Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

PLACENTA PREVIA
Oleh:
Ahmat Baihaki
Pembimbing:
dr. H. Djamil Suherman, Sp.OG

Fakultad Kedokteran UNISMA


Laboratorium Ilmu Kebidanan Dan Penyakit Kandungan
RSD Mardi Waluyo Blitar
PENDAHULUAN

Perdarahan obstetri penyebab utama kematian maternal.


Perdarahan antepartum (WHO): perdarahan pervaginam yang terjadi
setelah 29 minggu kehamilan atau lebih.
Perdarahan yang terjadi umumnya lebih berbahaya dibandingkan dengan
perdarahan pada umur kehamilan < 28 minggu karena biasanya disebabkan
oleh faktor plasenta.
Perdarahan dari plasenta biasanya bersifat hebat dan dapat mengganggu
sirkulasi O2, CO2, dan nutrisi dari ibu ke janin.
Perdarahan antepartum akibat placenta previa merupakan salah satu
kegawatdaruratan obtetrik yang apabila tidak ditangani dengan cepat dapat
menyebabkan syok
DEFINISI

Placenta Previa adalah suatu keadaan


dimana plasenta berimplantasi pada
segmen bawah rahim sehingga menutupi
seluruh atau sebagian ostium uteri
internum.
EPIDEMIOLOGI
0,4 - 0,6 % dari keseluruhan persalinan.

Angka mortalitas perinatal adalah 50 per 1000


kelahiran hidup

Sekitar 5% kehamilan dengan plasenta previa berakhir


dengan persalinan preterm

Plasenta previa merupakan penyulit pada 0,5 %


persalinan

Banyak terjadi pada kehamilan dengan paritas


tinggi,usia >30 tahun dan kehamilan ganda
Plasenta
previa totalis
atau komplit

Plasenta
Plasenta
letak rendah Klasifikasi previa
parsialis

Plasenta
previa
marginalis
ETIOLOGI

Penyebab mengapa blastokista berimplantasi pada


SBR belum diketahui dengan pasti.
Teori lain mengatakan bahwa salah satu
penyebabnya adalah vaskularisasi desidua yang tidak
memadai sebagai akibat dari proses radang atau
atrofi.
FAKTOR RESIKO

1. Paritas tinggi
2. Usia
3. Cacat Rahim (BSC,
curettage,miomekto
mi)
4. Kehamilan ganda
5. Wanita perokok
GEJALA KLINIS

Perdarahan tanpa rasa nyeri


Terjadi saat tidur atau saat beraktivitas.
Perdarahan pada akhir trimester kedua keatas
Perdarahan pertama: tidak banyak dan berhenti
sendiri.
Perdarahan ulang: tanpa sebab yang jelas,
perdarahan lebih banyak bahkan seperti mengalir
PATOFISIOLOGI

Pada usia kehamilan lanjut mulai terbentuknya SBR tapak


plasenta akan mengalami pelepasan plasenta yang berimplantasi
mengalami laserasi akibat pelepasan pada desidua
Pada waktu servik mendatar (effacement) dan membuka (dilatation)
ada bagian tapak plasenta yang terlepas terjadi perdarahan
Perdarahan menjadi mudah terjadi dan dalam jumlah banyak karena
SBR dan serviks tidak mampu berkontraksi dengan kuat karena
elemen otot yang dimiliki sangat minimal pembuluh darah tidak
akan tertutup sempurna Perdarahan akan berhenti karena terjadi
pembekuan, kecuali jika ada laserasi mengenai sinus yang besar dari
plasenta.
DIAGNOSIS

Perdarahan saat usia kehamilan sekitar 28 minggu


Anamnesa Tanpa sebab (causeless), tanpa nyeri (painless) dan
berulang (recurrent)

Normal sampai syok


Perdarahan banyak anemis
Pemeriksaan Kelainan letak janin, TFU sesuai usia kehamilan
Fisik Bagian terendah janin masih tinggi
Inspeksi perdarahan pervaginam (encer - bergumpal)

