Anda di halaman 1dari 30

Referat

Oleh:
ANISA WINDA NIRWANA

Pembimbing:
dr. Rina Agustina, Sp.OG
dr. Fahmi Nasution, Sp.OG

BAGIAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UISU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA
2017
Disfungsional
Gangguan haid Uterine Bleeding
disebut juga salah satu
perdarahan uterus perdarahan dari
abnormal berupa uterus yang tidak
kelainan siklus atau ada hubungannya
perdarahan. dengan sebab
organik
Dilaporkan gangguan ini
terjadi pada 5-10%
wanita. 50% pada masa
perimenopause, 20%
pada masa remaja, dan
30% pada wanita usia
reproduktif.
Perdarahan uterus abnormal meliputi semua
kelainan haid baik dalam hal jumlah maupun
lamanya. Manifestasi klinis dapat berupa
perdarahan banyak, sedikit, siklus haid yang
memanjang atau tidak beraturan.
Menoragia Hipomenorea
(Hipermenorea (Kriptomenore
) a)

Metroragia Polimenorea Oligomenorea

Menometrorag Perdarahan
ia Kontak
Definisi:
Pertumbuhan lesi lunak
pada lapisan endometrium
uterus, baik bertangkai
maupun tidak.
Gejala:
Asimptomatik, tetapi
dapat pula menyebabkan
PUA.
Diagnostik :
USG dan atau histeroskopi,
dengan atau tanpa hasil
histopatologi.
Definisi:
Dijumpai jaringan stroma
dan kelenjar endometrium
ektopik pada lapisan
miometrium.
Gejala:
Nyeri haid, nyeri saat
senggama, nyeri
menjelang atau sesudah
haid, nyeri saat buang air
besar, atau nyeri pelvik
kronik, disertai PUA.
Diagnostik:
pemeriksaan MRI dan USG
Definisi:
Pertumbuhan jinak otot polos
uterus pada lapisan
miometrium.
Gejala:
Perdarahan uterus abnormal
Penekanan terhadap organ
sekitar uterus, atau benjolan
dinding abdomen
Diagnostik:
Pertimbangan dalam membuat
sistem klasifikasi mioma uteri
yakni hubungan mioma uteri
denga endometrium dan serosa
lokasi, ukuran, serta jumlah
mioma uteri.
Definisi:
Pertumbuhan
hiperplastik atau
pertumbuhan ganas
dari lapisan
endometrium.
Gejala:
Perdarahan uterus
abnormal
Diagnostik:
Diagnostik pasti
ditegakkanberdarkanpe
meriksaanhistopatologi.
Definisi :
Gangguan hemostatis sistemik yang
berdampak terhadap perdarahan uterus.

Gejala :
Perdarahan uterus abnormal

Diagnostik :
Terminologi koagulopati digunakan untuk
kelainan hemostatis sistemik yang terkait
dengan PUA
Definisi :
Kegagalan ovulasi yang menyebabkan terjadinya
perdarahan uterus

Gejala :
Perdarahan uterus abnormal

Diagnostik :
Gangguan ovulasi merupakan salah satu
penyebab PUA dengan manifestasi perdarahan
yang sulit diramalkan dan jumlah darah yang
bervariasi
Definisi :
Gangguan hemostatis lokal endometrium yang
memiliki kaitan erat dengan terjadinya perdarahan
uterus.

Gejala :
Gejala lain kelompok ini adalah perdarahan tengah
atau perdarahan yang berlanjut akibat gangguan
hemostasis lokal endometrium

Diagnostik :
Perdarahan uterus abnormal yang terjadi pada
perempuan dengan siklus haid teratur
Diagnosis PUA-E ditegakkan setelah menyingkirkan
gangguan lain pada siklus haid yang berovulasi.
Perdarahan uterus abnormal yang berhubungan
dengan intervensi medis.
Perdarahan sela terjadi karena rendahnya
konsentrasi estrogen dalam sirkulasi yang
disebabkan oleh sebagai berikut :
Pasien lupa atau terlambat minum pil
kontrasepsi
Pemakaian obat tertentu seperti rifampisin
Kategori not yet classified dibuat untuk penyebab
lain yang jarang atau sulit dimasukkan dalam
klasifikasi

Kelainan yang termasuk dalam kelompok ini


adalah endometritis kronik atau malformasi
arteri-vena

Kelainan tersebut masih belum jelas kaitannya


dengankejadian PUA
Tujuan: menilai kemungkinan adanya kelainan
uterus, faktorrisiko kelainan tiroid, penambahan
dan penurunan BByang drastis, serta riwayat
kelainan hemostasis pada pasien dan keluarganya.

Tanyakansiklushaidsebelumnyasertawaktumulai
terjadinyaperdarahan uterus abnormal.
Tingkat kepatuhan penggunaan pil kontrasepsi
Pemeriksaan fisik
Pastikan bahwa perdarahan berasala dari
kanalis servikalis dan tidak berhubungan
dengan kehamilan
Cari tanda-tanda kelainan lain
1. Penilaian Ovulasi
2. Pemeriksaan Ginekologi
3. Penilaian Endometrium
4. Penilaian Kavum Uteri
5. Penilaian Miometrium
Perdarahan Ireguler:
Terapi Pembedahan:
Kombinasi Estrogen-Progestin
Progestin Dilatasi dan
kuretase uterus
Hysteroscopic
Polypectomy
Ablasi
endometrium
Terapi Non-Hormonal: Miomektomi
Histerektomi
NSAID
AntiFibrinolisis
PUD adalah salah satu perdarahan dari uterus yang
tidak ada hubungannya dengan organik, dimana
terjadi perdarahan abnormal di dalam atau di luar
siklus haid oleh karena gangguan mekanisme kerja
poros hipotalamus-hipofisis-ovarium-endometrium.
PUD dapat terjadi
PUD
pada setiap umur
menggambarkan
antara menarke dan
spektrum pola
menopause, tetapi Kadang ditemukan
perdarahan uterus
paling sering tanda-tanda klinis
abnormal yang
dijumpai pada masa perdarahan massif
dapat terjadi
perimenarke dan
setiap saat dan
perimenapause
tidak terduga
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Ginekologi
4. Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium darah lengkap dan fungsi hemostatis
- Biopsi endometrium (terutama pada wanita yang sudah
menikah)
- Ultrasonografi (USG)
PRINSIP:

1. Hentikan Perdarahan
2. Mengatur Siklus haid
3. Analisis Hormonal

Anda mungkin juga menyukai