Anda di halaman 1dari 15

Referat

Perdarahan Uterus Abnormal


Pembimbing :
dr. Denni Hermartin , Sp.OG

Oleh :
Sinta Gusfitasari (19174044)

Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi


RSUD Meuraxa
2022
Pendahuluan

Durasi menstruasi 2-8 hari

Siklus menstruasi 21-35 hari

Darah Menstruasi 10-80 ml

Perdarahan Hebat >80ml

 
Diagnosis of abnormal uterine bleeding in reproductive-aged women. Practice Bulletin No. 128. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol
2012;120:197–206.
Definisi
Perdarahan Uterus Abnormal PUA Akut PUA kronik

Perdarahan berat memerlukan


Perdarahan dari korpus uteri Perdarahan berat selama 6
intervensi agar tidak
yang abnormal dalam bulan
kehilangan lebih lanjut
keteraturan, volume, frekuensi,
atau durasi dan terjadi tanpa
adanya kehamilan

 
Diagnosis of abnormal uterine bleeding in reproductive-aged women. Practice Bulletin No. 128. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol
2012;120:197–206.
Patofisiologi
Abnormal
estrogen dan
gangguan
Axis
hipotalamus

Peningkatan
Tissue Perdarahan
plasminogen
activator

Abnormal
produksi
Peningkatan
prostaglandin
fibrinolitik
dan sensitisasi
reseptor

Berek, J.S. Reproductive Physiologi. In Berek & Novak’s Ginecology. 13 th California: Lippincot William & Wilkins. 2017
Klasifikasi

Klasifikasi menurut
pola menstruasi

Berek, J.S. Reproductive Physiologi. In Berek & Novak’s Ginecology. 13 th California: Lippincot William & Wilkins. 2017
Klasifikasi

American College Obstretric and Ginecologist (ACOG) Klasifikasi Abnormal


Utery Bleeding terbaru mencakup gangguan struktural dan non gangguan
struktural

Tanpa gangguan struktural


Gangguan struktural

1. Coagulopathy (AUB-C)
1. Polyp (AUB-P)
2. Ovulatory disorder (AUB-O)
2. Adenoma (AUB-A)
3. Endometrium (AUB-E)
3. Leiomyoma (AUB-L)
4. Iatrogenic (AUB-I)
4. Malignancy and hyperplasia
5. Not classified (AUB-N)
(AUB-M)

 
Diagnosis of abnormal uterine bleeding in reproductive-aged women. Practice Bulletin No. 128. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol 2012;120:197–206.
 
Diagnosis of abnormal uterine bleeding in reproductive-aged women. Practice Bulletin No. 128. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol 2012;120:197–206.
Diagnosis
Pola perdarahan, keparahan dan nyeri,
dan riwayat keluarga AUB atau
Riwayat medis masalah perdarahan lainnya)

IMT >26, hirsutisme, ekimosis, tanda


Pemeriksaan fisik gangguan perdarahan lain,
pemeriksaan dengan spekulum

Tes Kehamilan, darah lengkap, TSH,


Tes laboratorium
tes koagulasi, Biopsi

Imaging USG, MRI, Histeroskopi

Munro, Malcolm ; Hilary O.D. Critchley, Michael S Broder, Ian S Fraser. FIGO Classification System (PALM-COEIN) for Causes of Abnormal Uterine Bleeding in Nongravid Women of Reproductive Age. American
Society for Reproductive Medicine. June, 2013
Pemeriksaan Penunjang

Munro, Malcolm ; Hilary O.D. Critchley, Michael S Broder, Ian S Fraser. FIGO Classification System (PALM-COEIN) for Causes of Abnormal Uterine Bleeding in Nongravid Women of Reproductive Age. American
Society for Reproductive Medicine. June, 2013
Algoritma

nro, Malcolm ; Hilary O.D. Critchley, Michael S Broder, Ian S Fraser. FIGO Classification System (PALM-COEIN) for Causes of Abnormal Uterine Bleeding in Nongravid Women of Reproductive Age. American Society for Reproductive
Medicine. June, 2013
Penatalaksanaa
n

• Progestin atau kombinasi estrogen (oestrogel) first line therapy (2,5


mg
• NSAID mengurangi produksi prostaglandin
• Anti fibrinolitik mengurangi perdarahan sekitar 40-60%
• GnRH agonist
• Androgen
• Terapi Fe mencegah kekurangan Fe

Tatalaksana
Perdarahan Uterus Abnormal. Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 2015
Tatalaksana

❑ Jika perdarahan aktif atau Hb < 10 g/dl perlu dilakukan rawat inap.
Tatalaksana PUA Akut ❑ Jika hemodinamik stabil, cukup rawat jalan.
❑ berikan infus cairan kristaloid, oksigen 2 liter/menit dan transfusi
darah jika Hb < 7 g/dl, untuk perbaikan hemodinamik.
❑ Stop perdarahan dengan estrogen ekuin konyugasi (EEK) 2.5 mg
per oral setiap 4-6 jam, ditambah prometasin 25 mg peroral atau
injeksi IM setiap 4-6 jam (untuk mengatasi mual).
❑ Asam traneksamat 3 x 1 gram atau anti inflamasi non-steroid 3 x
500 mg diberikan bersama EEK. Untuk pasien dirawat, dapat
dipasang balon kateter foley no. 10 ke dalam uterus dan diisi
cairan kurang lebih 15 ml, dipertahankan 12-24 jam.

Tatalaksana
Perdarahan Uterus Abnormal. Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 2015
Tatalaksana

Pertimbangkan bedah jika :


1. Perdarahan hebat
2. Kontraindikasi obat-obatan
3. Pasien tidak membaik terapi obat-obatan
4. Keinginan hamil kembali
5. Keahlian bedah

 
Diagnosis of abnormal uterine bleeding in reproductive-aged women. Practice Bulletin No. 128. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol
2012;120:197–206.
Komplikasi

Komplikasi ❑Anemia
❑infertilitas
❑kanker endometrial

 
Diagnosis of abnormal uterine bleeding in reproductive-aged women. Practice Bulletin No. 128. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol 2012;120:197–206.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai