Masa persalinan
Masa nifas
KEGAWATAN OBGIN
Perdarahan Non perdarahan
HPP PREEKLAMSIA
SEPSIS
KEHAMILAN DENGAN
PENYAKIT LAIN
* Kematian Ibu Hamil / Melahirkan
Severe bleeding
Indirect causes, 20%
(haemorrhage), 24%
Infections, 15%
Unsafe abortion ,
13%
4 “terlalu”
Terlambat mengambil keputusan, sehingga terlambat untuk mendapat penanganan.
Terlambat sampai ke tempat rujukan karena kendala transportasi.
Terlambat mendapat penanganan karena terbatasnya sarana dan sumber daya manusia.
• Pendidikan
• Kesehatan
• Sosial ekonomi
• Pekerjaan
10
Dimana Ibu Meninggal ?
di Rumah Sakit
di Puskesmas
di Perjalanan
di Rumah
11
Saat Kematian
Kehamilan: 24%
Persalinan: 16%
Pascapersalinan: 60%
(sebagian besar pada 48 jam I / 78%)
12
American Heart Association.2018
American Heart Association.2018
PERDARAHAN ANTEPARTUM
Definisi
Perdarahan pervaginam antara usia kehamilan 20 minggu hingga
melahirkan
Insidens
2%-5% dari seluruh kehamilan
Berbagai penyebab perdarahan antepartum
solusio plasenta 40% - 1%
kehamilan
Tidak terklasifikasi 35%
plasenta previa 20% - ½%
kehamilan
Lesi saluran genital bawah 5%
Lain-lain
Etiologi HAP
Servikal
Perdarahan kontak (misalnya: koitus, pap-smear, neoplasia,
pemeriksaan dalam)
inflamasi (misalnya: infeksi)
inkompeten)
Plasenta
solusio
previa
vasa previa
uterus
Spekulum
jangan lakukan Periksa Dalam
Perdarahan Pervaginam
Faktor resiko Tes (tidak periksa
dalam )
Penilaian Fetal / Maternal
Sebelum Partus
Atonia uteri
Kontraksi baik
FAKTOR MEMPERBURUK
LUAS PLASENTA 25 CM X 10 CM = 250 CM2
BILA TIAP 1 Cm2 ADA PEMBULUH DARAH TERBUKA DENGAN
ADA DIAMETER MINIMAL 0,1 MM, MAKA DIAMETER TOTAL
PEMBULUH DARAH TERBUKA 250 X 0,1 mm = 25 mm = 2,5 cm
(SAMA DGN MEMOTONG AORTA ABDOMINALIS)
10 CM
25 CM
ARTERIOL
f 0,1 MM
1 CM2
Etiologi Perdarahan Postpartum
Tonus atoni uterus
Tissue/jaringan sisa jaringan/bekuan darah
Trauma laserasi, ruptur, inversi
Thrombin koagulopati
Faktor risiko HPP - Antepartum
Riwayat HAP sebelumnya atau plasenta manual
Solusio plasenta, terutama jika tidak terdeteksi
Kematian fetus intrauterine
plasenta previa
Hipertensi dalam kehamilan dengan proteinuria
Regangan berlebihan pada uterus (mis. gemelli,
polihidramnion)
Kelainan perdarahan sebelum kehamilan (mis. ITP)
Faktor resiko HPP - Intrapartum
Persalinan operatif – s.c atau pervaginam dengan alat
Persalinan lama
Persalinan cepat
induksi atau augmentasi
Korioamnionitis
Distosia bahu
Versipodalik internal dan ekstraksi bayi kembar yang
kedua
Koagulopati yang didapat (mis. HELLP, DIC)
Faktor resiko HPP - Postpartum
Laserasi atau episiotomi
retensi plasenta/plasenta abnormal
Ruptura uteri
Inversi uteri
Koagulopati yang didapat (mis. DIC)
Definisi Tradisional
Kehilangan darah > 500 mL pada persalinan pervaginam
Kehilangan darah > 1000 mL pada seksio caesaria
Definisi Fungsional
Kehilangan darah yang potensial mengakibatkan ketidakstabilan
hemodinamik
Insiden
sekitar 5% dari seluruh persalinan
PENANGANAN
PREEKLAMSIA
Gambar: Anjuran cara pemberian MgSO4 dan Cairan
Untuk Preeklampsia Berat/Eklampsia
Tetesan
15 – 20/menit
2. Khusus:
a. Analisis kasus-kasus kematian secara teratur & berkesinambungan
oleh pelayanan kesehatan
b. Intervensi & Pembinaan
c. Mengembangkan koordinasi antara fasilitas-fasilitas kesehatan
terkait
BEBERAPA JENIS A.M.P.
Otopsi verbal
Confidential enquiry
PENDEKATAN DI BERBAGAI
TINGKAT
53
SIKLUS AUDIT MATERNAL
PERINATAL
1. Identifikasi
kasus
5. Evaluasi dan
2. Pengumpulan
penyempurnaan
data
4. Rekomendasi dan
tindak lanjut 3. Analisis Temuan
KENDALA YANG TERJADI
Tidak rutin dilakukan ( <4x / tahun )
Tidak ada Dana
Dianggap “pengadilan”
Klinisi
Manajer pada fasilitas kesehatan
Pendidik
Pemberi saran