hubungan saling percaya
ee. Klien dapat menyebutkan terkait halusinasinya (isi, waktu, frekuensi, pencetus, perasaan)
ff. Klien dapat mempraktikan atau melakukan latihan cara mengahardik
gg. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
r. Membina hubungan saling percaya
s. Berdiskusi mengenai halusinasi yang di rasakan (isi, waktu, frekuensi, pencetus, perasaan)
t. Melatih cara mencegah halusinasi dengan menghardik
u. Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum bal
b. ”Memperkenalkan diri : “Masih ingat teteh gak ? betul, teh sandra“
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum : “apa kabar hari ini? Tadi malem tidur jam beraoa?
Nyenyak? Udah ngapain aja nih kegiatan hari ini”
d. Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : “Iqbal, masih suka mendengar suara suara gak?
Oiyah kemarin kita udah janjian ya hari ini mau bahas tentang cara mengontrol halusinasi dengan
menghardik, jam berapa ya? Betul ya jam 15.00, tempatnya dimana? Iyayah di ruang tv, nah mau
berapa lama? 30 menit ya paling lama, nah sebelum di lanjut udah enak duduknya? Posisinya udah
nyaman? Oke mantap.”
2. Kerja
“coba Iqbal, kemarin kan bilang ada suara suara bisikan, bisa di ceritain isi bisikannya itu apa? Terus
munculnya berapa lama? Ohh gitu yaaaa, udah gitu kira kira munculnya kalau Iqbal lagi ngapain sih?
Waahh gitu yaa, terus gimana perasaan Iqbal?” “oiya biasanya kalau ada suara Iqbal ngapain?” “terus
suaranya jadi ilang gak?” “teteh ad acara nih buat ngontrol halusinasinya yaitu dengan menghardik”
“nah caranya itu dengan tutup telinga tutup mata, yakinin dalam hati kalau suara itu gak ada terus
iqbal bilang kamu bohong kamu palsu, saya gak mau dengar kamu palsu, nah gitu ya contohnya”
“coba iqbal ulangi lagi” “wahhh hebat banget ya, udah faham” “gimana ada yang mau di tanyain gak
nih?”
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau gak ada yang mau ditanyakan, gimana sekarang perasaanya setelah kita ngobrol?”
b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“sekarang coba ya teteh mau Tanya tadi apa aja yang udah kita bahas? Ah mantap ya hebat, betul
betul, terus coba praktekin lagi” “wah keren banget udah bisa ya”
c. Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“sekarang diingat ingat ya apa saja yang sudah kita pelajari, terus kita masukin ke jadwal kegiatan
yaa, kira kira Iqbal mau latihan jam berapa aja nih? Okey jam segitu yaa, nanti ada tulisannya kalau
M mandiri, B dengan bantuan dan T tidak melakukan”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“senin kita ketemu lagi ya, teteh mau Tanya lagi sama apa yang udah kita bahas hari ini terus teteh
puny acara lain selain menghardik yaitu bercakap cakap nah besok kita latihan itu yaaa, mau jam
berapa nih? oke jam 08.30 ya setelah senam, tempatnya di ruang TV kaya biasa yaa.” Okey kalau
gitu Iqbal boleh balik lagi aktifitas sama temen yang lain, assalamu’alaikum Iqbal.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SPTK)
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu pada sabtu 19-03-2021 Afek klien sesuai, Klien tenang dan kooperatif,
Pembicaraan terkadang sikumtansial
DS : klien mengatakan “kalau waktu di rumah mah asa kaya nyuruh teh kan yang rusakin meja tea ada
yang bisikin, terus pas awal disini mah kaya ngagerem kitu tapi munculnya gak tau teh kadang sore
kadang malem kadang siang, ah kapan we, biasanya mah kalau ngahuleng atau lagi kesel Iqbal teh suka
asa ada yang bisikin, Iqbal teh takut atuh”
2. Diagnosa keperawatan
GPS Halusinasi pendengaran
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
hh. Membina hubungan saling percaya
ii. Klien dapat menyebutkan terkait halusinasinya (isi, waktu, frekuensi, pencetus, perasaan)
jj. Klien dapat mempraktikan atau melakukan latihan cara mengahardik
kk. Klien dapat mengetahui alternatif lain untuk mengontrol halusinasinya dengan bercakap
cakap
ll. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
v. Membina hubungan saling percaya
w. Mengevaluasi terkait halusinasi dan SP 1 yaitu menghardik
x. Melatih cara bercakap cakap untuk mengontrol halusinasinya
y. Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum iqbal”
b. ”Memperkenalkan diri : “inget teteh gak ? betul, teh sandra ya“
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum : “gimana kabarnya hari ini? Tadi malem tidur jam
berapa? hari ini kegiatannya apa aja ? ”
d. Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : “Iqbal, masih suka ada suara suara gak? Waktu
sabtu kita udah janjian ya hari ini mau bahas tentang cara mengontrol halusinasi dengan bercakap
cakap, jamnya jam berapa ya? Betul ya jam 08.30, tempatnya dimana? Iyayah di ruang tv,mau
berapa lama? 30 menit ya paling lama, nah sebelum di lanjut udah enak duduknya? Posisinya udah
nyaman? Oke bagus yaa.”
