Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

Hiperplasia Endometrium
Pembimbing:
dr. Ruslan Pandia, Sp.OG
Oleh :
Anthony Vando R Purba
Batahi Exaudi Simanjuntak
Dicky Frans Ginting
Ikorio Simangngungsong
Mhd . Ayyub Rizki

KEPANITRAAN KLINIS SENIOR SMF ILMU KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNMAL
RSUD DELI SERDANG
LUBUK PAKAM
2019
Definisi
Hiperplasia endometrium adalah
pertumbuhan yang berlebih dari kelenjar, dan
stroma disertai pembentukan vaskularisasi dan
infiltrasi limfosit pada endometrium. Bersifat
noninvasif, yang memberikan gambaran
morfologi berupa bentuk kelenjar
yang irreguler dengan ukuran yang bervariasi.
Pertumbuhan ini dapat mengenai sebagian
maupun seluruh bagian endometrium.
Klasifikasi
• Hiperplasia sederhana
(ringan)
• Hiperplasia kompleks tanpa
atipia (sedang)
• Hiperplasia kompleks
dengan atipia (berat)
Faktor Resiko
Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumlah wanita yang
memiliki resiko tinggi:

• Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumlah wanita


yang memiliki resiko tinggi:
• Sekitar usia menopause
• Didahului dengan terlambat haid atau amenorea
• Obesitas ( konversi perifer androgen menjadi estrogen dalam jaringan
lemak )
• Penderita Diabetes melitus
• Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai pemberian
progestin pada kasus menopause
• PCOS – polycystic ovarian syndrome
• Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa theca cell tumor
Hiperplasia
Endometrium

Kadar Stimulasi
Proliferasi
esterogen Unopposed
berlebih
tinggi Esterogene

Menghambat Hiperplasia
produksi pada
gonadotrpin endometrium

Pertumbuhan
folikel Regresi Perdarahan
berkurang
Gambaran Klinis
• Siklus menstruasi tidak teratur

• Tidak haid dalam jangka waktu yang lama (amenorrhoe)

• Menstruasi terus – menerus dan banyak (metrorrhagia)

• Sering mengalami flek

• Sakit kepala dan mudah lelah

• Penderita bisa mengalami kesulitan hamil dan anemia berat

• Hubungan suami – istri terganggu karena bisa menyebabkan


perdarahan yang cukup parah
Diagnosa
Anamnesa Pemeriksaan Penunjang

• Menstruasi tidak teratur • USG


• Tidak haid dalam jangka waktu lama • Biopsi
• Menstruasi terus menerus dan banyak • Dilatasi Kuratase
• Histeroskopi
Penanganan/ penatalaksanaan
Hiperplasia Endometrium

Tindakan kuratase
Terapi progesteron
Histerektomi
PENCEGAHAN
• Langkah-langkah yang bisa disarankan untuk pencegahan, seperti :
• Melakukan pemeriksaan USG dan / atau pemeriksaan rahim secara rutin,
untuk deteksi dini ada kista yang bisa menyebabkan terjadinya penebalan
dinding rahim.
• Melakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan seputar
menstruasi apakah itu haid yang tak teratur, jumlah mestruasi yang banyak
ataupun tak kunjung haid dalam jangka waktu lama.
• Penggunaan etsrogen pada masa pasca menopause harus disertai dengan
pemberian progestin untuk mencegah karsinoma endometrium.
• Bila menstruasi tidak terjadi setiap bulan maka harus diberikan terapi
progesteron untuk mencegah pertumbuhan endometrium berlebihan.
Terapi terbaik adalah memberikan kontrasepsi oral kombinasi.
• Rubah gaya hidup untuk menurunkan berat badan.
PROGNOSIS
• Umumnya lesi pada hiperplasia atipikal akan mengalami regresi
dengan terapi progestin, akan tetapi memiliki tingkat kekambuhan
yang lebih tinggi ketika terapi dihentikan dibandingkan dengan lesi
pada hiperplasia tanpa atipi.
• Penelitian terbaru menemukan bahwa pada saat histerektomi
62,5% pasien dengan hiperplasia endometrium atipikal yang tidak
diterapi ternyata juga mengalami karsinoma endometrial pada saat
yang bersamaan. Sedangkan pasien dengan hiperplasia
endometrial tanpa atipi yang di histerektomi hanya 5% diantaranya
yang juga memiliki karsinoma endometrial.
Laporan Kasus

• Nama : Dina Ahkriani Br. Nasution


• Usia : 24 Tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Islam
• Alamat : Perpanden, Kota Limbaru
• No RM : 281779
Keluhan Utama: Haid yang tidak berhenti.

