Pembimbing:
dr. Hj. Erva Dharmawanti, Sp.OG
• lama perdarahan
• Riwayat coitus
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan USG
USG transvaginal memungkinkan penilaian yang rinci dari kelainan
anatomi uterus dan endometrium. Selain itu, patologi dari miometrium,
serviks, tuba falopii, dan ovarium dapat dinilai
Saline infusion sonohysterography (SIS)
Dilakukan dengan cara memberikan 5 sampai 15 mL cairan salin ke
dalam rongga uterus selama sonografi transvaginal, SIS memungkinkan
untuk penentuan yang lebih baik dari lokasi dan hubungannya dengan
kavum uteri
Pemeriksaan MRI
penunjang membantu untuk menentukan lokasi fibroid yang tepat dalam
perencanaan operasi dan sebelum terapi embolisasi untuk fibroid
Histeroskopi
Histeroskopik untuk perdarahan uterus abnormal adalah pilihan yang
dapat memberikan visualisasi langsung dari patologi kavitas dan
memfasilitasi biopsi secara langsung
Biopsi endometrium
Dilakukan pada wanita yang berisiko mengalami keganasan.
Estrogen dalam dosis tinggi:
supaya kadarnya dalam darah meningkat dan perdarahan berhenti.
Dapat diberikan secara intramuskulus:
dipropionas estradiol 2,5 mg
benzoas estradiol 1,5 mg
valeras estradiol 20 mg.
Terapi Keberatan terapi ini ialah bahwa setelah suntikan dihentikan, perdarahan
timbul lagi.
farmakologis Progesteron:
hormonal pertimbangan disini ialah bahwa sebagian besar perdarahan fungsional
bersifat anovulatoar
Dapat diberikan
kaproas hidroksi-progesteron 125 mg, secara intramuskulus,
norethindrone 15 mg
asetas medroksi-progesterone (Provera) 10 mg, yang dapat diulangi.
Terapi ini berguna pada wanita dalam masa pubertas.
Perdarahan uterus abnormal banyak terjadi pada usia reproduktif. Penyebab PUA
dapat diklasifikasikan menjadi PALM-COEIN (Polip, Adenomiosis, Leiomyoma,
Maligancy and Hyperplasia, Coagulopathy, Ovulatory dysfunction, Endometrial,
Iatrogenik, dan Not yet classified).
Perdarahan abnormal terjadi saat periode menstruasi tidak teratur, perdarahan
berlangsung lebih lama dan lebih banyak dibandingkan normal, atau saat
terjadinya perubahan pola haid.
Kesimpulan Abnormal uterine bleeding meliputi dysfunctional uterine bleeding dan perdarahan
akibat kelainan struktural.
Perdarahan uterus disfungsional adalah perdarahan dari uterus yang tidak ada
hubungannya dengan sebab organik.
Penyebab struktural meliputi fibroid, polip, ca endometrium, dan komplikasi
kehamilan, dapat pula karena metode kontrasepsi.
Pengobatan harus diarahkan pada diagnosis yang spesifik.