2. Kerja
“coba Iqbal sebutin lagi kemarin apa isi halusinasinya? Nah terus gimana kemarin cara
mengontrolnya? Wah hebar bener yaa bener udah faham, nah sekarang teteh ada cara lainnya yaitu
cara kedua dengan bercakap cakap, jadi ketika Iqbal denger suara langung panggil misalnya teh
ngobrol yu Iqbal gak nyaman nih ada suara suara. Nah gitu yaaa, coba sekarang Iqbal contohin.”
“wih keren keren Iqbal udah bener yaa udah bisanih. Okey kalau gitu ada yang mau di tanyain dulu”
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau gak ada yang mau ditanyakan, gimana sekarang perasaanya setelah kita ngobrol?”
b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“sekarang coba ya teteh mau Tanya tadi apa aja yang udah kita bahas? Ah mantap ya hebat, betul
betul, terus coba praktekin lagi” “wah keren banget udah bisa ya”
c. Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“sekarang diingat ingat ya apa saja yang sudah kita pelajari, terus kita masukin ke jadwal kegiatan
yaa, kira kira Iqbal mau latihan jam berapa aja nih? Okey jam segitu yaa, nanti ada tulisannya kalau
M mandiri, B dengan bantuan dan T tidak melakukan”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita ketemu lagi ya, teteh mau Tanya lagi sama apa yang udah kita bahas hari ini, teteh punya
acara lain selain menghardik dan bercakap cakap yaitu dengan melatih kegiatan nah besok kita
latihan itu yaaa, mau jam berapa nih? oke jam 08.30 ya setelah senam, tempatnya di ruang TV kaya
biasa yaa.” Okey kalau gitu Iqbal boleh balik lagi aktifitas sama temen yang lain, assalamu’alaikum
Iqbal.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SPTK)
I. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO : kondisi saat bertemu pada senin 22-03-2021 Klien Nampak tenang, Pembicaraan koheren
Klien dapat menyebutkan halusinasinya dan mempraktikan cara menghardik dan bercakap cakap
DS : klien mengatakan “engga teh da sekarang mah udah gak ada suara suara, adanya cuman yang
real nyata, ada suara orang lain juga denger bukan Iqbal aja, cara menghardik itu dengan tutup telinga
karna kan mendengar jadi tutup telingan yakin dalam hati sambil bilang kamu palsu saya tidak mau
dengar” “jadi nanti Iqbal manggil teteh teteh sini ngobrol sama Iqbal soalnya lagi ada suara”
2. Diagnosa keperawatan
GPS Halusinasi pendengaran
3. Tujuan keperawatan
Tujuan dari tindakan keperawatan kali ini adalah :
mm. Membina hubungan saling percaya
nn. Klien dapat menyebutkan terkait halusinasinya (isi, waktu, frekuensi, pencetus, perasaan)
oo. Klien dapat mempraktikan atau melakukan latihan cara mengahardik
pp. Klien dapat mempraktikan atau melakukan latihan bercakap cakap
qq. Klien dapat mengetahui alternatif lain untuk mengontrol halusinasinya dengan berkegiatan
rr. Klien dapat melatih kemampuannya dan dimasukan ke dalam jadwal harian klien
4. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan yang akan di laksanakan adalah :
