Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP UJUNGJAYA

Jl. Rd Ali Sadikin KM 05 No. 02 UjungjayaSumedang Telp.


0233-8667264
e-mail: puskesmasujungjaya@yahoo.co.id

UJUNGJAYA – 45383

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS

A. PENDAHULUAN
Setiap upaya medik umumnya mengandung risiko, sebagian di
antaranya berisiko ringan atau hampir tidak berarti secara klinis. Namun
tidak sedikit pula yang memberikan konsekuensi medik yang cukup berat.
Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi
bahaya yang terjadi yang dapat memberikan pengaruh kepada hasil akhir.

Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko
klinis adalah risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun
layanan lain yang dialami pasien selama di Puskesmas. Sementara risiko
non medis ada yang berupa risiko bagi organisasi maupun risiko finansial.
Risiko organisasi adalah yang berhubungan langsung dengan komunikasi
produk layanan, proteksi data, sistem informasi dan semua risiko yang
dapat mempengaruhi pencapaian organisasi. Risiko finansial adalah risiko
yang dapat mengganggu kontrol finansial yang efektif, salah satunya adalah
sistem yang harusnya dapat menyediakan pencatatan akuntansi yang baik.

Manajemen risiko Jemursariut adalah aktivitas klinik dan administratif


yang dilakukan oleh Puskesmas untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan
pengurangan risiko terjadinya cedera atau kerugian pada pasien pengunjung
dan institusi Puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety) telah terjadi isu global termasuk keselamatan
Puskesmas. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety)
Puskesmas yaitu: keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau petugas

1
kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan puskesmas yang bisa
berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas., keselamatan
lingkungan yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan keselamatan
puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup puskesmas.

Karena banyaknya risiko yang kemungkinan timbul yang diakibatkan


oleh karakteristik pasien misalnya kondisi (keparahan dan kegawatan),
bahasa dan komunikasi serta faktor sosial. Oleh karena itu puskesmas perlu
melakukan pengelolaan risiko dalam suatu manajemen risiko yang
profesional, komprehensif, dan terintegrasi, agar insiden dapat diminimalisir
dan dicegah sedini mungkin.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya budaya keselamatan pasien dan petugas di UPTD
Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui manajemen risiko di Administrasi Manajemen.
b. Untuk mengetahui manajemen risiko di Upaya Kesehatan Masyarakat.
c. Untuk mengetahui manajemen risiko di Upaya Kesehatan Perseorangan.

D. TATA NILAI
Cepat
Efektif
Ramah
Mutu
Aksi
Tepat
Keterangan:
Cepat adalah cekatan dalam memberikan pelayanan kesehatan, tidak
menunda-nunda
Efektif adalah mencapai tujuan yang diharapkan
Ramah adalah melayani dengan manis tutur kata dan sikapnya
Mutu adalah jaminan pelayanan yang berkualitas, melebihi harapan
pelanggan
Aksi adalah bersikap cepat dan tepat sesuai kebutuhan dan masalah
pasien

2
Tepat adalah memberikan pelayanan dan perawatan yang sesuai dengan
SOP

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan tim Manajemen Resiko UPTD Puskesmas Rawat Inap
Ujungjaya antara lain adalah untuk mengidentifkasi seluruh potensial
resiko yang dapat terjadi disetiap lini Pelayanan Puskesmas baik itu
administrasi, UKP maupun UKM.
Tim manajemen resiko dalam setiap kegiatannya baik itu identifikasi,
pencatatan, pelaporan dan analisa hingga monitoring evaluasi akan
berkoordinasi dengan seluruh komponen pelayanan UPTD Puskesmas
Rawat Inap Ujungjaya. Hal ini agar mencapai tujuan yang dapat menjaga
keamanan dan kenyamanan baik karyawan maupun pengguna jasa
layanan UPTD Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya dari seluruh resiko
bahaya atau kasus yang tidak diinginkan.
Berikut rincian kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen resiko,
antara lain:

1. Melakukan identifikasi potensial resiko setiap pelayanan dan UKM di


UPTD Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya
2. Menerima laporan dari seluruh pelayanan atau UKM mengenai
insiden Resiko dan dilaporkan pada kepala puskesmas untuk rencana
tindak lanjutnya.
3. Laporan tindak lanjut kejadian.
4. Melakukan analisa data
5. Melakukan perhitungan dengan metode FMEA.
6. Melakukan perhitungan dan analisa RCA untuk menentukan prioritas
penyelesaian masalah.
7. Melakukan monitoring terhadap kejadian
8. Melakukan laporan evaluasi

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Rapat Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
beserta penanggung jawab pelayanan dan program untuk
menentukan potensial resiko setiap 1 tahun sekali.
b. Seluruh pelayanan/program/Admen melakukan pencatatan kejadian
yang terjadi dan dikelompokkan dalam kriteria KTD, KTC, KNC dan
KPC dalam buku dan form yang sudah disiapkan.

3
c. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) melakukan
pengecekan buku setiap bulannya atau ketika ada kejadian resiko
yang dilaporkan dari setiap pelayanan/program/admen
d. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) melakukan
identifikasi akan kejadian resiko lalu melaporkan pada kepala
puskesmas dan dikoordinasikan kepada ketua tim mutu untuk
pembahasan kejadian resiko tersebut.
e. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Mengevaluasi
dan melakukan analisa dengan metode FMEA lalu menentukan
prioritas masalah dengan menggunakan teknik RCA.
f. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) melakukan
perencanaan tindak lanjut
g. Pelaporan hasil monitoring dilakukan setiap bulan pada rapat Tim
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan evaluasi
setiap 3 bulan baik pada mini lokakarya atau Rapat Tinjauan
Manajemen.

G. SASARAN
Seluruh Staf/Pegawai beserta Pasien yang berada dalam lingkup kerja
di UPTD Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya.
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Rapat Tim Manajemen Risiko


1 bersama pelayanan/ program X
menentukan potensial resiko

Pelayanan dan program


melakukan pencatatan
2 kejadian resiko dalam buku X X X X X X X X X X X X
dan form yang sudah
disiapkan

Pengecekkan Buku Register


3 X X X X X X X X X X X X
resiko (monitoring)

.4 melakukan identifikasi akan Bila ada laporan kejadian resiko

4
kejadian resiko yang terjadi

Pelaporan pada kepala


5 puskesmas dan koordinasi Bila ada laporan kejadian resiko
dengan tim mutu puskesmas

Mengevaluasi dan melakukan


analisa dengan metode FMEA
6 X X
lalu menentukan prioritas
masalah
Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP)
melakukan perencanaan
7 X X
tindak lanjut yang sudah
disepakati

Pelaporan hasil evaluasi


8 setiap 6 bulan X X

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 6 bulan sekali
setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode FMEA terhadap
risiko yang kemungkinan terjadi di setiap unit pelayanan/poli maupun di
setiap program. Tim manajemen risiko selalu memantau frekuensi risiko
yang mungkin akan terjadi melalui metode FMEA.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi akan dilakukan setiap 3 bulan
sekali kepada Kepala Puskesmas baik melalui mini lokakarya atau Rapat
Tinjauan Manajemen.

Kepala UPTD
UPTD Puskesmas Rawat Inap
Ujungjaya

Udus Kusnadi, SKM

Anda mungkin juga menyukai