PENDAHULUAN
Salah satu permasalahan yang dihadapi wanita ialah gangguan haid Gangguan perdarahan uterus abnormal merupakan suatu pendarahan dari uterus yang tidak ada hubungannya dengan sebab organik, dimana terjadi perdarahan abnormal didalam atau diluar uterus
Penanganan PUD sebaiknya bertujuan untuk menghentikan perdarahan serta memperbaiki keadaan umum penderta
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Adalah perdarahan abnormal dari uterus baik dalam jumlah, frekuensi maupun lamanya, yang terjadi didalam atau diluar haid
Etiologi
Sebab-sebab organik Sebab-sebab fungsional
Patofisiologi
Schrder pada tahun 1915, setelah penelitian histopatologik
pada uterus dan ovarium pada waktu yang sama, menarik kesimpulan bahwa gangguan perdarahan yang dinamakan metropatia hemoragika terjadi karena persistensi folikel yang tidak pecah sehingga tidak terjadi ovulasi dan pembentukan korpus luteum. Akibatnya, terjadilah hiperplasia endometrium karena stimulasi estrogen yang berlebihan dan terus menerus sehingga dapat menyebabkan pendarahan.
Gambaran Klinik
Perdarahan Ovulatoar
Perdarahan Anovulatoar
DIAGNOSIS 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Penanganan
Terapi Hormon
Kuretase
Histerektomi
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
Usia Jenis Kelamin
: Ny. S
: 43 tahun : Perempuan
Alamat
Pekerjaan
Agama
: Islam
SUAMI
Nama Usia
: Tn. A : 45 tahun
Jenis Kelamin
Alamat
: Laki - Laki
: Jl. Sosial, Komplek MK II Kelurahan Gandus Palembang. : Buruh : Islam
Pekerjaan
Agama
Anamnesis
a. Keluhan Utama : Perdarahan Pervaginam
b. Riwayat Penyakit Sekarang Perdarahan Pervaginam sejak 3 hari SMRS Riwayat perdarahan banyaj (4-5 kali ganti pembalut) Bebarapa bulan pernah menstruasi lama 3 bulan Pernah tidak haid , tapi tes kehamilan (-)
Riwayat obstetri
Pasien belum memiliki riwayat kehamilan
Riwayat pernikahan
Menikah satu kali
Riwayat KB
Pasien tidak sedang memakai KB
Riwayat Menstruasi :
Menarche Siklus
: 12 tahun : 28 hari, teratur. Namun sejak menikah mulai tidak teratur. Lama haid : tidak teratur Dismenorrhea : (-)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum Kesadaran Tanda Vital TD N RR Suhu Kepala rontok Mata : baik : Compos mentis : : 120 /80 mmHg : 80x / menit : 21 x / menit : 36,1 C : Normocephali, rambut hitam, tidak muda : Conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, edema palpebra -/: Sekret telinga -/-, sekret hidung -/-, tonsil hiperemis, T1 T1
THT
tidak
Leher
Thorax :
Mammae : Simetris
Pulmo
Cor
: Suara nafas vesikuler, ronki - / -, wheezing - / : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Status Ginekologis
Abdomen : Inspeksi Palpasi : Distensi (-) : TFU tidak teraba
Trombosit : 297.000
Pemeriksaan Penunjang
USG : didapatkan penebalan dinding rahim
Diagnosa
Perdarahan Uterus Disfungsional
Prognosis
Dubia ad bonam Penatalaksanaan
Observasi keadaan umum IVFD RL xx gtt/menit Pemberian antibiotik cefotaxime 2x1 gr IV Rencana kuretase
Laporan Kuretase
KU
: Baik
Nadi
RR Suhu
: 80 x/menit
: 22 x/menit : 36,4 C
Status Ginekologi :
Inspeksi
Palpasi
: Distensi (-)
: TFU tidak teraba
Follow Up
Tanggal 3 April 2013 pukul 08.00 WIB
:-
O : KU : baik
Sensorium: compos mentis
Perkusi
: Timpani
- IVFD RL xx gtt/menit
- Injeksi Cefotaxime 2x1 gr IV
O : KU baik
Sensorium: compos mentis
Vital Sign :
TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 C
- Observasi tanda vital dan perdarahan - IVFD RL xx gtt/menit - Injeksi Cefotaxime 2x1 gr IV
: Pusing
O : KU baik
Sensorium: compos mentis
Suhu : 36,1 C
Perkusi
: Timpani
- Observasi tanda vital dan perdarahan - IVFD aff - Terapi oral : - Cefotaxime 2x1 gr tab
ANALISA KASUS
Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien datang dengan
keluhan perdarahan pervaginam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat perdarahan banyak, pasien mengaku ganti pembalut 4-5 kali sehari. Perdarahan awalnya muncul dengan gumpalan darah berwarna kehitaman yang disertai nyeri, pasien juga mengeluh pusing, riwayat adanya demam dan mual muntah disangkal pasien.
Pasien mengaku beberapa bulan yang lalu pernah mengalami menstruasi yang lama 3 bulan dan berobat di
poli kebidanan RSUD BARI Palembang dan pasien diberikan obat untuk menghentikan menstruasi yang lama setelah obat habis pasien mengaku mulai muncul keluhan dengan perdarahan pervaginam seperti menstruasi namun lebih banyak dari biasanya.
Pasien mengaku beberapa bulan yang lalu pernah mengalami menstruasi yang lama 3 bulan dan berobat di
poli kebidanan RSUD BARI Palembang dan pasien diberikan obat untuk menghentikan menstruasi yang lama setelah obat habis pasien mengaku mulai muncul keluhan dengan perdarahan pervaginam seperti menstruasi namun lebih banyak dari biasanya.