Anda di halaman 1dari 18

GAWAT DARURAT BIDANG

OBSTETRI
Dr. Vita Maya Paramita spog
Definisi
• Keadaan gawat yang dapat berasal dari
maternal dan atau janin sehingga diperlukan
tindakan segera untuk dapat menyelamatkan
ibu dan janin dalam waktu relative singkat
sehingga tidak timbul bahaya maternal atau
perinatal yang lebih besar.
Tindakan

Well, health Mother

Well Born Baby


Hal-hal yang harus kita perhatikan sebelum
menentukan sikap

Fasilitas yang tersedia


Keadaan maternal / perinatal • Kemampuan personal
pada saat penderita diterima • Alat Penunjang
• Jarak dengan pusat rujukan
Gawat Darurat Obstetri yang
melibatkan Ibu

Minggu Awal Minggu Akhir Setelah


Kehamilan Kehamilan Persalinan
a. Abortus a. Plasenta  Perdarahan
b. Mola Previa pasca-persalinan
hidatidosa b. Solusio
c. Kehamilan Plasenta
Ektopik c. Ruptura Uteri
Abortus
• Manifestasi klinik:
Nyeri / kram
Perdarahan
Ekspulsi Jaringan
Abortus
•Nyeri ringan •Nyeri >>
•Darah sedikit •Darah >>
•P tertutup •P terbuka
•Tx konservatif •Tx kuret

Ab. Iminen Ab. Insipien

•Nyeri >>>
•Darah >>> •Nyeri <
•Jaringan +
•Tx kuret •Darah <
Ab. Incomplete Ab. Complete
Mola Hidatidosa
• Diagnosa:
Gejala hamil muda menonjol
Uterus lebih besar
USG vaginal / abdominal
• Tindakan:
– Evakuasi jaringan mola
– Bahaya perforasi saat kuret
– Pemeriksaan patologi anatomi
KET
• Diagnosa:
Amenore
Nyeri
Perdarahan
Anemia
• Tindakan:
– Mengancam jiwa
– Transport secepatnya
– Atasi syok
Kemungkinan KET
• Dasar diagnosa :
– Ax
– Pemeriksaan fisik umum
– Pemeriksa dalam
– Dx pembantu :
• USG transvaginal
• Pungsi CD

• Anemia
• Qx CV
• Cairan bebas

Persiapan Laparotomi (Infus / transfuse darah)


Perdarahan
Pemeriksaan untuk perbaikan
• IV
• transfusi

Pem. fisik
Umum
Khusus: palpasi janin
Perdarahan
• Diagnosa:
– Solutio plasenta
– Plasenta previa
– Ruptural uteri
Perdarahan
• Tindakan
– Segera rumahsakitkan penderita, pantau tekanan
darah, nadi, dan hemoglobin
– Cegah / atasi syok, pasang infus, berikan cairan
kristaloid dan koloid, siapkan darah
– Berikan oksigen
– Siapkan tindakan definitif
HPP
• Primer:
– ≤ 24 jam Post partum
– ≥ 500 cc
• Atmia uteri
• Retensio Plasenta
• Robekan jalan lahir
• Sekunder
– ≥ 24 jam
– ≥ 500 cc
• Infeksi
• Sisa Placenta
HPP
• Tata cara pemeriksaan
– Tes fundus uteri
• Bila fundus tinggi, apakah uterus lunak ?
– Periksa genetalia dengan visualisasi langsung
• Gunakan speculum dua katup, mencari laserasi servik
atau vagina
– Palpasi uterus
• Adakah sisa plasenta atau ruptural uteri?
– Selidiki koagulopati
HPP
• Terapi:
– Tergantung penyebab perdarahan, tetapi selalu
• Mulai infus
• Sedia darah
• Jangan mentraspor penderita dalam keadaan syok

Anda mungkin juga menyukai