PNEUMONIA
1. Pengertian Pneumonia adalah inflamasi akut parenkim paru yang
meliputi alveolus dan jaringan interstitial.
Pemberian Antibiotik
1. Semua anak dengan diagnosis klinis pneumonia
yang jelas perlu diberi antibiotik karena pneumonia
bakterial tidak dapat dibedakan dengan pneumonia
viral.
2. Amoksilin merupakan pilihan pertama uintuk
antibiotik oral pada anak balita karena efektif
melawan sebagian besar patogen yang
menyebabkab penumonia pada anak, ditoleransi
dengan baik, dan murah. Alternatifnya co-
amoxiclav, ceflacor, eritromisin, klaritromisin, dan
azitromisin.
3. M. pneumoniae lebih sering terjadi pada anak yang
lebih tua maka antibiotik golongan makrolid
diberikan sebagai pilihan pertama secara empiris
pada anak > 5 tahun.
4. Makrolid diberikan jika M. pneumoniae atau C.
pneumonia dicurigai sebagai penyebab.
5. Amoksilin diberikan sebagai pilihan pertama jika S.
Pneumoniae sangat mungkin sebagai penyebab.
6. Jika S. aureus dicurigai sebagai penyebab,
kloksasilin merupakan obat pilihan, dapat juga
diberikan makrolid atau kombinasi flucloxacillin
dengan amoksisilin.
7. Antibiotik intravena diberikan pada pasien
pneumonia yang tidak dapat menerima obat per
oral (misal karena muntah) atau termasuk dalam
derajat pneumonia berat atau sangat berat.
8. Antibiotik intravena yang dianjurkan adalah:
ampisilin dan kloramfenikol, co-amoxiclav,
ceftriaxone, ceferoxime, dan cefotaxime.
9. Pemberian antibiotik oral harus dipertimbangkan
jika terdapat perbaikan setelah mendapat antibiotik
intravena.
10. Antibiotik untuk community acquired pneumonia.
a. Neonatus sampai usia 2 bulan: Ampisilin +
gentamisin. Bila tidak membaik dalam 48 jam,
ditambah makrolid.
b. > 2 bulan: Lini pertama Ampisilin +
kloramfenikol. Lini kedua Seftriakson atau
cefotaksim. Bila tidak membaik dalam 48 jam,
ditambahkan makrolid.
c. >5 tahun: makrolid. Bila tidak membaik dalam
48 jam ditambahkan ampisilin +
kloramfenikol.
d. Pada pneumonia sangat berat : pilihan
pertama seftiriakson atau sefotaksim.
e. Bila hasil biakan darah positif, antibiotika
disesuaikan dengan hasil biakan darah
tersebut.
11. Bila klinis perbaikan antibiotik intravena dapat
diganti preparat oral dengan antibiotik golongan
yang sama dengan antibiotik intravena sebelumnya.
12. Untuk durasi pemberian antibiotik tidak ada data
penunjang yang jelas. Untuk pneumonia tanpa
komplikasi pemberian selama 5 hari mencukupi.
Untuk pneumonia stafilokokus pemberian
antibiotik hingga 14-21 hari. Pneumonua karena
mikroplasma perlu pemberian makrolid hingga 10
hari.
Nutrisi
1. Pada anak dengan distres pernapasan berat,
pemberian makanan peroral harus dihindari.
Makanan dapat diberikan lewat nasogastric tube
(NGT) atau intravena. Tetapi harus diingat bahwa
pemasangan NGT dapat menekan pernapasan,
khususnya pada bayi / anak dengan ukuran
lubang hidung kecil. Jika memang dibutuhkan ,
sebaiknya menggunakan ukuran yang terkecil.
2. Perlu dilakukan pemantauan balans cairan ketat
agar anak tidak mengalami overhidrasi karena pada
pneumonia berat terjadi peningkatan sekresi
hormon antidiuretik.
Terapi suportif
1. Suction melalui nasal atau tenggorokan pada anak
yang tidak dapat mengeluarkan sekret.
2. Berikan obat penurun panas (parasetamol, dengan
dosis 10 mg/kg/kali) bila anak didapatkan demam
(>38.5OC)
3. Jika terdapat mengi (wheezing), berikan nebulisasi
2-agonis (salbutamol) 0,1mg/kg/kali tiap 6 jam)
dan steroid (dexametason bolus 0,5-1 mg/kg/kali
dilanjutkan dexametason 1mg/kg/hari tiap 6 jam.)
4. D51/4NS sebagai rumatan
a. Utamakan pemberian cairan oral dan ASI
b. Jika anak tidak dapat minum, gunakan
orogastric tube (OGT) atau nasogastric tube
(NGT)
9. Edukasi Kriteria pulang
(Hospital 1. Gejala dan tanda pneumonia menghilang.
Health 2. Asupan per oral adekuat.
Promotion) 3. Pemberian antibiotik jika masih diperlukan dapat
diteruskan dirumah (peroral).
4. Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian
terapi dan rencana kontrol.
5. Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan
lanjutan di rumah.
10. Penyulit Gagal napas, empiema