Telaah : Pasien datang ke RSUD PONEK Deli Serdang


dengan keluhan haid yang tidak berhenti yang dialami
os selama 2 bulan belakangan ini. Pasien mengaku
darah yang keluar cukup banyak. Haid dimulai tanggal
04 April 2019, haid sempat berhenti selama 5 hari
namun muncul kembali. Sebelumnya os sudah pernah
berobat ke dokter obgyn dan disarankan untuk
kuretase, namun os tidak bersedia
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Hipertensi : (-), Diabets Melitus: (-), Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


Hipertensi : (-), Diabets Melitus: (-), Asma (-)

Riwayat Alergi :
Disangkal

Riwayat Menstruasi :

Menarche : 12 Tahun
Siklus Menstruasi : Tidak teratur
Lama menstruasi : Tidak teratur
Disminore :(+)
HPHT : Tidak ada info
Tafsiran Persalinan : (-)
Riwayat kontrasepsi : (-)
Riwayat obat : Tidak ada info
Riwayat hamil muda : Tidak ada info
Riwayat hamil tua : Tidak ada info
ANC : Tidak ada info
Riwayat G/P/A : Tidak ada info
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak Lemah


Kesadaran : Composmentis
Vital Sign
 Tekanan Darah :120/70 mmHg
 Nadi : 72x/i
 Frekuensi Napas : 22x/i
 Suhu : 36,7˚C
 Berat Badan : 85 kg
 Tinngi badan : 165 cm
Status Generalisata

Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva palpebra anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Hidung : Sekret (-), deviasi septum (-)
Telinga : DBN
Bibir : Sianosis (-)
Leher :Tidak ada pembesaran KGB, kaku kuduk (-)
Dada :Paru :I : Gerakan paru kanan dan kiri simetris
: Pal : Stem Fremitus (kanan = kiri)
: Per : Sonor seluruh lapangan paru
: Au : Vesikuler, Suara tambahan (-)
:Jantung :I : Ictus cordis tidak terlihat
: Pal : Ictus cordis tidak kuat angkat
: Per : Batas jantung dalam batas normal
: Au : Regular, bunyi jantung tambahan (-)
Abdomen : I : Membuncit, Simetris (+), Distensi (-)
Bekas luka operasi (-)
: Pal : Soepel (+), Teraba masa berbatas
tegas, Nyeri tekan (-)
: Per : Timpani
: Au : Bising usus (+)

Ekstremitas : Superior : Akral hangat, Edema -/-


Inferior : Akral hangat, Edema -/-
Status Ginekologi

• Pemeriksaan Luar : Perut cembung, tidak tampak


massa, bekas operasi (-), nyeri tekan (-)

• Pemeriksaan Dalam : Dinding vagina licin, portio


lunak tidak didapatkan benjolan.
Pemeriksaan Penunjang

Darah Lengkap
 Hemoglobin : 12,87 g/dl
 Hematokrit : 36,6 %
 Leukosit : 9,24 10³/ul
 Trombosit : 316,6 10³/ul
 HbsAg : (-)
 Anti HIV : (-)
 Glukosa : 95 mg/dl

Urin Rutin
 Protein : negatif
 Keton : negatif
 Blood : positif 1
Diagnosa Banding

• Menorrhagia ec Hiperplasia endometrium


• Ca Endometrium
• Endometriosis
Diagnosa Kerja

Menorrhagia ec Hiperplasia endometrium


Penatalaksanaan

IVFD RL 20 gtt/i
Nonemi 1x1
Inj. Keterolac
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai