Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN EKSTERNAL DOK FILE DOK INDUK DOK FILE

Permenkes no 25 tahun 1. SK penanggung jawab mutu


2019 tentang penerapan puskesmas ( yang didalamnya
manajemen risiko terdapat tim manajemen risiko
terintegrasi di lingkungan beserta uraian tugasnya)
kementrian kesehatan
5.1.1
2. panduan manajemen risiko

ep 1
3. SOP identifikasi risiko

1. SK tim manajemen risiko

2. Panduan manajemen risiko;


ep 2

3. KAK identifikasi risiko,

4. SOP identifikasi risiko

5.2.2 1. PMK no 25 tahun 2019 1.SK tim manajemen risiko


tentang penerapan
manajemen risiko
terintegrasi di lingkungan
kementrian kesehatan,
1. PMK no 25 tahun 2019 2. panduan manajemen risiko;
EP 1

EP 1
tentang penerapan
manajemen risiko
2. UU No. 24 Tahun 2007 3. SOP identifikasi risiko
terintegrasi di lingkungan
tentang Penanggulangan
kementrian kesehatan,
Bencana,

3. PP No. 74 Tahun 2001 1. Panduan Manajemen Resiko,


tenteng Pengelolaan
2. Panduan Keselamatan Kerja,
Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3),
4. PP No. 47 Tahun 2016
EP 2

EP 2

tentang Fasilitas Pelayanan


3. Panduan PPI
Kesehatan, 4. PP no. 88
Tahun 2019 tentang
Kesehatan Kerja

1. SOP Pelaporan
EP 3

EP 3
EP 3

EP 3
1. SK Tim FMEA

EP 4
2. SOP FMEA
TELUSUR DOK FILE

1.Pertemuan pembentukan tim manajemen risiko


yang sudah termasuk dalam penentuan tim mutu,
( 5.1.1 ep 1) UMAN (Undangan+susunan acara,
daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi, RTL)

2.Pertemuan pembahasan Identifikasi dan analisa


risiko yang sudah terjadi. UMAN
(Undangan+susunan acara, daftar hadir, materi,
notulensi, dokumentasi, RTL)
3. Hasil laporan insiden (risiko yang sudah terjadi)
4. Register risiko yang sudah terjadi di area KMP,
UKM, UKPP yang sudah dilakukan analisa Note :
kegiatan tercantum dalam RUK, RPK
1. Pertemuan pembentukan tim manajemen risiko
UMAN (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
materi, notulensi, dokumentasi, RTL)

2. Pertemuan pembahasan Register risiko yang


dihadiri oleh semua koordinator dan PJ UMAN
(Undangan+susunan acara, daftar hadir, materi,
notulensi, dokumentasi, RTL) 3. HVA, ICRA, (tools
lain yang digunakan untuk assasment risiko)
3. Register risiko yg belum terjadi (potensial risiko)
KMP, UKM dan UKPP yang sudah di analisa.
Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK

1. Pertemuan tentang penyusunan Program


manajemen risiko UMAN (Undangan+susunan
acara, daftar hadir, materi, notulensi, dokumentasi,
RTL) Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK
2. Program rencana dan pelaksanaan manajemen
risiko
3. KAK identifikasi risiko
4. RUK Manajemen Resiko
5. RUK Puskesmas yang memuat program
manajemen risiko
1. Program Kerja Manajemen Resiko,
2. Program Kerja Keselamatan Kerja,
3. Program Kerja PPI

4. Bukti Pelaksaan Program yang telah disusun

5. Bukti Pemantauan Pelaksanaan Program yang


telah disusun (Monev)

1. Laporan hasil Program Manajemen Resiko


Risiko, Rencana Tindak Lanjut dan tindak lanjut
Risiko Kepada Kepala Puskesmas dan kepala Dinas
Kesehatan Kab. Ponorogo
2.Feedback dari dinkes terkait program manajemen
resiko
1.Register risiko yang sudah dilakukan analisa
(yang berisiko tinggi dilakukan FMEA) 2. Pertemuan
pembentukan tim FMEA
UMAN (Undangan+susunan acara, daftar hadir,
materi, notulensi, dokumentasi, RTL)

3. KAK FMEA
4. Pertemuan pembahasan FMEA UMAN
(Undangan+susunan acara, daftar hadir, materi,
notulensi, dokumentasi, RTL)
5. Hasil FMEA
6. Hasil Rencana tindak lanjut dan tindak lanjut dari
FMEA

Note : kegiatan tercantum dalam RUK, RPK


DOKUMEN INTERNAL DOK FILE DOK INDUK DOK
a) Disusun program manajemen risiko untuk Ditetapkan SK tentang pelaksanaan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas (R, W). manajemen resiko dan SOP nya

b) Tim Mutu Bukti pelaksanaan


Puskesmas memandu penatalaksanaan risiko (D, manajemen resiko,yang meliputi poin
5.2.1
W). b).(1) sd b). (4)

c) Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi Bukti identifikasi, analisis dan evaluasi
risiko yang dapat terjadi di Puskesmas yang risiko yang terangkum dalam daftar
didokumentasikan dalam daftar resiko resiko
(D, W).

d) Disusun profil risiko yang merupakan risiko Bukti profil resiko


prioritas berdasar evaluasi terhadap hasil
identifikasi dan analisis risiko yang ada pada
daftar risiko yang memerlukan penanganan
lebih lanjut (D,W)

a) Disusun rencana penanganan risiko yang


diintegrasikan dalam perencanaan tingkat Bukti rencana penanganan risiko, yang
Puskesmas sebagai upaya untuk meminimalkan di implementasikan dalam RUK dan RPK
dan/atau memitigasi risiko Puskesmas
(D).

b) Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan Bukti pemantauan


terhadap rencana penanganan risiko (D,W). pelaksanaan rencana penanganan risiko
5.2.2

Bukti penyampaian pelaksanaan


c) Dilakukan pelaporan kepada Kepala manajemen resiko Puskesmas beserta
Puskesmas dan kepada dinas kesehatan daerah hambatan dan peran serta dinkes
kabupaten/kota serta lintas program dan lintas kabupaten/kota dan lintas sektor dalam
sektor terkait (D, W). membantu mengatasi hambatan yang
ditemukan Puskesmas

d) Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan


menindaklanjuti analisis efek modus kegagalan
(failure mode effect analysis) minimal setiap Bukti FMEA
setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan (D, W)
FILE TELUSUR DOK FILE
Penggalian informasi kepada PJ Manajemen
resiko tentang pelaksanaan manajemen resiko
di Puskesmas

Penggalian informasi, tentang progress


pelaksanaan manajemen resiko di Puskesmas

Penggalian informasi tentang proses


identifikasi, analisis dan evaluasi risiko

Penggalian informasi proses penyusunan profil


resiko

Penggalian informasi progress pelaksanaan


rencana penanganan risiko beserta hambatan
dan upaya solusi atas hambatan yang
ditemukan

Penggalian informasi upaya solusi atas


hambatan yang ditemukan dan peran dinkes
kabupaten/kota dan lintas sektor

Penggalian informasi proses penyusunan FMEA

Anda mungkin juga menyukai