Anda di halaman 1dari 3

NAMA: TIRSA RUMTILI

NIM : P1813016
PAPER
INDIVIDU

“PRESSURE, SHARE AND FRICTION


PADA LUKA DECUBITUS’

LATAR BELAKANG
Dekubitus merupakan suatu hal yang serius, dengan angka morbiditas dan mortalitas
yang tinggi pada klien lanjut usia. Di negara-negara maju, prosentase terjadinya dekubitus
mencapai sekitar 11% dan terjadi dalam dua minggu pertama dalam perawatan. Dekubitus dapat
terjadi pada setiap tahap umur, tetapi hal ini merupakan masalah  yang khusus pada lansia.
Khususnya pada klien dengan imobilitas.Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi
dekubitus karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia.
PEMBAHASAN

Ulkus Dekubitus atau istilah lain Bedsores adalah kerusakan/kematian kulit yang terjadi


akibat gangguan  aliran darah setempat dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang
menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips,
pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka waktu yang lama.
Luka dekubitus, juga disebut ulkus dekubitus atau luka pada tempat tidur, adalah area
kemerahan, luka, atau ulkus pada kulit di atas penonjolan tulang. Ulkus dekubitus atau luka
tekan terjadi akibat tekanan yang sama pada suatu bagian tubuh yang mengganggu sirkulasi.
Pertama jaringan kulit memerah. Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah
bagian dimana terdapat penonjolan tulang, yaitu bagian siku, tumit, pinggul, pergelangan kaki,
bahu, punggung dan kepala bagian belakang.
Luka dekubitus disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah ke jaringan yang
mengakibatkan iskemia lokal jaringan. Jaringan berada diantara dua permukaan keras, biasanya
antara permukaan tempat tidur dan rangka tulang.

JENIS-JENIS LUKA DECUBITUS


1. Ulkus Varikosum
2. Ulkus Arteriosum
3. Ulkus Neurotropik

4. Ulkus Tropikum

TINDAKAN PENCEGAHAN DECUBITUS


1.   Meningkatkan status kesehatan klien
2.   Mengurangi/memeratakan faktor tekanan yang mengganggu aliran darah
KESIMPULAN
 Luka dekubitus, juga disebut ulkus dekubitus atau luka pada tempat tidur, adalah area
kemerahan, luka, atau ulkus pada kulit di atas penonjolan tulang. ulkus dekubitus atau
luka tekan terjadi akibat tekanan yang sama pada suatu bagian tubuh yang mengganggu
sirkulasi. Pertama jaringan kulit memerah. Jika sel mati (nekrosis) akibat kurang nutrisi
kulit rusak dan pembentukan ulkus. Akibatnya luka baring menjadi lebih besar dan
dalam.
 Saran
Sebagai seorang perawat harus benar benar mengetahui bagaimana cara merawat luka,
baik itu luka akut, kronik dan lain lain sesuai penggolongan lukanya, oleh karena itu kita
harus selalu belajar supaya kita dapat merawat luka sesuai proserdur yang di anjurkan.

DAFTAR PUSTAKA
Perry & Potter, 1999. Buku Ajar Fundamental Of Nursing Vol.2. Jakarta : EGC
Luka dan Perawatannya (Ismail S.Kep, Ns, M.Kes), Manajemen Luka (Moya J. Morison, 2003)

Anda mungkin juga menyukai