Pipih Afiyatin
LATAR BELAKANG
Preeklamsi mengkomplikasi 2-8% kehamilan (Indonesia : 5,3%)
Penyebab persalinan prematur (15%)
Penyebab kematian maternal (9-26%) di seluruh dunia
Sumedang?
3
Burton GJ, Redman CW, Roberts JM, Moffett A. Pre-eclampsia: pathophysiology and
clinical implications. BMJ. 2019 Jul 15;366:l2381. doi: 10.1136/bmj.l2381.
Burton GJ, Redman CW, Roberts JM,
Moffett A. Pre-eclampsia: pathophysiology
and clinical implications. BMJ. 2019 Jul
15;366:l2381. doi: 10.1136/bmj.l2381.
8
PREEKLAMPSIA
DAMPAK
Anak:
Jangka Pendek: Jangka Panjang: Cerebral Palsy
HELLP, Gagal Ginjal Kronik, DM tipe 2
CVD Peny. Kardio Penyakit Kardio Vaskular
Edema paru Vaskular, Obesitas
Eklampsia DM tipe 2 PCO
Teratozoospermia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Preeklamsi/Eklamsi
KEJANG =
EKLAMSI
(Pastikan tidak
riwayat
perdarahan intrakranial)
ada
epilepsi
14
PREEKLAMSI BERAT
• TD sistolik ≥160mmHg atau diastolik ≥110mmHg
• Gangguan cerebral/visual akut
• Edema paru, gagal jantung
• Gangguan fungsi liver, enzyme hepar meningkat
2 kali lipat, nyeri ulu hati yang tidak membaik
dengan pengobatan
• Insufisiensi ginjal yang progresif, kadar kreatinin
>1.1, atau meningkat 2 kali lipat
• Pertumbuhan janin terhambat, solusio plasenta
• Trombosit <100.000 (HELLP syndrome)
15
PREDISPOSISI
Umur > 40 tahun
Nulipara
Multipara dengan riwayat preeklampsia sebelumnya
Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru
Multipara yang jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun atau
lebih
Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
Kehamilan multipel
Diabetes Melitus
Hipertensi kronik
Penyakit Ginjal
Sindrom antifosfolipid (APS)
Obesitas sebelum hamil
16
TEKANAN DARAH
Penilaian Keadaan Penyakit
Sistem Saraf Pusat
Hematologi
Klinis Hepatik
Ginjal
IBU
Hematologi
Laboratoris
Hepatik
Ginjal
Gerakan Janin
BAYI
Denyut Jantung
Air Ketuban
Profil Biofisik
17
Preeklampsia
A
Usia
Kehamilan <
Usia
Kehamilan ≥
L
O
37 mgg 37 mgg
Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perminggu
G
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah,
tanda impending, edemia paru
- Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
Terminasi
Kehamilan O
(AST/ALT) setiap minggu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari ),
kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
R
pertumbuhan janin setiap 2 minggu.
I
Perburukan kondisi maternal dan T
M
janin/Preeklampsia Berat Usia
Kehamilan ≥ 37
mgg
Protokol Preeklampsia Berat
Pasien memenuhi persyaratan
perawatan konservatif 19
Preeklampsia dengan gejala MANAJEMEN
berat
KONSERVATIF
Injeksi MgSO4sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif 2 )
dilanjutkan hingga 24 jam
Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x 6mg i.m
PREEKLAMSI
selama 2 hari atau bethametason 1 x 12 mg i.m selama
2 hari)
BERAT
Pindah ruangan, l akukan evaluasi ketat
TERAPI MEDISINAL
Obat antihipertensi (methyl dopa, nifedipine, amlodipine) dengan
dosis sesuai instruksi DPJP Obgyn diawasi GP
Aspirin dosis rendah (75-80mg/hari) sampai dengan 24 jam
sebelum terminasi kehamilan, sesuai instruksi DPJP Obgyn
diawasi GP
Kalsium minimal 1g/hari dapat diberikan bidan atau sampai 2
g/hari sesuai instruksi DPJP Obgyn diawasi GP
Sulfas ferosus 1x60mg/hari atau sesuai kebutuhan, dapat diberikan
bidan
MgSO4 loading dose (4 gram MgSO4 20% dalam RL 100 cc
diberikan dalam 15-20 menit) dan maintenance dose (10 gram
MgS04 20% dalam RL 20 gtt/menit) bila didiagnosis preeklamsi
berat, hipertensi kronis yang diperberat preeklamsi, sambil dirujuk
Apabila dalam proses rujukan terjadi kejang (berulang) berikan 2
gram MgSO4 20% bolus iv selama 2 menit
21
PENATALAKSANAAN PREEKLAMSI
BERAT/EKLAMSI
1. Umum : Pantau tekanan darah, proteinuria, dan perkembangan
janin RUJUK
PEMBERIAN MGSO4
PERSIAPAN RUJUKAN
Syarat Rujukan:
• Stabilisasi Prarujukan
• Informasi yang jelas kepada
pasien/keluarga
• Tempat rujukan siap
sebelum
pasien tiba di tempat rujukan –
komunikasi pra rujukan
• Administrasi
ELEMEN STABILISASI
PERAWATAN POSTPARTUM
Aronow WS. Treatment of hypertensive emergencies. Ann Transl Med 2017;5(Suppl 1):S5
28
29
30
PERIPARTUM KARDIOMIOPATI
Gagal jantung akibat disfungsi Sistolik dengan FEVK <45%
tanpa penyebab yang reversibel, timbul pada akhir masa
kehamilan hingga beberapa bulan pascapersalinan, diketahui
tidak menderita penyakit jantung sebelumnya.
Kondisi yang terkait dengan PPCM usia ibu yang lebih tua,
hipertensi, ras Afrika-Amerika, dan kehamilan multipel janin.
Ada juga bukti yang berkembang bahwa subset PPCM mungkin
bersifat genetik dan mungkin merupakan manifestasi awal dari
kardiomiopati dilatasi familial
PERIPARTUM KARDIOMIOPATI 31
Jika didapatkan nilai >5, maka keluhan yang timbul dapat dihubungkan dengan gagal jantung akibat
KMPP dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, yaitu BNP/NT-proBNP dan ekokardiografi.
33
UDEMA PARU
UDEMA PARU
SIMPULAN REKOMENDASI
A. Penapisan wanita usia subur risiko tinggi : peningkatan
anjuran KB nonhormonal
B. Penapisan faktor risiko yang dapat dinilai pada kunjungan
antenatal pertama
C. Penegakan diagnosis yang tepat
Usia kehamilan, pengukuran tekanan darah, protein urin
D. Manajemen hipertensi dalam kehamilan
E. Terapi medisinal
F. Terminasi kehamilan
TERIMA KASIH