Identitas
Nama : Ny. CE
No. MR : 100466
Usia : 38 Tahun
Suku : Bengkulu
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Pulau Ban, Muko - Muko
MRS : Senin, 02 Mei 2022,
pukul 19.30 WIB
Riwayat
Kehamilan atau Melahirkan
Perkawinan
Pernikahan pertama, lama 20 tahun,
sebagai istri sah. Riwayat hubungan
seksual selain dengan suami disangkal
Riwayat Reproduksi
Menarch : 16 Tahun Antenatal Care (ANC)
Siklus haid : Teratur Pasien mengaku melakukan Antenatal (ANC) sebanyak 1x di
Lama haid : 4-5 hari dokter spesialis kandungan dan sebanyak 2x di bidan.
Banyak haid: 2-3 kali ganti
pembalut Penyakit Dahulu
Tidak ada
KB : Selama 7 tahun
menggunakan KB suntik Riwayat Keluarga
Ada hipertensi
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluar darah dari kemaluan (+)
Riwayat Perjalanan Penyakit
Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas datang dengan keluhan lemas
setelah melahirkan secara pervaginam ditolong bidan 1 hari SMRS. Dari
keterangan surat rujukan, pasien mengalami perdarahan setelah plasenta
dilahirkan, jumlah perdarahan sekitar 500 cc dengan Hb 7,1 gr/dl.
Dilakukan manual plasenta, kemudian perdarahan berhenti. Pasien
sempat pingsan sekitar 5 menit.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
P3A1 Post Partum Spontan 21 jam (diluar), dengan HPP dini e.c Sisa Plasenta
Tatalaksana
• Observasi keadaan umum, tanda vital ibu
• IVFD RL + Drip Neurobion 2x1 amp gtt xx/menit
• Amoxicilin 3x 500 mg
• Asam mefenamat 3x1 PO
• Antasida 3x1 PO
• Transfusi WB 1 koli dan PRC 2 kolf
• R/ USG di poli kebidanan tanggal 3 Mei 2022
Prognosis
Dubia ad bonam
Follow Up
Follow Up
Laporan Kuretase
Follow Up post
kuretase
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Tonus Tissue
Trauma Trombin
Faktor Risiko HPP
karena ketidaksiapan ibu dalam menghadapi
01 Paritas persalinan yang pertama atau uterus yang terlalu
meregang (bisa juga karena hidramion, hamil ganda)
Pelepasan plasenta
Perdarahan bertambah
Umur
Paritas
Status anemia dalam kehamilan
Diagnosis
• Palpasi uterus : bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
• Memeriksa plasenta apakah lengkap atau tidak
• Lakukan eksplorasi cavum uteri untuk mencari sisa plasenta
• Robekan rahim
• Plasenta suksenturiata
• Inspekulo: untuk melihat robekan pada serviks, vagina, dan varises yang pecah
• Pemeriksaan USG
• Pemeriksaan laboratorium ( Hb, COT)
Tatalaksana
• Pemasangan infus dan pemberian
uterotonika untuk mempertahankan
• Mungkin perlu dirujuk ke rumah sakit
keadaan umum ibu dan merangsang
untuk dilatasi dan kuretase bila terdapat
kontraksi uterus.
• perdarahan
Kosongkan kandung kemih
• Bila kadar HB 8 gr%, berikan sulfas
• Berikan antibiotik untuk mencegah
ferosis 600mg/hari selama 10 hari
infeksi
• Observasi tanda – tanda vital dan
perdarahan
Komplikasi
Komplikasi sisa plasenta :
• Polip plasenta; artinya plasenta masih tumbuh dan dapat menjadi besar
• Degenerasi ganas menuju koridor karsinoma
• Terjadi anemia
• Infeksi puerperalis
• Kematian akibat perdarahan
Anemia
Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal yang berbeda menurut kelompok umur, jenis kelamin dan kondisi fisiologis.
Etiologi
Kekurangan zat besi dalam tubuh tersebut disebabkan antara lain karena :
a. Konsumsi makanan sumber zat besi yang kurang, terutama yang berasal dari
hewani.
b. Kebutuhan yang meningkat, seperti pada masa kehamilan, menstruasi pada
perempuan dan tumbuh kembang pada anak balita dan remaja
c. Menderita penyakit infeksi, yang dapat berakibat zat besi yang diserap tubuh
berkurang (kecacingan), atau hemolisis sel darah merah (malaria)
d.Kehilangan zat besi yang berlebihan pada pendarahan termasuk menstruasi
yang berlebihan dan seringnya melahirkan.
e. Konsumsi makanan yang rendah sumber zat besi tidak dicukupi dengan
konsumsi TTD sesuai anjuran.
Tanda dan gejala
01.
02.
Misoprostol
Misoprostol memiliki kandungan Ceftriaxone
prostaglandin yang berperan dalam
meningkatkan kontraksi uterus dan Tatalaksana ini sudah tepat karena
menghentikan perdarahan. mempertimbangkan kadar leukosit
darah yang meningkat
Bagaimana tatalaksana pada kasus ini?
03.
04.
Metilergometrin
Metilergometrin untuk mengatasi Asam mefenamat
perdarahan post partum
asam mefenamat dilaporkan memiliki
kemampuan analgesik yang baik dan
aman digunakan selama kehamilan
dan menyusui. Oleh karena iu, terapi
analgesik pada pasien ini sudah tepat
Bagaimana tatalaksana pada kasus ini?
05.
04.
USG
Tindakan ini sudah tepat untuk KURETASE
memastikan apakah terdapat sisa
plasenta atau tidak Tindakan ini sudah tepat untuk
mengatasi Perdarahan post partum
dikeranakan sisa plasenta
Kesimpulan
Penegakan diagnosis pasien pada kasus ini sudah tepat dengan diagnosis P3A1
Post Partum Spontan 12 jam (diluar), dengan HPP dini e.c Sisa Plasenta + Anemia
Sedang
Tindakan Kuretase pada pasien ini sudah tepat karena diperlukan untuk sisa plasenta
agar menghilangkan sumber perdarahan.
Penatalaksanaan awal dan khusus pada pasien ini sudah tepat dengan pemberian
Ceftriaxone 2x1 IV, Metilergometrin 3x1 IV, Misoprostol 4x2 tab/rectal dan Asam
mefenamat 3x1 PO
Thanks!
Apakah ada pertanyaan?