Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAHAN KABUPATEN SRAGEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN


UPTD PUSKESMAS KARANGMALANG
Alamat : Jl.Dewi Sartika Ngablak, Kroyo, Karangmalang, Sragen
Telp. ( 0271 ) 894883

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM MANAJEMEN RESIKO
A. PENDAHULUAN

Setiap upaya medik umumnya mengandung risiko, sebagian di


antaranya berisiko ringan atau hampir tidak berarti secara klinis. Namun tidak
sedikit pula yang memberikan konsekuensi medik yang cukup berat. Risiko
didefinisikan sebagai kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi bahaya yang
terjadi yang dapat memberikan pengaruh kepada hasil akhir.
Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko klinis adalah
risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun layanan lain yang
dialami pasien selama di Puskesmas.
Sementara risiko non medis ada yang berupa risiko bagi organisasi
maupun risiko finansial. Risiko organisasi adalah yang berhubungan langsung
dengan komunikasi produk layanan, proteksi data, sistem informasi dan semua
risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian organisasi. Risiko finansial adalah
risiko yang dapat mengganggu kontrol finansial yang efektif, salah satunya adalah
sistem yang harusnya dapat menyediakan pencatatan akuntansi yang baik.
Manajemen risiko Puskesmas Karangmalang adalah aktivitas klinik dan
administratif yang dilakukan oleh Puskesmas untuk melakukan identifikasi,
evaluasi dan pengurangan risiko terjadinya cedera atau kerugian pada pasien
pengunjung dan institusi Puskesmas.

B. LATAR BELAKANG

Keselamatan (safety) telah terjadi isu global termasuk keselamatan


Puskesmas. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety)
Puskesmas yaitu: keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau petugas
kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan puskesmas yang bisa
berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas., keselamatan
lingkungan yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan keselamatan
puskesmas yang terkait dengan kelangsungan hidup puskesmas.

Karena banyaknya risiko yang kemungkinan timbul yang diakibatkan


oleh karakteristik pasien misalnya kondisi (keparahan dan kegawatan), bahasa
dan komunikasi serta faktor sosial. Oleh karena itu puskesmas perlu melakukan
pengelolaan risiko dalam suatu program manajemen risiko yang profesional,
komprehensif, dan terintegrasi, agar insiden dapat diminimalisir dan dicegah sedini
mungkin.

1
C. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Terciptanya budaya keselamatan pasien dan petugas di Puskesmas
Karangmalang.
2.Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui manajemen risiko di Kepemimpinan dan Manajemen
Puskesmas (KMP).
b. Untuk mengetahui manajemen risiko di Upaya Kesehatan Masyarakat.
c. Untuk mengetahui manajemen risiko di Upaya Kesehatan Perseorangan
dan Penunjang (UKPP).

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan tim Manajemen Resiko Puskesmas Karangmalang antara lain adalah
untuk mengidentifkasi seluruh potensial resiko yang dapat terjadi disetiap lini
Pelayanan Puskesmas baik itu administrasi, UKP maupun UKM.
Tim manajemen resiko dalam setiap kegiatannya baik itu identifikasi, pencatatan,
pelaporan dan analisa hingga monitoring evaluasi akan berkoordinasi dengan
seluruh komponen pelayanan Puskesmas Karangmalang. Hal ini agar mencapai
tujuan yang dapat menjaga keamanan dan kenyamanan baik karyawan maupun
pengguna jasa layanan Puskesmas Karangmalang dari seluruh resiko bahaya
atau kasus yang tidak diinginkan.
Berikut rincian kegiatan yang dilakukan oleh tim manajemen resiko, antara lain:
1. Melakukan identifikasi potensial resiko setiap pelayanan dan UKM di
Puskesmas Karangmalang
2. Menerima laporan dari seluruh pelayanan atau UKM mengenai insiden
Resiko dan dilaporkan pada Kepala Puskesmas untuk rencana tindak
lanjutnya.
3. Laporan tindak lanjut kejadian.
4. Melakukan analisa data
5. Melakukan perhitungan dengan metode FMEA.
6. Melakukan perhitungan dan analisa RCA untuk menentukan prioritas
penyelesaian masalah.
7. Melakukan monitoring terhadap kejadian
8. Melakukan laporan evaluasi

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Rapat Tim Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien (MRKP) beserta
penanggung jawab pelayanan dan program untuk menentukan potensial resiko
setiap 1 tahun sekali.
2. Seluruh pelayanan/program/Admen melakukan pencatatan kejadian yang
terjadi dan dikelompokkan dalam kriteria KTD, KTC, KNC dan KPC dalam
buku dan form yang sudah disiapkan.

2
3. Tim Tim Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien (MRKP) melakukan
pengecekan buku setiap bulannya atau ketika ada kejadian resiko yang
dilaporkan dari setiap pelayanan/program/admen
4. Tim Tim Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien (MRKP) melakukan
identifikasi akan kejadian resiko lalu melaporkan pada kepala puskesmas dan
dikoordinasikan kepada ketua tim mutu untuk pembahasan kejadian resiko
tersebut.
5. Tim Tim Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien (MRKP) Mengevaluasi
dan melakukan analisa dengan metode FMEA lalu menentukan prioritas
masalah dengan menggunakan teknik RCA.
6. Tim Tim Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien (MRKP) melakukan
perencanaan tindak lanjut
7. Pelaporan hasil monitoring dilakukan setiap bulan pada rapat Tim Tim
Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien (MRKP) dan evaluasi setiap 3
bulan baik pada mini lokakarya atau Rapat Tinjauan Manajemen.

F. SASARAN
Seluruh Karyawan Puskesmas Karangmalang dan pengunjung puskesmas yang
berada dalam lingkup kerja Puskesmas Karangmalang

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No. Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2

Rapat Tim Manajemen Risiko


1 bersama pelayanan/ program
menentukan potensial resiko

Pelayanan dan program


2 melakukan pencatatan kejadian
resiko dalam buku dan form
yang sudah disiapkan

Pengecekkan Buku
3
kejadian resiko
(monitoring)

melakukan identifikasi akan


.4 Bila ada laporan kejadian resiko
kejadian resiko yang terjadi

Pelaporan pada kepala


5 Bila ada laporan kejadian resiko
puskesmas dan koordinasi
dengan tim mutu puskesmas

3
Mengevaluasi dan melakukan
6 analisa dengan metode FMEA lalu
menentukan prioritas masalah
Tim Manajemen Resiko dan
Keselamatan Pasien (MRKP)
7
melakukan perencanaan tindak
lanjut yang sudah disepakati
Pelaporan hasil evaluasi setiap 3
8 bulan

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali setelah


dilakukan perhitungan menggunakan metode FMEA terhadap risiko yang
kemungkinan terjadi di setiap unit pelayanan/poli maupun di setiap program.
Tim manajemen risiko selalu memantau frekuensi risiko yang mungkin akan
terjadi melalui metode FMEA.

I. PENCATATAN , PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan, pelaporan dan evaluasi akan dilakukan setiap 3 bulan sekali


kepada Kepala Puskesmas baik melalui mini lokakarya atau Rapat Tinjauan
Manajemen.

Karangmalang, 2 Januari 2022


Mengetahui
Kepala Puskesmas Karangmalang Ketua Tim Manajemen Resiko

dr. Yoesi Nirmiyanto drg.Mujiyati


NIP. 19750901 200701 1 007 NIP. ……………………………

4
5
6

Anda mungkin juga menyukai