Erniyati
2020
Defenisi Eklamsia/Pre-
eklamsia
• Preeklampsia adalah sindrom yang ditandai
dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar
protein di dalam urin (proteinuria), dan
pembengkakan pada tungkai (edema).
Faktor predisposisi/resiko
Protein
dalam
Tekanan urin
darah tinggi
Dampak PE/E
Terhadap Ibu Terhadap Bayi
• Menyebabkan penyakit • Bayi yang lahir dari ibu
kardiovaskular prematur hamil yang menderita PE/E
seperti hipertensi kronik, relatif mempunyai BB yang
penyakit jantung iskemik, rendah, ketika dewasa
dan stroke beresiko menderita
penyakit jantung koroner
penyakit sindroma
metabolik
Tanda dan gejala
sindroma HELLP
• Kaji ada/tidaknya :
– Sakit kepala persisten (frontal atau oksipital)
– Pandangan kabur
– Nyeri epigastrik
– Muntah
– Luaran urin <400mL/24 jam, proteinuria (+3 - +4)
– Retardasi pertumbuhan janin
– Dekompensasi jantung, edema pulmoner, sianosis
• Kaji faktor-faktor resiko / menskreening dan
mengantisipasi masalah dilakukan ketika ANC
• Menilai respon fisik ibu & janin identifikasi tanda
dan gejala untuk menentukan tingkat keparahan
masalah hipertensi ringan/sedang/berat, pre-
eklamsia atau eklamsia
• Mengkaji respon psikologis ibu dan respon keluarga
terhadap pre-eklamsia/eklamsia
Faktor Resiko
• Yang dimaksud faktor resiko disini adalah adalah karakteristik, tanda &
gejala pada ibu hamil yang secara statistik berhubungan dengan
peningkatan insiden ibu hamil tersebut menderita PE/E sebelum terjadinya
penyakit tersebut
TUJUAN/KRITERIA HASIL
Tujuan : Tidak terjadi injuri otak/SSP
Perencanaan Keperawatan
INTERVENSI
Monitor TD setiap 15-30 menit perhatikan alat
1 monitor yang digunakan dan status pasien
Mempertahankan
5 posisi tirah baring Posisi tirah baring lateral
lateral
Resiko injuri
SSP b/d Meningkatkan laju filtrasi
hipertensi, glomerulus
edema
cerebral Meningkatkan jumlah Na ke
atau glomerulus
perdarahan
Penurunan
berat badan
• Mempertahankan TD
Memberikan obat diastolik antara 90-104
6 antihipertensi mmHg
• Mencegah dampak buruk
hipertensi menetap dan
Memberikan MgSO4 penurunan perfusi organ
atau anti kejang • Menghindari penurunan
7 lainnya berlanjut perfusi uteroplasenta
Resiko injuri akibat penurunan TD yang
SSP b/d 24 jam setelah
persalinan drastis
hipertensi,
edema
cerebral • Terapi MgSO4 adalah
atau terapi profilaksis kejang
perdarahan dengan menurunkan
asetilkolin yang dilepaskan
oleh impuls syaraf motorik
oleh karena itu menekan
SSP dan memberikan efek
anti kejang
• Bekerja di perifer sebagai
vasodilator dengan sedikit
menurunkan TD
• Kadar Mg serum
normal 1,5-2,0 mEq/L
• Level terapetik 4,0-7,0
8 Kaji level Mg serum
mEq/L
• Cara memriksa kadar
Mg serum :
Resiko injuri
SSP b/d
hipertensi,
edema
cerebral
atau
perdarahan Sediakan antidot 10-20 ml CaCl atau
9
toksisitas Mg Kalsium glukonas
1 Monitor TD setiap 15-30 menit
Mempertahankan keseimbangan
2 cairan & dokumentasi IO cairan