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengevaluasi terkait halusinasi dan SP 1 dan SP yaitu cara menghardik dan bercakap
cakap
c. Melatih cara berkegiatan untuk mengontrol halusinasinya
d. Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian klien
IX. STRATEGI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik : “ Assalamu’alaikum iqbal”
b. ”Memperkenalkan diri : “inget teteh gak ? betul, teh sandra ya“
c. Membuka pembicaraan dengan topik umum : “gimana kabarnya hari ini? Tadi malem tidur jam
berapa? hari ini kegiatannya apa aja ? ”
d. Evaluasi/validasi kontrak (topik, waktu, tempat) : “Iqbal, masih suka ada suara suara gak? kemarin
kita udah janjian ya hari ini mau bahas tentang cara mengontrol halusinasi dengan bercakap cakap,
jam berapa ya? Betul ya jam 09.00, tempatnya dimana? Iyayah di ruang tv,mau berapa lama? 30
menit ya paling lama, nah sebelum di lanjut udah enak duduknya? Posisinya udah nyaman? Oke
bagus yaa.”
2. Kerja
“Iqbal gimana sebelummya masih suka ada suara gak? Bagus yaa udah gak ada, kemarin kita udah
belajar apa aja nih? Nah betul betul betul yaa, sekarang coba di praktekin yang kemarin kita udah
belajar. Wah hebar bener deh pinter Iqbal mah yaa. Nah sekarang teteh mau coba jelasin tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara lain yitu berkegiatan. Nah Iqbal sukanya kegiatan apa nih?”wah
keren dong yaaa, nah caranya itu kalau lagi ada halusinasi atau pun gak ada Iqbal coba aktif
berkegiatan jangan ngelamun, kalau suka olahraga ya di lakuin aja gapapa kan biar sehat yaa, nah
jangan lupa di susun di jadwal kegiatan biar ketauan apa aja nih kegiatan yang bisa di lakukan. Coba
sekarang iqba tulis kegiatannya.” “ah keren ya iqbal udah bisa nulisin kegiatan kegiatannya” “nah
coba sekarang ada yang mau di tanyain gak?
3. Terminasi
a. Evaluasi perasaan klien setelah berbincan-bincang
“oke kalau gak ada yang mau ditanyakan, gimana sekarang perasaanya setelah kita ngobrol?”
b. Evaluasi isi materi yang sudah dibicarakan pada pertemuan ini.
“sekarang coba ya teteh mau Tanya tadi apa aja yang udah kita bahas? Ah mantap ya hebat, betul
betul, terus coba praktekin lagi” “wah keren banget udah bisa ya”
c. Tindak lanjut (dalam bentuk kalimat langsung)
“sekarang diingat ingat ya apa saja yang sudah kita pelajari, terus kita masukin ke jadwal kegiatan
yaa, kira kira Iqbal mau latihan jam berapa aja nih? Okey jam segitu yaa, nanti ada tulisannya kalau
M mandiri, B dengan bantuan dan T tidak melakukan”
d. Kontrak untuk pertemuan yang akan datang (topik, waktu, tempat)
“besok kita ketemu lagi ya, teteh mau Tanya lagi sama apa yang udah kita bahas hari ini, teteh punya
acara lain selain menghardik, bercakap dan melatih kegiatan teteh besok mau jelasin tentang obat nah
besok kita ngobrol tentang itu yaaa, mau jam berapa nih? oke jam 08.30 ya setelah senam,
tempatnya di ruang TV kaya biasa yaa.” Okey kalau gitu Iqbal boleh balik lagi aktifitas sama temen
yang lain, assalamu’alaikum Iqbal.