KISTA BARTHOLIN
HELVYA UTARI HAMBALI
1820221092
PEMBIMBING :
dr. REINO RAMBEY, Sp.OG
PENDAHULUAN
Kista adalah kantung yang berisi cairan atau bahan
semisolid yang terbentuk di bawah kulit atau di suatu
tempat di dalam tubuh. Kista kelenjar Bartholin terjadi
ketika kelenjar ini menjadi tersumbat.
Staphylococcus
Patofisiologi
Karena kelenjar terus menerus menghasilkan cairan,maka lama kelamaan sejalan dengan
membesarnya kista,tekanan didalam kista semakin besar.
Dinding kelenjar/kista mengalami peregangan dan meradang. pembuluh darah pada dinding kista
terjepit mengakibatkan bagian yang lebih dalam tidak mendapatkan pasokan darah sehingga
jaringan menjadi mati (nekrotik).
Dibumbui dengan kuman,maka terjadilah proses pembusukan, bernanah dan menimbulkan rasa sakit.
Karena letaknya di vagina bagian luar,kista akan terjepit terutama saat duduk dan berdiri
menimbulkan rasa nyeri yang terkadang disertai dengan demam
Manisfestasi klinis
• Jika kista bartholini masih kecil dan tidak terinfeksi, umumnya asimtomatik.
• kista Bartholini yang tidak terinfeksi : penonjolan yang tidak nyeri pada salah satu
sisi vulva disertai kemerahan atau pembengkakan pada daerah vulva.
• Keluhan pasien : benjolan, nyeri, dan dispareunia. Penyakit ini cukup sering
rekurens.
• Pada Bartholinitis akuta kelenjar membesar, merah, nyeri, dan lebih panas dari
daerah sekitarnya.
• Isinya cepat menjadi nanah yang dapat keluar melalui duktusnya, atau jika
duktusnya tersumbat, mengumpul di dalamnya dan menjadi abses
Abses bartholin
• Nyeri saat berjalan, duduk, beraktifitas fisik,
atau berhubungan seksual
• Pembengkakan area vulva selama 2-4 hari.
• Biasanya ada sekret di vagina, kira-kira 4
sampai 5 hari pasca pembengkakan,
terutama jika infeksi yang disebabkan oleh
bakteri yang ditularkan melalui hubungan
seksual.
• Dapat terjadi ruptur spontan.
• Teraba massa unilateral pada labia mayor
sebesar telur ayam, lembut, dan
berfluktuasi, atau terkadang tegang dan
keras.
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan fisik
• timbulnya benjolan pada alat kelamin • terdapat di bagian unilateral, nyeri,
semakin besar dan mengganggu dan terjadi pembengkakan yang
•
eritem
gejala nyeri, bengkak, kemerahan,
serta tidak nyaman saat duduk
terinfeksi
• Bisa disertai demam atau tidak
Tatalaksana
• Tujuan penanganan kista bartholini adalah memelihara dan mengembalikan
fungsi darikelenjar bartholini
STATUS LOKALIS
Genitalia :
Inspeksi : tampak benjolan pada labia mayor sinistra, berwarna kemerahan dengan ukuran kurang
lebih 3cm x 2 cm
Palpasi : konsistensi kenyal, teraba hangat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS :
KISTA BARTHOLIN
TERINFEKSI
TALAK :