USG menentukan implantasi plasenta dan jarak tepi


Pemeriksaan
plasenta terhadap ostium OUI.
Penunjang
Penatalaksanaan
Pasien dengan perdarahan pervaginam pada
kehamilan trimester III MRS tanpa dilakukan
pemeriksaan dalam.
Bila syok karena pendarahan yang banyak segera
diperbaiki keadaan umumnya dengan pemberian infus
atau tranfusi darah
Terapi Ekspektatif
Tujuan : agar janin tidak terlahir secara premature, pasien dirawat
tanpa melakukan pemeriksaan dalam
Pemantauan klinis dilakukan secara ketat dan baik
Syarat-syarat terapi ekspektatif:
Kehamilan peterm dengan perdarahan yang sedikit dan
kemudian berhenti
Belum ada tanda-tanda in partu
Kaeadaan umum ibu cukup baik
Janin masih hidup
Rawat inap, tirah baring, dan berikan antibiotik profilaksis.
Lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui implantasi plasenta.
Berikan tokolitik bila ada kontraksi
Uji pematangan paru
Terapi Aktif (tindakan segera)

kehamilan >22 minggu, perdarahan aktif , tanpa memandang maturitas


janin.
Terminasi pada kehamilan dapat direncanakan bila
o Janin matur
o Janin meninggal atau menderita anomali
o Perdarahan aktif dan banyak, tanpa memandang maturitas janin.
Untuk mendiagnose dan menentukan cara persalinan, dapat dilakukan
pemeriksaan dalam di meja operasi apabila:
o Infuse atau transfuse telah terpasang, kamar dan tim operasi telah siap
o Usia kehamilan 37 minggu atau berat badan janin 2500 gram
o Ada tanda-tanda persalinan.
o Janin telah meninggal atau terdapat anomaly congenital
o Perdarahan dengan bagian terbawah janin telah melewati PAP
Persalinan

a. Seksio sesarea
Prinsip utama :untuk menyelamatkan ibu, sehingga walupun
janinnya meninggal atau tak ada harapan untuk hidup,
tindakan ini tetap dilaksanakan
Tujuan:
Melahirkan janin dengan segera sehingga uterus dapat
segera berkontraksi dan menghentikan perdarahan
Menghindarkan kemungkinan terjadinya robekan pada
serviks uteri jika janin dilahirkan secara pervaginam.
b. Partus pervaginam
Dilakukan pada pasien dengan kasus plasenta previa
marginalis atau lateralis pada multipara dan janin yang sudah
meninggal atau prematur.
Perdarahan akan berhenti jika ada penekanan pada plasenta.
Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut:
1) Amniotomi dan Akselerasi
Umumnya dilakukan pada plasenta previa
lateralis/marginalis dengan pembukaan > 3 cm serta
presentasi kepala.
Dengan memecah ketuban, plasenta akan mengikuti SBR
dan ditekan oleh kepala janin.
Jika kontraksi uterus belum ada atau masih lemah,
akselerasi dengan infuse oksitosin.
2) Versi Braxton Hicks
Tujuan : mengadakan tamponade plasenta dengan
bokong (dan kaki) janin.
Tidak dilakukan pada janin yang masih hidup.

3) Traksi dengan Cunam Willet


Kulit kepala janin dijepit dengan Cunam Willet beri
beban secukupnya sampai perdarahan berhenti.
Tindakan ini kurang efektif untuk menekan plasenta dan
seringkali menyebabkan perdarahan pada kulit kepala.
Tindakan ini biasanya dilakukan pada janin yang telah
meninggal dan perdarahan yang tidak aktif.
KOMPLIKASI

Ibu Janin
Kelainan letak
Anemia
janin

Kelahiran
Syok hemoragik
prematur

Plasenta akreta
bahkan plasenta Gawat janin
perkreta

Anda mungkin juga menyukai