PLACENTA PREVIA
Oleh:
Ahmat Baihaki
Pembimbing:
dr. H. Djamil Suherman, Sp.OG
Plasenta
Plasenta
letak rendah Klasifikasi previa
parsialis
Plasenta
previa
marginalis
ETIOLOGI
1. Paritas tinggi
2. Usia
3. Cacat Rahim (BSC,
curettage,miomekto
mi)
4. Kehamilan ganda
5. Wanita perokok
GEJALA KLINIS
a. Seksio sesarea
Prinsip utama :untuk menyelamatkan ibu, sehingga walupun
janinnya meninggal atau tak ada harapan untuk hidup,
tindakan ini tetap dilaksanakan
Tujuan:
Melahirkan janin dengan segera sehingga uterus dapat
segera berkontraksi dan menghentikan perdarahan
Menghindarkan kemungkinan terjadinya robekan pada
serviks uteri jika janin dilahirkan secara pervaginam.
b. Partus pervaginam
Dilakukan pada pasien dengan kasus plasenta previa
marginalis atau lateralis pada multipara dan janin yang sudah
meninggal atau prematur.
Perdarahan akan berhenti jika ada penekanan pada plasenta.
Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut:
1) Amniotomi dan Akselerasi
Umumnya dilakukan pada plasenta previa
lateralis/marginalis dengan pembukaan > 3 cm serta
presentasi kepala.
Dengan memecah ketuban, plasenta akan mengikuti SBR
dan ditekan oleh kepala janin.
Jika kontraksi uterus belum ada atau masih lemah,
akselerasi dengan infuse oksitosin.
2) Versi Braxton Hicks
Tujuan : mengadakan tamponade plasenta dengan
bokong (dan kaki) janin.
Tidak dilakukan pada janin yang masih hidup.
Ibu Janin
Kelainan letak
Anemia
janin
Kelahiran
Syok hemoragik
prematur
Plasenta akreta
bahkan plasenta Gawat janin
perkreta