0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan Leopold untuk menentukan posisi janin dalam rahim melalui palpasi. Pemeriksaan ini terdiri dari 4 langkah (Leopold I-IV) untuk mengidentifikasi bagian tubuh janin seperti kepala, punggung, dan bokong serta mengetahui letak dan presentasi janin. Dokumen juga menjelaskan alat, prosedur, dan dokumentasi pemeriksaan Leopold.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan Leopold untuk menentukan posisi janin dalam rahim melalui palpasi. Pemeriksaan ini terdiri dari 4 langkah (Leopold I-IV) untuk mengidentifikasi bagian tubuh janin seperti kepala, punggung, dan bokong serta mengetahui letak dan presentasi janin. Dokumen juga menjelaskan alat, prosedur, dan dokumentasi pemeriksaan Leopold.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan Leopold untuk menentukan posisi janin dalam rahim melalui palpasi. Pemeriksaan ini terdiri dari 4 langkah (Leopold I-IV) untuk mengidentifikasi bagian tubuh janin seperti kepala, punggung, dan bokong serta mengetahui letak dan presentasi janin. Dokumen juga menjelaskan alat, prosedur, dan dokumentasi pemeriksaan Leopold.
TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian Leopold Mahasiswa mampu menguraikan Tujuan Pemeriksaan leopold Mahasiswa mampu menguraikan Alat dan bahan pemeriksaan leopold Mahasiswa mampu menjelaskan Prosedur Kerja Pemeriksaan Leopold A. PENGERTIAN LEOPOLD
Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan palpasi yang
dilakukan pada ibu hamil untuk mengetahui posisi janin dalam uterus. Pemeriksaan obstetric secara palpasi pada abdomen dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan janin dengan menilai letak dan persentasi janin dalam kandungan B. TUJUAN PEMERIKSAAN LEOPOLD
1. Menentukan besarnya rahim & tuanya kehamilan
2. Menentukan letak janin dalam rahim 3. Mengetahui DJJ 4. Kontraksi Braxton-hicks dan his C. ALAT DAN BAHAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN Laennec atau Doppler Medline Selimut Handuk Tempat tidur antenatal Phanthoom Buku dan alat tulis Bahan ibu hamil D. PROSEDUR PELAKSANAAN Lakukan inform consent, jelaskan maksud dan tujuan serta cara pemeriksaan palpasi yang akan saudara lakukan pada ibu. Mempersiapkan alat – alat yang akan digunakan untuk melakukan pemeriksaan Ibu dipersilahkan berbaring terlentang dengan sendi lutut semi fleksi untuk mengurangi kontraksi otot dinding abdomen. Mencuci Tangan 7 langkah di air mengalir kemudian keringkan dengan handuk Lanjutan.. Peeriksaan abdomen Leopold I : Pemeriksa menghadap pasien Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi fundus uteri. Meraba bagian apa yang ada difundus. Jika teraba benda bulat, melenting mudah digerakkan maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bulat,besar, lunak, tidak melenting dan susah digerakkan maka itu adalah bokong. Leopold II
Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut
ibu Ketika memeriksa sebelah kanan maka tangan kanan menahan perut sebelah kiri kearah kanan. Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri dan rasakan bagian apa yang ada disebelah kanan. Jika berada benda yang rata, tidak teraba bagian kecil, terasa ada tahanan maka itu adalah punggung bayi. Namun jika teraba bagian – bagian yang kecil menonjol maka itu adalah bagian kecil janin. Leopold III
Tangan kiri menahan fundus uteri
Tangan kanan meraba bagian yang ada dibawah uterus. Jika teraba bagian yang bulat, keras, melenting dan dapat digoyangkan maka itu adalah kepala. Namun jika teraba bagian bulat, bsar, lunak, dan sulit digerakkan maka tu adalah bokong. Jika dibagian bawah tidak ditemukan kedua bagian seperti diatas, maka pertimbangkan apakah janin dalam letak melintang Pada letak sungsang ( melintang ) dapat dirasakan ketika tangan kanan menggoyangkan bagian bawah, tangan kiri merasakan ballottement (pantulan dari kepala janin, terutama ini ditemukan pada usia kehamilan 5-7 bulan ) Leopold IV
Pemeriksa menghadap kaki pasien
Kedua tangan meraba bagian janin yang ada dibawah Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan didua belah pihak yang berlawanan dibagian bawah. Jika kedua tangan konvergen ( dapat saling bertemu ) berarti kepala belum masuk panggul Jika kedua tangan divergen ( tidak saling bertemu ) berarti kepala sudah masuk panggul. Lanjutan... Beritahu ibu bahwa pemeriksaan sudah selesai dilakukan Bereskan alat dan bersihkan alat yang sudah di pakai Mencuci tangan kembali setelah melakukan pemeriksaan Mendokumentasikan hasil pemeriksaan, beritahu ibu hasil pemeriksaan dan tanggal untuk melakukan kunjungan ulang.