Anda di halaman 1dari 21

Perdarahan Uterus Abnormal

P E M B I MB I N G : A K B P D R . A N D OKO S P.OG

OLEH DM FKUMM:
UMAR 2 0 1 7 20 4 01 0 11 0 67

SMF OBGYN RS BHAYANGKARA KEDIRI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
Pendahuluan
Perdarahan uterus abnormal (PUA) adalah perdarahan uterus yang terjadi
tanpa adanya kelainan patologi ataupun penyakit medis umum, atau
kehamilan dan merupakan masalah kesehatan utama pasien di bidang
ginekologis. Selain itu, PUA juga merupakan sebab tersering perdarahan
abnormal pervaginam pada masa reproduksi wanita.

Dilaporkan gangguan ini terjadi pada 5-10% wanita. Perdarahan uterus


abnormal dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang bervariasi. Keluhan ini
secara signifikan mempengaruhi kualitas hidup, kualitas kerja, membutuhkan
intervensi pembedahan termasuk histerektomi, dan memiliki dampak yang
signifikan terhadap kesehatan wanita.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. D
Umur : 16 tahun
Alamat : Kediri
Bangsa : Indonesia
Suku : Jawa
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 26 Juli 2018
Nama Suami :-
Umur Suami :-
Pekerjaan :-
ANAMNESIS
Masuk rumah sakit tanggal 26 Juli 2018

Keluhan Utama : Pasien mengeluh perdarahan sudah 20 hari ini.

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien mengelamai perdarahan pervagina sejak 20 hari yang lalu berlangsung hingga
sekarang, darah merah segar. Pasien mengganti softex sebanyak 10x dalam sehari.
Pasien tidak merasakan nyeri, tidak ada sesuatu yang mengganjal di perut nya.
Aktivitas seksual disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Endometriosis + menometroragi 2 tahun yang lalu
Toxo : disangkal
Hipertensi : disangkal
Diabetes mellitus : disangkal
Asma : disangkal
Kejang : disangkal
Alergi : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
Penyakit sistemik pada keluaga disangkal
Hipertensi : disangkal
Diabetes mellitus : disangkal
Asma : disangkal
Alergi : disangkal
Riwayat Sosial :
Pola makan dan minum baik, pola istirahat baik, pasien tidak konsumsi
kopi dan jamu. BAK/BAB baik. Tidak ada kegiatan olahraga yang
berlebihan.
Riwayat Menstruasi :
Menarche : 13 tahun
Siklus : tidak teratur. (3 bulan sekali)
Lama : 20 hari
Nyeri haid : nyeri haid (-)
HPHT : 5 Juli 2018
Riwayat Perkawinan :
Kawin : -
Riwayat ANC :
-.
Riwayat Persalinan sebelumnya :
-
Riwayat KB :
-
Riwayat pengobatan :
Konsumsi obat-obat hormonal dan konsumsi jamu disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos Mentis
BB/TB : 52 kg /
Vital sign :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/ mnt
Suhu : 36.6 oC
RR : 20 x/menit
Status Umum
Kepala : Oedem kelopak mata - / -
Konjunctiva anemis - / -
Sclera icterus - / -
Dypsneu -
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Bentuk normal, gerak simetris, tampak sesak, retraksi dinding dada +/+,
wh -/-, rh -/- , mammae membesar +/+, hiperpigmentasi areola mammae +/+
Abdomen : Inspeksi : rounded ,cicatrix (-), bekas operasi (-), striae (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), Hepar lien tidak teraba
Genitalia : perdarahan warna merah segar
Extermitas : Akral hangat, kering, merah; anemis -, ikterus -, edema tungkai -/-
Pemeriksaan Ginekologi
Abdomen :
Inspeksi → abdomen tampak datar, tidak ada tanda-tanda peradangan
ataupun kemerahan
Palpasi → tidak teraba massa, nyeri tekan (-).
Inspekulo → -
VT → tidak dilakukan VT
Pemeriksaan penunjang
DL
RBC 3,05 /mm3
Hb 6,9 g/dL
HCT 22,5 %
MCV 74 fl
MCH 22,6 pg
MCHC 30,5 %
PLT 380
WBC 7,7 /mm3
Trombosit 276 /mm3
2.6. Diagnosis
Perdarahan Uterus Disfungsional (PUD) + Anemia
2.7. Planning
MRS
Farmakoterapi
Perbaikan KU :
Infus RL 1000cc 20 tpm
Transfusi PRC
NSAID : Inj Asam Mefenamat 500 mg 2-4 x /sehari
Inj Ranitidin 50mg /5-6 jam
Pil Kombinasi
Progestrin Siklik : Medroxyprogesterone Acetate 10 mg/ hari selama 14 hari.
Non-Farmakoterapi
Transvaginal Sonografi
Definisi
perdarahan yang ditandai dengan adanya perubahan pada siklus
menstruasi normal baik dari interval atau panjang siklus, durasi maupun
jumlah perdarahan.
Epidemiologi
Prevalensi perdarahan uterus abnormal dalam kelompok usia
reproduksi berkisar antara 9% sampai 30%.
Perdarahan uterus abnormal mempengaruhi 10-30% wanita usia
produktif dan lebih dari 50% pada wanita perimenopausal.
Etiologi
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

FUNGSIONAL ORGANIK

KELAINAN HAMIL PENYAKIT OBAT / LAIN-2 /


UTERUS ABNORMAL SISTEMIK / HORMON TRAUMA
mioma abortus KRONIS EKSOGEN
polip mola gangguan kontrasepsi
ca ektopik pembekuan jamu
infeksi konsepsi darah dll
dll dll peny. Hati
dll

PUD
DIAGNOSIS EKSKLUSI
Diagnosis
Anamnesis  waktu, jumlah perdarahan,siklus haid, RPK, RPD, riwayat
minum obat.

Pemeriksaan Fisik  TTV, pemeriksaan ginekologi, penilaian ovulasi,


penilaian endometrium,penilaian kavum uteri, penilaian miometrium.

Pemeriksaan Penunjang:
◦ Laboratorium: β-HCG, Kultur serviks, Sitologi, biopsi endometrium.
◦ Histeroskopi
◦ USG
◦ Saline Infusion Sonohysterography
Diagnosis
PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

KELOMPOK UMUR

PERIMENARCHE REPRODUKSI PERI-


REMAJA MENOPAUSE
hamil abnormal
PUD pelvis patologi PUD
gangguan pemb.darah infeksi keganasan
hamil abnormal infertilitas
penyakit sistemik
obat / Kontrasepsi
Terapi medikamentosa
◦ Asam Traneksamat  Dosisnya untuk perdarahan yang berat adalah 1g
(2x500mg) dari awal perdarahan hingga 4 hari.
◦ NSAID Asam mefenamat 2-4x500mg, ibu profen dosis 600-1200 mg/hari.
◦ Hormonal  Estrogen, PKK(1x1 selama 3 bln), progestin (MPA 10 mg 1x1 tab/hari
selama 14 hari), Agonis Gonadotropine Releasing Hormone (GnRH)
Terapi Operatif :
a. Dilatasi dan kuretase uterus
b. Hysteroscopic Polypectomy
c. Ablasi endometrium
d. Miomektomi
e. Histerektomi

Anda mungkin juga menyukai