Anda di halaman 1dari 29

PEMERIKSAAN FISIK

PADA IBU HAMIL DAN POST


PARTUM

HERY ERNAWATI, S.Kep, Ns., M.Kep


Jenis Panggul
BIDANG HODGE
BIDANG HODGE
Hodge I : dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian
atas symphisi dan promontorium
Hodge II : sejajar dengan Hodge I setinggi pinggir
bawah symphisis
Hodge III : sejajar Hodge I dan II setinggi spina
ischiadika kanan dan kiri
Hodge IV : sejajar Hodge I, II dan III setinggi os
coccygis
Manuver Leopold
LEOPOLD I
Untuk menentukan Cara pemeriksaan:
tinggi fundus uteri dan Pemeriksa berdiri disebelah
tuanya kehamilan kanan pasien dan
Untuk menentukan menghadap kemuka ibu
bagian janin yang Kaki ibu di tekuk
terdapat pada fundus Lengkungkan jari-jari kedua
tangan untuk mengelilingi
fundus
Tentukan apa yang ada di
fundus
Leopold II
Untuk menentukan Posisi pemeriksa dan pasien
bagian janin yang sama dengan leopold I
berada di perut ibu Tangan kiri pemeriksa tahan
bagian kanan dan kiri perut ibu di salah satu sisi, lalu
tangan yang satunya meraba
pada bagian lain perut ibu
Jika ditemukan bagian yang
keras seperti papan dan
memanjang, maka itu adalah
punggung janin
Leopold III
Untuk menentukan Posisi sama seperti
bagian janin yang leopold I
berada di bawah Kedua Tangan berada di
Untuk mengetahui simpisis dan periksa apa
apakah bagian bawah yang berada di bawah
janin sudah masuk PAP Tangan kanan di
atau belum simpisis dan tangan kiri
di fundus, goyangkan
tangan kanan perlahan
Leopold IV
Untuk menentukan Pemeriksa menghadap
seberapa jauh masuknya ke kaki ibu, kaki ibu di
bagian bawah janin ke luruskan
PAP Convergen: sebagian
kecil masuk PAP
Sejajar : separo bagian
masuk PAP
Divergen: sebagian
besar masuk PAP
PENGUKURAN PANGGUL LUAR
Distansia Spinarum : diameter kedua SIAS (spina
iliaka anterior superior) kanan dan kiri
Distansia kristarum : diameter antara kedua krista
iliaka kanan dan kiri
Distansia Boudeloque / konjugata eksterna : diameter
antara lumbal 5 dengan tepi atas simphysis pubis
Lingkar panggul : jarak antara simphysis – SIAS ka-
lumbal 5-SIAS ki-simphysis
Alat
Jangka panggul
metlin
ANTE NATAL CARE
Anamnesa
Pemeriksaan fisik
Persiapan sebelum, selama dan sesudah proses
persalinan
ANAMNESA
Anak/kehamilan keberapa
Kapan HPHT (hari pertama haid terakhir)
Tentukan HPL/TP dengan rumus :
+7 (hari) -3(bulan) +1(tahun)
Keluhan yang dirasakan
KB sebelumnya
Lama pernikahan
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan secara head to toe
Sebelumnya lakukan pengukuran tinggi badan,
penimbangan berat badan dan pengukuran Tanda-
Tanda Vital
Posisikan ibu tidur telentang dan jaga privasi
Minta ibu untuk BAB/BAK terlebih dahulu
Jangan lupa komunikasi dan tahap-tahap pre interaksi
Alat Px. Fisik Ibu Hamil
Alat TTV
Jangka panggul, metlin, funandoskop/doppler, bak
instrumen kecil berisi spatel lidah dan kassa steril,
penlight, hammer, jam tangan
Alat Px. Fisik Ibu Post Partum
Alat TTV
Alat vulva higiene (kom steril berisi kapas sublimat
dan Air DTT 5 buah, sarung tangan steril, bengkok,
pembalut, celana dalam, kresek hitam dan kuning,
underpad, larutan klorin dalam ember)
Bak instrumen kecil berisi kassa steril dan spatel lidah,
penlight, hammer
Pemeriksaan Kepala dan Muka
Lihat adanya cloasma gravidarum di bagian pipi dan
sekitarnya, muka pucat/tidak, oedem
Pemeriksaan Mata, Hidung, Mulut,
telinga
Konjungtiva anemis/tidak, sklera, reflek pupil
Hidung apakah ada cairan yang keluar
Mukosa bibir kering/lembab, caries gigi, gusi
berdarah, kebersihan lidah, pembengkakan tonsil
Telinga apakah ada cairan yang keluar
Pemeriksaan leher, payudara dan ketiak
Leher apakah ada pembesaran kelenjar tiroid,
hiperpigmentasi warna kulit
Payudara terdapat pembesaran, hiperpigmentasi pada
areola mamae, puting menonjol/datar/masuk,
kebersihan puting, kolostrum sudah keluar/belum
Ketiak apakah ada pembesaran kelenjar limfe/tidak
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi perut membesar ke depan/kesamping,
terdapat linea nigra (garis vertikal) , apakah terdapat
strie albican dan strie lividae, umbilikus menonjol,
apakah ada bekas luka SC dari persalinan terdahulu
Palpasi gunakan leopold, raba bagian blader apakah
penuh/kosong
Auskultasi dengarkan DJJ dengan menggunakan
funandoskop atau doppler
Pemeriksaan Genetalia
Apakah ada condyloma acuminata, apakah ada
perdarahan/keputihan yang keluar dari jalan lahir
Tidak perlu dilakukan pemeriksaan dalam
Pemeriksaan Ekstremitas
Apakah ada oedem, varises, lakukan pemeriksaan
neurologis (uji reflek) terutama reflek patella
Setelah itu lakukan pengukuran panggul luar
Pemeriksaan Ibu Post Partum
Tehnik tetap head to toe
Yang membedakan dengan pemeriksaan fisik ibu
hamil hanya pada organ payudara, abdomen dan
genetalia, ekstremitas
Pemeriksaan Fisik Payudara dan ketiak
Apakah terlihat adanya bendungan ASI (kulit
mengkilap, nampak bayangan pembuluh darah di
payudara, warna kulit kemerahan, payudara nampak
tegang), nyeri tekan apada payudara, teraba panas dan
pembesaran payudara sampai pada ketiak
Apakah sudah ada produksi ASI, puting
menonjol/datar/masuk, apakah ada luka/lecet pada
puting
Pemeriksaan fisik Abdomen
Apakah ada luka SC, jika ada maka deskripsikan
lukanya (bentuk luka vertikal/horisontal, kassa ada
darah/tidak, kulit disekitar luka berwarna apa),
terdapat nyeri tekan di sekitar lukaSC
Uterus teraba keras/lembek, kontraksi kuat/lemah,
TFU
9 regio abdomen
Blader penuh/kosong
Pemeriksaan fisik genetalia
Lochea (darah post partum) berwarna apa, baunya,
banyaknya
Apakah ada episiotomi, jika ada periksa REEDA
(redness, edema, echymosis, disability)
Kebersihan genetalia
Dilakukan bersamaan dengan perasat vulva higiene
Pemeriksaan Ekstremitas
25-1-2018 30 – 02 – 2018
+7 -3 +1 +7 -3 +1
2 - 11 -2018 7 - 12 - 2018

Anda mungkin juga menyukai