Anda di halaman 1dari 24

DYSFUNCTIONAL UTERINE

BLEEDING
(DUB)

OLEH:

Nadia El Khair
Penguji:

dr. Hj. Yusrawati, SpOG-K

PENDAHULUAN
DUB hanya bila penyebab struktur dan
organik yang lain telah disingkirkan.
Siklus menstruasi normal : 21-35 hari selama
2-7 hari banyak 35-80 ml.
Menoragia perdarahan haid yang lebih
banyak dari normal, atau lebih lama dari
normal.
Metroragia perdarahan diluar haid, dapat
tampak terpisah dari haid atau 2 jenis
perdarahan ini menjadi satu, yang disebut
dengan menometroragia.

Gangguan pola menstruasi tampilan klinis


yang umum.
Perdarahan uterus disfungsional
perdarahan endometrium abnormal dan
berlebihan tanpa adanya patologi struktural.
DUB pada awal dan akhir usia
reproduksi, dimana sering terjadi DUB
anovulatori.
DUB ketidakseimbangan endokrin atau
dapat terjadi pada siklus menstruasi normal
( DUB ovulatori ).

Diagnosis banding
Faktor Hormonal: Anovulasi, Sindroma
ovarium polikistik, Disfungsi thyroid, Depot
medroksiprogesteron asetat, Kontrasepsi
oral, Implan levonorgestrel.
Penyulit Kehamilan: Abortus imminens atau
spontan, Kehamilan ektopik
Patologi Lokal ( Vagina, Serviks, Uterus ):
PMS, Benda asing, Polip, Trauma, Displasia
atau keganasan
Diatesis Hemoragik: Trombositopenia, dll

DIAGNOSIS
Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Abnormalitas pada pemeriksaan pelvis harus
diperiksa dengan USG dan laparoskopi jika
diperlukan.
Perdarahan siklik didahului oleh tanda
premenstruasi cenderung bersifat
ovulatori.
Perdarahan lama yang terjadi dengan interval
tidak teratur setelah mengalami amenore
berbulan bulan bersifat anovulatori.

Strategi penatalaksanaan pada DUB


Usia
(tahun)

Di
20

Konservatif
(hormon,
Dilatasi dan Kuretase atau
prostaglandin,
atau
histeroskopi
fibrinolitik)

anti
anti Histerektomi

bawah Jarang, hanya jika perdarahan Selalu, jika perdarahan berulang


Tidak pernah
berat atau tidak responsif
atau berat

20-39
(masih
ingin punya
anak)

Selalu, tetapi dapat dihindari


hanya
jika
jika perdarahan teratur dan Upaya pertama setelah dilatasi dan Jarang,
pengobatan konservatif
biopsi
serta
pemeriksaan kuretase atau histeroskopi
gagal
normal

40 dan lebih Wajib pada seluruh kasus tanpa Temporer dan jika menolak Upaya
pertama
jika
(tidak ingin
histerektomi, menopause iminen
perdarahan berulang
punya anak) penundaan

Penatalaksanaan perdarahan uterus disfungsional


pada remaja.

Ringan (Hemodinamik stabil, perdarahan ringan hingga sedang, hemoglobin >12 g/dl)
Tenangkan pasien
Kalender menstruasi
Multivitamin dengan zat besi
Evaluasi ulang dalam 3 bulan
Terapi hormon bersifat pilihan
Sedang (Hemodinamik stabil, perdarahan sedang hingga berat, hemoglobin 10-12 g/dl)
Progestin atau kontrasepsi oral 1/35 mg
Satu pil setiap 6-12 jam selama 24-48 jam hingga perdarahan berhenti
Turunkan hingga satu pil per hari menjelang hari ke-5, kemudian
Mulai paket baru 28 hari
Lanjutkan selama 3-6 bulan
Suplementasi zat besi
Kalender menstruasi
Evaluasi ulang dalam 1-3 bulan.
Berat (Hemodinamik stabil, perdarahan berat, hemoglobin <10 g/dl)
Sama dengan di atas jika dapat diandalkan dan mampu mentoleransi terapi hormonal
Jika tidak, rawat inap hingga perdarahan berhenti menurut rejimen di atas
Mengancam nyawa (Hemodinamik tidak stabil, perdarahan berat, hemoglobin < 10 g/dl)
Rawat inap
Cairan intra vena dan/atau transfusi
Kontrasepsi oral 1/50 mg setiap 6 jam
Jika perdarahan tidak berkurang dalam 2 dosis, tambahkan estrogen konyugasi intravena 25 mg setiap 6 jam.

UKURAN UMUM
Kalender menstruasi selama 3 bulan.
Terapi zat besi dan transfusi darah mungkin
diperlukan
Pengobatan penyakit sekunder jika ada.

UKURAN SPESIFIK
a. Tata laksana bedah
Tehnik ablasi endometrium.
Ablasi atau destruksi endometrium dilakukan untuk pengobatan
Ablasi laser
Reseksi endometrium
Histerektomi
pilihan terakhir pada wanita muda.
a. Jika hiperplasia atipik menetap
b. DUB berulang yang tidak responsif, biasanya pada usia diatas 40
dan tidak ingin menambah keturunan, ditatalaksana dengan
histerektomi.

UKURAN SPESIFIK
a. Tata laksana bedah
b. Pengobatan Medis
Progestogen, seperti noretisteron
Pil OC kombinasi.
Obat AINS seperti asam mefenamat.
Esterogen
Anti gonadotropin seperti danazol
Anti fibrinolitik seperti asam traneksamat
Analog GnRH
Etamsilat
Anti anemia

STATUS UJIAN

Anamnesa
Seorang pasien wanita umur 42 tahun datang
ke Poliklinik Kebidanan RS DR. M. Djamil
Padang, tanggal 28082009 pukul 10.30.00
WIB, dengan :
Keluhan Utama:
Keluar darah yang banyak dari kemaluan
sejak 20 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluar darah yang banyak dari kemaluan sejak 20 hari yang
lalu, banyak 3-4 duk per hari, warna merah kehitaman,
bergumpal-gumpal, tidak berbau dan tidak nyeri
Riwayat menstruasi : menstruasi pertama umur 14 tahun,
teratur 1 kali tiap bulannya, selama 6-7 hari, 2-3x ganti duk
tiap hari, nyeri setiap kali permulaan menstruasi dan saat
menstruasi tidak ada, pasien menstruasi terakhir 5 minggu
yang lalu. Tidak teratur sejak tiga bulan yang lalu.
Pasien menikah, menikah 1 kali, sejak 20 tahun yang lalu,
tidak ada riwayat nyeri berhubungan. Keluar darah setelah
berhubungan tidak ada, pasien mempunyai 3 orang anak,
anak terkecil usia 11 tahun

Riwayat penurunan berat badan yang drastis dan nafsu


makan menurun tidak ada
Riwayat bengkak, rasa penuh dan nyeri di perut bagian
bawah tidak ada
Riwayat keputihan tidak ada
Riwayat trauma di perut tidak ada
Riwayat demam tidak ada
Riwayat luka yang lama sembuh tidak ada.
Buang air kecil tidak ada keluhan
Buang air besar tidak ada keluhan

Riwayat Penyakit Dahulu


- Tidak ada riwayat penyakit jantung, paru, hati dan
ginjal DM dan Hipertensi
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini
Riwayat Hamil / Abortus / Persalinan : 4 / 0 / 4
1. Tahun 1988, perempuan, BB 3200 gr, cukup bulan,
spontan, bidan, hidup.
2. Tahun 1991, laki-laki, BB 3300 gr, cukup bulan, bidan,
hidup
3. Tahun 1998, laki-laki, BB 3000 gr, cukup bulan, bidan,
hidup
Riwayat Kontrasepsi : tidak ada sejak lebih kurang 8
tahun yang lalu
pil (tahun 2000) selama 1 tahun

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Sedang,
kesadaran : Composmentis cooperatif
Tekanan darah

: 100 / 70 mmHg,

Frekwensi nadi

: 84x / menit.

