Anda di halaman 1dari 6

INSTITUSI PENDIDIKAN : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

NAMA MAHASISWA : Dinda Fitra Ayu

LAPORAN PENDAHULUAN
( Hari Pertama Praktek )

1. KASUS ( Masalah Utama)


Resiko Perilaku Kekerasan

2. PROSES TERJADINYA MASALAH


a. Pengertian
Resiko Perilaku Kekerasan adalah perilaku yang menunjukan dapat
membahayakan orang lain secara fisik dan emosional. Resiko Perilaku
kekerasan ini dapat berupa verbal, fisik dan lingkungan. (Keliat, et al 2019;
NANDA-I, 2018)
Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk
melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan
datangnya tingkah laku tersebut (Jenny, Purba, Mahnum, & Daulay, 2008).
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik pada
dirinya sendiri maupun orang lain,disertai amuk dan gaduh gelisah yang tak
terkontrol (Farida & Yudi, 2011).
Resiko perilaku kekerasan atau agresif adalah perilaku yang
menyertai marah dan merupakan dorongan untuk bertindak dalam bentuk
destruktif dan masih terkontrol (Yosep, 2007).

b. Rentang respon

Rentang Respon Marah


Respon Adaptif Respon Maladaptif
Asertif Frustasi Pasif Agresif Perilaku Kekerasan

1) Asertif adalah mengungkapkan marah tanpa menyakiti, melukai


perasaan orang lain, tanpa merendahkan harga diri orang lain
2) Frustasi adalah respon yang timbul akibat gagal mencapai tujuan atau
keinginan
3) Pasif adalah respon dimana individu tidak mampu mengungkapkan
perasaan yang dialami, sifat tidak berani mengemukakan keinginan

Panduan Praktek Belajar Klinik Keperawatan Jiwa 1


dan pendapat sendiri, tidak ingin terjadi konflik karena takunakan
tidak diskusi atau menyakiti perasaan orang lain.
4) Agresif adalah sikaf membela diri sendiri dengan cara melanggar hak
orang lain
5) Perilaku kekerasan adalah perilaku destruktif dan tidak terkontrol
sebagai gaduh gelisah atau amuk.

c. Faktor predisposisi
1) Biologis
- Herediter dengan gangguan jiwa : Gejala positif gangguan jiwa:
waham dan halusinasi
- Ketidakseimbangan neuro transmitter
- riwayat penyakit atau trauma kepala
- riwayat penggunaan NAPZA
2) Psikologis
- Ketidakmampuan mengendalikan emosi marah
- Impulsif, paranaoid, narsis, dan gangguan afek
- Riwayat korban kekerasan dan Riwayat Prilaku kekerasan
sebelumnya
- Kegagalan , frustasi
- Masa kanak kanak tidak menyenangkan
- Kurang dukungan social
3) Sosial Budaya
- Kontrol Sosial Tidak Pasti
- Masalah Keuangan
- Masalah Pekerjaan
- Kebiasaan Perilaku Kekerasan

Panduan Praktek Belajar Klinik Keperawatan Jiwa 2


d. Faktor presifitasi
Secara umum seseorang akan marah jika dirinya merasa terancam, baik
berupa injury secara fisik, psikis, atau ancaman konsep diri. Beberapa faktor
pencetus perilaku kekerasan adalah sebagai berikut:
1) Klien
Kelemahan fisik, keputusasaan, ketidakberdayaan, kehidupan yang penuh
dengan agresif, dan masa lalu yang tidak menyenangkan
2) Interaksi
Penghinaan, kekerasan, kehilangan orang yang berarti, konflik, merasa
terancam baik internal dari permasalahan diri klien sendiri maupun
eksternal dari lingkungan
3) Lingkungan
Panas, padat, dan bising

e. Tanda dan gejala


1) Fisik: muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara
tinggi,napas pendek, keringat, sakit fisik, penyalahgunaan zat, dan
tekanan darah meningkat.
2) Emosi: tidak adekuat, tidak aman, rasa terganggu, marah, dendam,dan
jengkel.
3) Intelektual: mendominasi, bawel, sarkasme, berdebat, danmeremehkan.
4) Sosial: menarik diri, pengasingan, penolakan, kekerasan, ejekan, dan
humor.
5) Spiritual: keraguan, tidak bermoral, kreativitas
terhambat,kemahakuasaan, kebenaran diri/kebijakan, dan kebejatan.

3. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI

DS :
- Menyalahkan orang lain
- Menyalahkan diri berkuasa

DO :
- Klien terlihat gelisah
- Klien bicara kasar
- Suara keras
- Intonasi tinggi
- Klien terlihat mondar mandir ekspresi muka tegang
Panduan Praktek Belajar Klinik Keperawatan Jiwa 3
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Perilaku Kekerasan

Panduan Praktek Belajar Klinik Keperawatan Jiwa 4


5. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL PERENCANAAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
1 2 3 4 5
1. Resiko perilaku Tujuan Umum: Setelah dilakuakn tindakan 1. Kaji penyebab, tanda dan
kekerasan keperawatan selama 6x geja serta akibat RPK
Setelah dilakukan tindakan pertemuan :
keperawatan selama 6x7 jam
pasien mampu mengatasi cara 1. Pasien mampu menyebutkan
RPK penyebab, tanda dan gejala PK,
PK yg biasa dilakukan dan akibat
PK.
Tujuan Khusus: 2. Pasien mampu menggunakan cara 2. Latihan fisik
mengontrol perilaku kekerasan
1. Mampu menyebutkan penyebab secara teratur sesuai jadual:
RPK a. secara fisik
b. secara sosial/verbal
c. secara spiritual
d. dengan terapi psikofarmaka
2. Mampu menyebut tanda dan 3. Lakukan relaksasi napas
gejala RPK dalam
3. Mampu menyebutkan cara 4. Latih untuk berbicara
mengatasi RPK dengan baik
5. Latih deeskalasi
Harus sejajar antara kriteria 6. Latih melakukan kegiatan
evaluasi dengan intevensi. Harus ibadah sesuai agama dan
lebih terinci di kriteria evaluasi keperacayaannya
7. Minum obat yang teratur
6. REFERENSI
Keliat, et al 2019; NANDA-I, 2018
Nuryani, Reni. 2020. PPT ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO KEKERASAN

Anda mungkin juga menyukai