Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL

DENGAN PLASENTA PREVIA

OLEH:
HERY ERNAWATI, S.Kep, Ns, M.Kep
LEARNING OUTCOMES:
• Mengetahui tentang APB (Ante Partum Bleeding)
• Mengetahui anatomi dan fisiologi plasenta
• Mengetahui konsep teori plasenta previa
• Mengetahui konsep askep ibu hamil dengan plasenta
previa
ANTE PARTUM BLEEDING (APB)
• Adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 28
minggu
• Klasifikasi APB:
a. bersumber dari plasenta: plasenta previa, solusio
plasenta
b. non plasenta: kelainan servix dan vagina: polip,
erosi, varises yang pecah
ANATOMI PLASENTA
• Bentuk bundar, diameter 15-20, tebal 2,5 cm, dan
beratnya 500 gram
• Plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan ± 10
minggu
• Letak implantasi plasenta normalnya berada di
fundus atau korpus uteri
FUNGSI PLASENTA
• Sebagai alat transfer makanan dari ibu ke janin
• Sebagai alat mengeluarkan sisa metabolisme
• Sebagai alat mengeluarkan CO2 dan mengambil O2
• Sebagai alat penghasil hormon seperti estrogen dan
progesteron, protein hormon seperti HCG, TSH, FSH
• Sebagai barier terhadap kuman ataupun zat dari luar
(barier fisik dan kimiawi)
DEFINISI
• Plasenta previa adalah plasenta yang letak
implantasinya tidak normal, yaitu berada pada
segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir
ETIOLOGI

Menurut Manuaba (2002) penyebab terjadinya


plasenta previa adalah:
•Usia lebih dari 35 tahun
•Multiparitas
•Pengobatan infertilitas
•Multiple gestation
•Riwayat SC
•Sosial ekonomi rendah
•Jarak kehamilan pendek
TANDA DAN GEJALA
• Perdarahan tanpa sebab, tanpa nyeri, dan
berulang
• Darah berwarna merah segar
• Tidak ada kontraksi uterus
• Ada kelainan letak janin
• Perdarahan pertama tidak banyak
• Perdarahan berikutnya semakin banyak
KLASIFIKASI PLASENTA PREVIA

• Plasenta Previa Totalis: ostiuminternal ditutupi


seluruhnya oleh plasenta
• Plasenta Previa Parsialis: ostium internal ditutupi
sebagian oleh plasenta
• Plasenta Previa Marginalis: tepi plasenta terletak ditepi
ostium internal
• Plasenta Previa Letak Rendah: plasenta berimplantasi di
segmen dibawah uterus sehingga tepi plasenta terletak
dekat dengan ostium
TATALAKSANA UMUM
• Tidak dianjurkan melakukan pemeriksaan dalam
sebelum tersedia kediapan SC
• Perbaiki kekurangan cairan /darah dengan infus
cairan intravena (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat)
• Lakukan penilaian jumlah perdarahan
• Jika perdarahan banyak dan terus berlangsung,
lakukan SC
• Jika perdarahan sedikit dan berhenti, janin hidup
tetapi prematur, pertimbangkan terapi ekspektatif
Tatalaksana Khusus Terapi Konservatif
• Agar janin tidak terlahir prematur dan upaya
diagnosis dilakukan secara non-invasif
• Syarat terapi ekspektatif:
a. preterm, perdarahan sedikit dan berhenti
b. belum ada tanda inpartu
c. K.U ibu cukup baik (Hb normal)
d. janin masih hidup dan kondisi janin baik
Cont’
• Rawat inap, tirah baring dan berikan antibiotik
profilaksis
• Lakukan USG untuk memastikan letak plasenta
• Perbaiki anemia dengan sulfas ferosus
• Pastikan tersedia transfusi
• Jika perdarahan terhenti dan masih lama untuk
mencapai UK 37 mgg, sarankan rawat jalan dengan
pesan jika ada perdarahan segera ke rumah sakit
Tatalaksana Khusus Terapi Aktif
• Rencanakan terminasi kehamilan jika:
a. Usia Kehamilan cukup bulan
b. Janin mati atau menderita anomali
c. Pada perdarahanaktif dan banyak, segera dilakukan
terapi aktif tanpa memandang usia kehamilan
• Jika terdapat plasenta letak rendah, perdarahan sedikit,
presentasi kepala maka bisa dilakukan persalinan
pervaginam
• Jika tidak, lahirkan dengan seksio sesarea
KOMPLIKASI
• Komplikasi pada ibu: • Komplikasi pada janin:
a. Anemia dan syok a. Asfiksia
b. Meningkatkan resiko b. Pertumbuhan janin
solusio plasenta pada terhambat
kehamilan berikutnya c. Malformasi kongenital
c. Infeksi
d. Perdarahan post
partum
PROGNOSIS
• 50% wanita yang mengalami perdarahan akibat
plasenta previa akan mengalami persalinan preterm
• Angka kematian mecapai 2-3% yang umumnya
diakibatkan oleh karena perdarahan hebat dan
koplikasi berupa DIC (gangguan pembekuan darah)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• USG : untuk mengetahui jenis plasenta previa,
luasnya bagian plasenta yang terlepas, serta kondisi
janin
• Pemeriksaan Hb : untuk melihat apakah ada anemia
efek dari perdarahan
• Pemeriksaan trombosit : untuk mengetahui adanya
gangguan pembekuan darah
• Pemeriksaan NST : untuk mengetahui kesejahteraan
janin
KONSEP ASKEP
• BIODATA
a. Usia ibu <20 tahun atau > 35 tahun
b. Multipara
• Riwayat kehamilan yang lalu
a. riwayat plasenta previa kehamilan sebelumnya
b. riwayat SC
c. Jarak kehamilan sebelumnya terlalu dekat
con’t
• Keluhan utama : pasien mengeluh keluarnya darah
dari jalan lahir tanpa dirasa, tanpa nyeri perut dan
tiba-tiba
• Riwayat kesehatan keluarga : adanya riwayat
plasenta previa, kehamilan ganda
• Riwayat kehamilan sekarag: usia kehamilan > 28
minggu
PEMERIKSAAN FISIK
• TTV akan ada perubahan apabila ada tanda-tanda
syok hemorargik
• Muka : pucat
• Mata : konjungtiva anemis
• Abdomen : ada kelainan letak janin, belum ada
kontraksi
• Genetalia : terlihat adanya perdarahan dari jalan
lahir. Warna darah merah segar. Hitung berapa
banyak darah yang keluar
Con’t
• Ekstremitas : akral dingin, CRT lebih dari 3 detik
• Neurologis : ada penurunan kesadaran apabila
ditemukan tanda-tanda syok
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Ansietas
• Resiko ketidakseimbangan volume cairan
• Resiko fetal distress

Anda mungkin juga menyukai