Frekwensi nafas : 24x / menit.


Suhu : 37 0C
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan
BMI

: 70 kg

: 27,3 (overweight)

Mata : Konjungtiva tak anemis, skelera tak ikterik


Leher

: JVP 5 2 cm H2O, KGB tak membesar

Kelenjar tiroid tidak membesar


Thorak

: Jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen

: Status ginekologi

Genitalia

: Status ginekologi

Ekstremitas

: Edema -/-, RF +/+, RP -/-

Status Ginekologis
Muka

: Chloasma gravidarum (-)

Mamae

: tanda kehamilan (-)

Abdomen
Inspeksi

: - Tidak tampak membuncit

- Linea mediana tidak hiperpigmentasi.


- Striae gravidarum (-)
Palpasi

: Tidak teraba massa

Nyeri tekan (-), nyeri lepas (-)


Perkusi
Auskultasi

: Tympani
: BU (+) normal

Genitalia
Inspeksi

: Vulva / Uretra : tenang

Inspekulo

Vagina : tumor (-), laserasi (-), fluksus (+), terdapat darah


merah kehitaman, menumpuk di forniks posterior
Portio : multipara, ukuran sebesar jempol kaki dewasa,
tumor (-), laserasi (-), fluksus (+), tampak darah warna
merah kehitaman merembes ke kanalis servikalis, OUE
tertutup
Sonde: Antefleksi, 9 cm.

VT bimanual
Vagina : tumor (-)
Portio : multipara, ukuran sebesar jempol kaki dewasa,
tumor (-)
Korpus Uteri : Antefleksi, ukuran sebesar telur angsa,
permukaan rata, konsistensi kenyal padat.
Adneksa dan Parametrium: lemas kiri dan kanan
Cavum Douglas: tidak menonjol

Plano tes: negatif


Diagnosa Kerja

: Meno metrorrhagia e.c susp. DUB

Differential diagnosa : Meno metrorrhagia e.c susp. Mioma


uteri
Sikap

:-

Kontrol KU, VS, PPV

Rencana pemeriksaan
Laboratorium darah rutin
USG
Rencana Tindakan : kuretase

DISKUSI
Telah dillaporkan suatu kasus Meno metrorrhagia e.c susp. DUB.
Adapun dasar diagnosis dari pasien ini adalah pasien seorang
wanita usia 42 tahun dengan anamnesis yaitu keluar darah yang
banyak dari kemaluan sejak 20 hari yang lalu, banyak 3-4 duk per
hari, warna merah kehitaman, bergumpal-gumpal, tidak berbau
dan tidak nyeri. Riwayat menstruasi : menstruasi pertama umur 14
tahun, teratur 1 kali tiap bulannya, selama 6-7 hari, 2-3x ganti duk
tiap hari, nyeri setiap kali permulaan menstruasi dan saat
menstruasi tidak ada, pasien menstruasi terakhir 5 minggu yang
lalu. Tidak teratur sejak tiga bulan yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik tidak terdapat tanda-tanda kehamilan,
tidak tampak pembesaran abdomen dan tidak teraba massa. Dari
pemeriksaan genitalia pada inspekulo dan VT bimanual masih
dalam batas normal.

Pasien ini di diagnosis banding dengan Meno metrorrhagia


e.c susp. Mioma uteri karena pasien merupakan seorang
wanita berusia 40 tahun dan overweight. Pada pemeriksaan
pada VT bimanual uterus sedikit mambesar menjadi sebesar
telur angsa.
Pasien ini dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan
laboratorium rutin dan USG. Direncanakan untuk dilakukan
kuretase PA untuk menyingkirkan hiperplasia endometrium
atau adenokarsinoma endometrium mengingat usia pasien
42 tahun.

Anda mungkin juga menyukai