Anda di halaman 1dari 25

Presentasi Kasus

MIOMA UTERI

Disusun oleh : dr. Galuh Kresna bayu


Pembimbing : dr. Pipih Afiyatin, Sp.OG
PENDAHULUAN

Tumor jinak yang sering Mioma sering terjadi pada wanita


>30 tahun, namun kejadiannya
terjadi pada saluran genital menurun pada wanita yang telah
wanita mengalami menopause

Leiomioma
Uterus Wanita usia 30-
Gejala : 46 s.d 50 tahun
Perdarahan menstruasi berat (40,7%)
Dismenorea (28,2%)
Faktor Resiko
Nyeri perut bagian bawah (14,9%)
Perdarahan intermenstruasi (14,1%)
Definisi
Neoplasma jinakyang berasal dari lapisan otot uterus dan
jaringan ikat yang menumpangnya.

Fibromioma

Mioma
uteri

Fibroid Leiomioma
Epidemiologi
• Penelitian yang dilakukan Hans-Joachim Ahrendt dkk di
Berlin Germany pada 2296 wanita
Etiopatogenesis
• Etiologi  belum diketahui pasti, tapi
dikorelasikan dengan reseptor estrogen –
progesteron

• F. predisposisi  herediter

• Kromosom 145 gen  mempengaruhi


pertumbuhan fibroid
5%
35%

SERVIKS (8%)
Atrofi

Degenerasi hialin
Perubahan
sekunder
Degenerasi kistik

Degenerasi membatu
(calcireous degeneration)

Degenerasi merah

Degenerasi lemak
Gejala Klinis

Gejala akibat
Gejala klinis komplikasi

Perdarahan Degenerasi
abnormal ganas

Nyeri Anemia

Efek
Torsi
penekanan

Infertilitas
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik penunjang
• Gejala klinis • Status • Pemeriksaan
• Faktor resiko lokalis  laboratorium
• Kemungkinan palpasi • Imaging
komplikasi abdomen • USG
yang terjadi • Histerosalfin
gografi
• MRI
Diagnosis banding
• Adenomiosis
• Neoplasma ovarium
• Kehamilan
• Kosta endometriosis
Penanganan
• Berdasarkan usia, paritas, lokasi, dan ukuran
tumor
Penanganan terbagi atas :

• Kontrasepsi oral
Penanganan • Asam tranexamat
medikamentosa • NSID
• Terapi hormonal

Penanganan • Miomektomi
operatif • Histerektomi

• Tirah baring
• Analgesia
• Observasi terhadap mioma
Penatalaksanaan • Pada torsi akut atau perdarahan intra
pada wanita hamil abdomen  pembedahan
• Pada mioma uteri yang menimbulkan kelainan
letak janin, inersia uteri, atau obstruksi
mekanik  seksio sesarea
LAPORAN KASUS
Identitas
• Nama : Ny. E
• Usia : 43 tahun
• Pekerjaan : Tidak Bekerja
• Agama : Islam
• Pendidikan : -
• Alamat : Desa Sukamaju, Padanaan RT 5/ RW 1
• Nama Suami : Tn. S
• Pekerjaan : wiraswasta
• Status Pasien : Janda
• MRS : 24/02/18 pukul 09.50 WIB
• No. RM :-
Anamnesis
• Keluhan Utama : Menstruasi tidak lancar

• Riwayat Penyakit Sekarang :

Ny.E datang ke poli Kebidanan RSU Pakuwon dengan keluhan


utama menstruasi yang tidak teratur, dengan darah haid yang keluar
sedikit-sedikit dan berwarna kecoklatan. Pasien juga mengeluhkan
terasa ada benjolan diperut bagian bawah yang terasa nyeri sejak ±
4 tahun yang lalu. Nyeri perut dirasakan baik saat menstruasi
maupun tidak sedang dalam periode menstruasi, Nyeri dirasakan
pasien bertambah ketika sedang dalam periode menstruasi, Darah
yang keluar sedikit-sedikit berupa flek dan hanya dalam interval
waktu 2 hari dalam sebulan, pasien ganti pembalut 2-3x/ hari.
BAB dan BAK normal. Pasien Sudah menikah selama
10 tahun dan belum memiliki keturunan, pasien menikah
diusia 25 tahun, dalam 10 tahun pernikahanya pasien
pernah hamil 2 kali dan keguguran.

• Riwayat Penyakit Dahulu :

Adanya riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi,


diabetes mellitus, dan asma, Tumor disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga :
Menurut pasien di keluarga pasien tidak ada yang
memiliki keluhan seperti pasien. Riwayat penyakit
jantung, ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, dan asma,
Tumor disangkal.
• Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap
obat-obatan dan makanan.
• Riwayat Kontrasepsi : KB (-)
• Riwayat Perkawinan : suami ke I, menikah 1x selama
10 tahun
• Riwayat Obstetri :
Pasien mengatakan mengalami haid pertama (menarke)
pada usia 16 tahun. Pasien memiliki siklus haid yang
tidak teratur. Pasien memiliki riwayat kehamilan sebagai
berikut : (G2P0A2)
– Abortus; Usia kandungan 3 bulan, pada tahun
2007 dan dilakukan Kuretase di RS
(Majalengka)
– Abortus; Usia kandungan 4 bulan, pada tahun
2008 dan di lakukan Kuretase di RS
(Majalengka)
Status Generalis
• Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Frekuensi nadi : 90 x/menit
Frekuensi napas : 24 x/menit
Suhu :
• Pemeriksaan Fisik Umum
Mata : anemis -/-, ikterus -/-
Jantung : Bunyi jantung I-II Murni reguler, murmur
(-), gallop (-)
Paru : vesikuler +/+, rhonki (-), wheezing (-)

Ekskremitas : edema - -
Genekologi
• Abdomen :
• Inspeksi : Tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi (+).
• Palpasi : Teraba massa padat, kenyal, permukaan licin, mobile pada
perut bagian bawah, nyeri tekan (+).
• Pemeriksaan Inspeksi :

Vulva vagina tidak ada kelainan, erosi (-), fluksus (-), fluor albus (+),
perdarahan aktif (-), massa (-), peradangan (-).

• Pemeriksaan Dalam (VT) :

• Dinding vagina normal, massa (-)

• Porsio licin, Ø (-), nyeri goyang porsio (-)

• Corpus uteri antefleksi ukuran lebih besar dari normal seperti kehamilan12
minggu

• Adneksa Parametrium dan Cavum Douglass dalam batas normal.


Resume
Pasien datang ke poli Kebidanan RSU Pakuwon dengan keluhan
utama menstruasi yang tidak teratur, dengan darah haid yang keluar
sedikit-sedikit dan berwarna kecoklatan dan disertai rasa nyeri. Tanda
tanda vital dbn , Pasien juga mengeluhkan terasa ada benjolan diperut
bagian bawah yang terasa nyeri sejak ± 4 tahun yang lalu. Pasien
Sudah menikah selama 10 tahun dan belum memiliki keturunan, dalam
10 tahun pernikahanya pasien pernah hamil 2 kali dan keguguran,
pasien mendapatkan terapi analgetik untuk mengurangi rasa nyerinya
dari dokter spesialis didaerahnya.
Pemeriksaan penunjang
• USG : kesan mioma uteri
• DIAGNOSIS PRE OPERASI
Mioma Uteri

• RENCANA TINDAKAN
Observasi keadaan umum dan vital sign pasien
USG  Mioma uteri informconsent pro
operasi  laparatomi (histerektomi)
informconsent pasien dan keluarganya

• TATALAKSANA
Asam mefenamat 2 x 1
Pro Total histerektomi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai