Update
• Tatalaksana Postpartum
– Pada pasien dengan hipertensi dalam kehamilan dan masih dalam terapi
antihipertensi, kunjungan ulang dilakukan 2 minggu setelah pasien dipulangkan.
– Jika parameter laboratorium masih di atas batas normal, pemeriksaan fungsi
hepar dan ginjal dilakukan sesuai indikasi klinis sampai kembali ke nilai normal.
– Pada wanita yang dengan riwayat hipertensi dalam kehamilan, kunjungan ulang
dan evaluasi direncanakan 6-8 minggu setelah kelahiran.
– Untuk pasien dengan preeklamsia dan masih menunjukkan hasil proteinuria ≥+1
saat 6 – 8 minggu postpartum, evaluasi lebih lanjut dilakukan pada 3 postpartum
untuk menilai fungsi ginjal.
Aspilet dan Suplementasi Calcium
Edukasi
• Indikator Medis:
– Bayi lahir sehat
– Tidak ada gejala dan keluhan terkait preeklamsia
– Tekanan darah terkontrol sebelum persalinan (≤135/85 mmHg) dan
sesudah persalinan (≤150/90 mmHg).
– Parameter laboratorium menunjukkan tanda-tanda stabil atau
perbaikan
• Syarat Pulang untuk pasien rawat inap
– Pasien dengan preeklamsia yang telah melahirkan dapat
dipulangkan jika:
– Tidak ada gejala dan keluhan terkait preeklamsia
– Tekanan darah ≤150/90 mmHg, dengan atau tanpa terapi
– Parameter laboratorium menunjukkan tanda-tanda stabil atau
perbaikan
Penanganan Hipertensi dalam Kehamilan di
Puskesmas
• Penegakkan Diagnosis Hipertensi dalam kehamilan
penting bagi petugas di Faskes Tk I
• Puskesmas dapat menggolongkan tipe hipertensi dalam
kehamilan pada pasien (Preeklampsia, Superimposed
preeklampsia, hipertensi kronik atau gestasional
hipertensi)
• Pemeriksaan proteinuria harus dapat dilakukan di
Puskesmas (minimal dengan metode dipstick)
• Puskesmas menyediakan regimen MgSO4 dan
antihipertensi (pilihan: nifedipin 10 mgr atau
methyldopa 250/500 mgr)
Penanganan Hipertensi dalam Kehamilan di
Puskesmas
• Jika ditemukan pasien dengan preeklampsia di Puskesmas,
dilakukan rujukan ke RSUD dengan sebelumnya dipasang IV line
dan chateter urine untuk pemantauan urine output. Pasien lalu
diberikan pencegah kejang (MgSO4) sesuai protap di atas. Pasien
juga diberikan antihipertensi (nifedipin atau methyldopa) dengan
target MAP (mean arterial pressure) ideal yaitu antara 90-110
mmHg
• Selama dirujuk, tetap dilakukan monitoring tanda vital dan urine
output.
• Jika pasien kejang/eklampsia, diberikan antikejang MgSO4 (2
gram/IV/selama 2-5 menit). Pemberian ini dapat diulang sampai
2 kali. Pasien eklampsia tetap diperhatikan A-B-C (Airway-
Breathing-Circulation).
Daftar Pustaka