Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Berkat dan Rahmat-Nya, suatu

kebahagian yang tiada terkira ,suatu keagungan dari sang pencipta Tuhan Allah melalui tangan

dan pikiran penulis insyaallah dengan izinnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang

“Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil” walaupun masih sangat sederhana.

Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan makalah, ini demi pengembangan kreatifitas penulis

dan kesempurnaan makalah ini, penulis menunggu kritik dan saran dari pembaca, baik dari segi

isi serta pemaparannya. Harapan penulis semoga pada makalah yang akan datang dapat

diperbaiki.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca,amin.

Kelompok 4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemeriksaan Leopold adalah pemeriksaan palpasi yang dilakukan pada ibu hamil untuk

mengetahui posisi janin dalam uterus. Pemeriksaan obstetric secara palpasi pada abdomen

dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan janin dengan menilai letak dan persentasi janin dalam

kandungan. Dalam kebidanan perasat ini dikenal “Palpasi Leopold”. Palpasi Leopold ini

dilakukan dengan 4 langkah yaitu: Leopold I, Leopold II, Leopold III, Leopold IV. Masing-

masing langkah mempunyai tujuan tersendiri. ( Istri Bartini, 2012: 102)

Palpasi juga disebut periksa raba. Periksa raba abdomen pada wanita hamil dilakukan

mulai pada umur kehamilan 36 minggu untuk kehamilan normal, dan umur kehamilan 28

minggu bila pada pemerikasaan Mc Donald ditemukan tinggi fundus uteri lebih tinggi dari

seharusnya. (Mandriwati, 2008: 89)

Pemeriksaan palpasi Leopold sulit untuk dilakukan pada ibu hamil yang gemuk (dinding

perut tebal) dan yang mengalami polihidramnion. Pemeriksaan ini juga kadang-kadang dapat

menjadi tidak nyaman bagi ibu hamil jika tidak dipastikan dalam keadaan santai dan diposisikan

secara memadai. (http://oshigita.wordpress.com)

Oleh sebab itu dibutuhkan keterampilan khusus dalam melakukan tindakan ini, agar bisa

memperoleh data yang efektif. Maka dari itu penulis mau membahas lebih lanjut lagi tentang

makalah ini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manuver Leopold

Manuver Leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi
dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen, namun menjadi sulit dilakukan bila bertemu
dengan ibu hamil yang obes atau dengan ibu hamil yang memiliki jumlah cairan amnion
berlebih. Beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh perawat sebelum melakukan manuver
Leopold:
1. Bina hubungan saling percaya.
2. Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung kemih sebelum tindakan dilakukan.
3. Anjurkan klien untuk tidur telentang rata punggung dengan lutut sedikit fleksi.
4. Cuci tangan dengan air hangat.
5. Alat-alat yang digunakan: laenec atau Doppler, selimut, handuk kecil, tempat tidur antenatal.
6. Buka pakaian klien mulai dari prosesus xipoideus sampai dengansimfisis pubis, tutupi dengan
selimut pada bagian yang akan diperiksa.
Manuver Leopold terdiri dari 4 langkah. Masing-masing langkah memiliki tujuan yang berbeda-beda
yaitu :

1. Leopold I

 Cara pemeriksaan:

a. Atur posisi pemeriksa sehingga menghadap ke bagian kepala ibu. letakkan sisi
lateral telunjuk kiri pada puncak fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus ke bawah (jika
diperlukan, fiksasi terus bawah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk
tangan kanan dibagian lateral depan kanan dan kiri setinggi atas simfisis)
b. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah).
c. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan rasakan
bagian bayi yang ada pada bagian fundus dengan jalan menekan secara lembut
dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian.
 Gambar :

Tujuan pemeriksaan:

a. Untuk mengetahui umur kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri.

b. Menentukan bagian-bagian janin yang berada pada fundus uteri

2. Leopold II

 Cara pemeriksaan:

a. Menghadap ke kepala pasien, letakkan tepakan tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu
secara sejajar dan pada ketinggian yang sama.
b. Mulai dari bagian atas tekan secra bergantian atau bersamaan (simultan)
telapak tangan tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan
rasakan adanya bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-
bagian kecil (ekstremitas).
 Gambar :
Tujuan pemeriksaan

Untuk mengetahui bagian-bagian janin yang berada pada bagian samping kanan dan

samping kiri uterus.

3. Leopold III

 Cara Pemeriksaan :

a. Atur posisi pemeriksa pada sisi kanan dan menghadap ke bagian kaki ibu.
b. Atur posisi lutut ibu dalam posisi fleksi,
c. Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak
tangan kanan bawah perut ibu.
d. Tekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian
terbawah bayi (bagian keras,bulat dan hampir homogen adalah kepala
sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong)
e. Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian
goyang bagian terbawah janin.
 Gambar :

Tujuan Pemeriksaan

a. Untuk menentukan bagian tubuh janin yang berada pada bagian bawah uterus.

b. Untuk mengetahui apakah tubuh janin yang berada pada bagian bawah uterus

sudah atau belum masuk kepintu atas panggul ibu.

4. Leopold IV

 Cara Pemeriksaan :

a. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan
uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas
simfisis.
b. Temukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari
tangan yang meraba dinding bawah uterus.
c. Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari konvergen atau divergen.
d. Setelah itu pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah
bayi (bila presentasi kepala upayakan memegang bagian kepala di dekat leher
dan bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi).
e. Fiksasikan bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian letakkan jari-
jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh
bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
 Gambar :

Tujuan Pemeriksaan

a. Untuk memastikan apakah bagian terndah janin benar-benar sudah masuk

kepintu atas panggul atau belum

b. Untuk menentukan seberapa banyak bagian terendah janin sudah masuk kepintu

atas panggul ibu.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah di atas yaitu Pemeriksaan Leopold merupakan

pemeriksaan palpasi yang dilakukan pada ibu hamil untuk mengetahui posisi janin dalam

uterus. Pemeriksaan Leopold terbagi menjadi 4 yaitu, Leopold I, Leopold II, Leopold III, dan

Leopold IV.

Leopold I bertujuan untuk menentukan tinggi fundus uteri, mengetahui bagian apa yng

teratas pada perut ibu, dan menentukan usia kehamilan. Leopold II bertujuan untuk mengetahui

apa yang terdapat pada perut kanan dan kiri ibu. Leopold III untuk mengetahui apa yang terdapat

pada bagian bawah perut ibu dan masih bisa digoyangkan atau tidak. Leopold IV untuk

mengetahui seberapa jauh masuknya bagian terendah janin kedalam PAP.

B. Saran

Kepada mahasiswa kebidanan agar dapat lebih bisa memahami pemeriksaan yang

terutama pemeriksaan leopold dan mengetahui tujuan dari pemeriksaan leopold tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Asrinah,dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Prawirohardjo, Sarwono. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Romauli, Suryati. 2011. Asuhan Kebidanan I Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha

Medika.

Sulistyawati, Ari. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.

Varney, dkk. 2011. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC.

(http://oshigita.wordpress.com)
MAKALAH
MANUVER LEOPOLD

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

FERDINAN MANDAGI YASTASIA NENDER

VERONIKA TOLOLIU MEILY SONDAKH

GISELLE KOJONGIAN OLIVIANI SENAEN

ELISEBA YESNATH MEILY SONDAKH

MEGAWATI MINTJE MEILY SONDAKH

ISABELLA SAMBUR

MEILY SONDAKH

UNIVERSITAS SARI PUTRA INDONESIA TOMOHON

TAHUN 2017-2018

Anda mungkin juga menyukai