Hiperplasia Endometrium
Pembimbing:
dr. Ruslan Pandia, Sp.OG
Oleh :
Anthony Vando R Purba
Batahi Exaudi Simanjuntak
Dicky Frans Ginting
Ikorio Simangngungsong
Mhd . Ayyub Rizki
Kadar Stimulasi
Proliferasi
esterogen Unopposed
berlebih
tinggi Esterogene
Menghambat Hiperplasia
produksi pada
gonadotrpin endometrium
Pertumbuhan
folikel Regresi Perdarahan
berkurang
Gambaran Klinis
• Siklus menstruasi tidak teratur
Tindakan kuratase
Terapi progesteron
Histerektomi
PENCEGAHAN
• Langkah-langkah yang bisa disarankan untuk pencegahan, seperti :
• Melakukan pemeriksaan USG dan / atau pemeriksaan rahim secara rutin,
untuk deteksi dini ada kista yang bisa menyebabkan terjadinya penebalan
dinding rahim.
• Melakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan seputar
menstruasi apakah itu haid yang tak teratur, jumlah mestruasi yang banyak
ataupun tak kunjung haid dalam jangka waktu lama.
• Penggunaan etsrogen pada masa pasca menopause harus disertai dengan
pemberian progestin untuk mencegah karsinoma endometrium.
• Bila menstruasi tidak terjadi setiap bulan maka harus diberikan terapi
progesteron untuk mencegah pertumbuhan endometrium berlebihan.
Terapi terbaik adalah memberikan kontrasepsi oral kombinasi.
• Rubah gaya hidup untuk menurunkan berat badan.
PROGNOSIS
• Umumnya lesi pada hiperplasia atipikal akan mengalami regresi
dengan terapi progestin, akan tetapi memiliki tingkat kekambuhan
yang lebih tinggi ketika terapi dihentikan dibandingkan dengan lesi
pada hiperplasia tanpa atipi.
• Penelitian terbaru menemukan bahwa pada saat histerektomi
62,5% pasien dengan hiperplasia endometrium atipikal yang tidak
diterapi ternyata juga mengalami karsinoma endometrial pada saat
yang bersamaan. Sedangkan pasien dengan hiperplasia
endometrial tanpa atipi yang di histerektomi hanya 5% diantaranya
yang juga memiliki karsinoma endometrial.
Laporan Kasus
Riwayat Alergi :
Disangkal
Riwayat Menstruasi :
Menarche : 12 Tahun
Siklus Menstruasi : Tidak teratur
Lama menstruasi : Tidak teratur
Disminore :(+)
HPHT : Tidak ada info
Tafsiran Persalinan : (-)
Riwayat kontrasepsi : (-)
Riwayat obat : Tidak ada info
Riwayat hamil muda : Tidak ada info
Riwayat hamil tua : Tidak ada info
ANC : Tidak ada info
Riwayat G/P/A : Tidak ada info
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normochepali
Mata : Konjungtiva palpebra anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Hidung : Sekret (-), deviasi septum (-)
Telinga : DBN
Bibir : Sianosis (-)
Leher :Tidak ada pembesaran KGB, kaku kuduk (-)
Dada :Paru :I : Gerakan paru kanan dan kiri simetris
: Pal : Stem Fremitus (kanan = kiri)
: Per : Sonor seluruh lapangan paru
: Au : Vesikuler, Suara tambahan (-)
:Jantung :I : Ictus cordis tidak terlihat
: Pal : Ictus cordis tidak kuat angkat
: Per : Batas jantung dalam batas normal
: Au : Regular, bunyi jantung tambahan (-)
Abdomen : I : Membuncit, Simetris (+), Distensi (-)
Bekas luka operasi (-)
: Pal : Soepel (+), Teraba masa berbatas
tegas, Nyeri tekan (-)
: Per : Timpani
: Au : Bising usus (+)
Darah Lengkap
Hemoglobin : 12,87 g/dl
Hematokrit : 36,6 %
Leukosit : 9,24 10³/ul
Trombosit : 316,6 10³/ul
HbsAg : (-)
Anti HIV : (-)
Glukosa : 95 mg/dl
Urin Rutin
Protein : negatif
Keton : negatif
Blood : positif 1
Diagnosa Banding
IVFD RL 20 gtt/i
Nonemi 1x1
Inj. Keterolac
Terima Kasih