• FAKTOR RESIKO K E T
• INFEKSI PANGGUL KRONIS (PMS/ITG)
◦ INFERTILITAS
FALLOPIAN TUBE %
◼ Ampulary Segment 80
Isthmic Segment 12
Fimbrial End 5
Comual and Interstitial 2
◼ Abdominal 1.4
◼ Ovarian 0.2
◼ Cervical 0.2
Previous Surgery
Tubal Surgery 4.7 – 21.0
Ectopic Pregnancy 6.6 – 8.3
Documental Tubal Pathology 3.5 – 25.0
Lifestyle Factors
Smoking 1.6 – 2.5
Age < 18 years at first intercourse 1.6
Vaginal Douching 1.1 – 3.1
Previous Abortion
Spontaneous 0.3 – 3.3
Induced 0.9 – 2.4
Speroff Leon (2005) ; Clinical Gynecolgic Endocrinology and Infertility, ed VII th.
Lippincott Williams & Wilkins. Page : 1275 - 1302
• Faktor Mekanik
• Gangguan Fungsi
• Kegagalan Kontrasepsi
( Kontap & AKDR )
K.E.T
SEBAB
?
K.E
K.E.T
-TANDA HAMIL
MUDA
+ +
- FLUKSUS
SDKT
+ +
- NYERI PERUT ± NYERI PRT / TEGANG
AKUT/ DISTENSI PRT
Diagnosis
Pemeriksaan Lab:
◦ Hb dan Hematokrit serial → menurun
◦ Lekositosis
◦ Tes kehamilan → hanya positif pada 50-69%
◦ Kadar B-hcg serum
USG
Diagnosis
• Gestational Sac
• Fetal Pole
• Yolk Sac
Atasi syok hipovolemik sambil persiapkan
rujukan ke RS
Posisi syok
Pasang 2 jalur iv → cairan kristaloid PZ
(NaCl 0.9%) atau RL
Bila syok gerojok cepat 1 labu
Pasang Kateter
Manajemen KET
Pembedahan:
◦ Laparotomi → kondisi tidak stabil/syok
◦ Laparoskopi → kondisi stabil
Tatalaksana Lanjutan di RS
➢ ANTIBIOTIKA ( INGAT PMS )
➢ OBAT NYERI
➢ PREPARAT FE
➢ KB/ PERAWATAN INFERTILITAS
Perdarahan masa kehamilan
Angka kejadian :
+ 1 diantara 200 persalinan
dipengaruhi : umur
paritas
Penyebab pasti belum jelas.
Kemungkinan :
Atrofi endometrium.
Vaskularisasi .
Etiologi :
Grande multipara
Primigravida tua
Bekas SC
Bekas Abortus
Kelainan bentuk uterus
Myoma Uteri
Faktor Risiko
berdasarkan luas o.u.i. tertutup placenta,
dibedakan :
Placenta previa totalis
lateralis
marginalis.
Patofisiologi :
Perdarahan antepartum terjadi sejak 20
minggu saat segmen bawah rahim mulai
terbentuk, mulai melebar serta menipis
Patofisiologi
Kehamilan 28 minggu / lebih
Perdarahan pervaginam :
◦ tidak nyeri
◦ Darah merah segar
◦ berulang
◦ tanpa sebab
K.U. penderita ∞ jumlah perdarahan
Bagian terendah masih tinggi.
Kelainan letak janin.
Gambaran klinis :
Gambaran klinis.
Menentukan letak placenta :
◦ Ultrasonografi
◦ Inspekulo
◦ DSU (double set up):
Periksa dalam (VT) di kamar operasi dengan persiapan
operasi caesar.
Pemeriksaan / diagnosis :
Perbaikan KU sambil persiapan Rujukan ke
RS
Penatalaksanaan
Pasif :
Kehamilan dipertahankan.
Aktif :
Terminasi kehamilan
Penatalaksanaan.
Ibu :
◦ Perdarahan → syok, anemia.
◦ Retensio placenta
◦ Infeksi
◦ Ruptura uteri
Janin :
◦ Asfiksia
◦ IUFD
◦ Prematuritas.
Penyulit :
SOLUTIO PLASENTA
Definisi :
◦ Terlepasnya placenta pada insersi yang NORMAL,
sebagian atau seluruhnya, sebelum anak lahir, pada
kehamilan 20 minggu.
Angka kejadian :
◦ 1 diantara 50 persalinan.
Solusio placenta.
Etiologi :
◦ ?
◦ Faktor predisposisi :
Usia lanjut atau terlalu muda
Hipertensi kronis / pre eklamsia
Trauma
Multiparitas
Tali pusat pendek
Merokok
Alkohol dan obat-obatan
Perdarahan terjadi dari p.d plasenta atau
uterus → hematom di desidua → mendesak
plasenta → lepas
Patofisiologi
◦ Cairan ketuban kemerahan
◦ Uterus tegang & nyeri
◦ Uterus couvelaire
◦ Hypofibrinogenemia
◦ Gagal ginjal
◦ Kematian janin
Patofisiologi.
Gejala klinik :
◦ Anamnesa :
Perdarahan pervaginam nyeri, warna kehitaman
◦ Palpasi :
Uterus tegang → bagian2 janin sulit diraba.
Diagnosis
Syok hipovolemik, tidak sesuai jumlah darah
yang keluar
USG:
◦ Untuk bedakan dgn plasenta previa
◦ Evaluasi hematom retroplasenta
Lab:
◦ Darah lengkap
◦ Fibrinogen
◦ PT & APTT
Diagnosis :
Perbaikan KU sambil persiapan Rujukan ke
RS
Penatalaksanaan
Waktu → sangat mempengaruhi prognosa.
Penatalaksanaan :
Solusio plac.
amniotomi
Obs
30 ‘
Drip oxit. His < His >
6 jam
Obs
FH
Penyulit .
Prognose ibu dipengaruhi :
◦ Jumlah perdarahan
◦ Perdarahan yang tersembunyi
◦ Derajat gangguan FH
◦ Adanya kelainan menyertai – HT / pre eklampsi
◦ Interval waktu.
◦ Tersedianya darah transfusi.
Prognose :
TERIMAKASIH Tidak Ada
Penugasan