TOPIK
ABNORMALITAS PLASENTA
ABNORMALITAS FUNIKULUS DAN UMBILIKUS
KELAINAN PADA AMNION DAN CAIRAN CORION
Plasenta :
Normal 15 20 cm ; tebal 1,5 3 cm ; berat 1/6 berat bayi (500-
600 gram)
Plasenta yang besar dan berat : syphillis, erotroblastosis, DM
dan peny. Ginjal.
Placenta Succenturiata :
Bisa menyebabkan PPH.
Terdapat plasenta kecil diluar plasenta besar, terpisah
PENYAKIT-PENYAKIT PADA PLASENTA
Plasenta Membranasea :
Lebar dan tipis plasenta previa atau retensio plasenta
Plasenta Circumvalata :
Pada 1% kasus kurang arti klinisnya.
Plasenta Battledore :
Insersi tali pusat pada bagian marginal
Perdarahan Antepartum
Menyerupai plasenta previa
Menyebabkan prematuritas
Ada kalanya tali pusat berinsersi tidak pada jar.
Plasenta tapi pada selaput janin pembuluh darah
umbilikal.
Berjalan antara chorion dan amnion menuju
plasenta.
Fungsi Plasenta
Respiratorik, metabolik, nutrisi, endokrinologik, penyimpanan,
transportasi dan pengeluaran.
Insufisiensi Plasenta
Adanya gangguan fungsi diatas
Contoh : nutrisi bayi KMK
oksigenasi hipoksia janin
Lama dan perlahan : toksemia gravidarum
Lebih akut : post maturitas
Etiologi
BOH, toksemia gravidarum, peny. Ginjal dan HDK,DM,
isoimunisasi, Rh, gemelli, postmaturitas
Gangguan vaskularisasi dan plasentasi infark gangguan
fungsi
Isoimunisasi resus kegagalan jantung janin oedema
gangguan fungsi
STRUKTUR FUNGSIONAL PLASENTA :
Pemeriksaan Lain Yang Mendukung
Infark Plasenta :
Karena gangguan vaskularisasi dan penumpukan fibrin
Pada permukaan foetal tidak penting
Pada permukaan maternal insufisiensi
- HIDRAMNION -
Jumlah air ketuban tergantung :
Usia kehamilan ; keadaan ibu dan keadan janin
Jumlah air ketuban pada berbagai umur kehamilan :
10 minggu : lebih kurang 30 cc
20 minggu : lebih kurang 350 cc
38 minggu : lebih kurang 1000 cc
42 minggu : lebih kurang 500 cc
Diagnosis : mudah
Dengan palpasi
Pemeriksaan USG
Jumlah empat kuadrant > 24 cm
Perbedaan akut dan kronis polihidramnion
Telusuri penyebab
Kronik hidramnion : diet protein , cukup istirahat, k/p sedatif.
Polihidramnion sedang/beat, aterm terminasi.
Penderita diopname, istirahat total dan dimonitor
Kronik hidramnion, amniosintesis jarang.
Jika dyspnoe berat, orthopnea, janin kecil amniosintesis
Amniosintesis, 500 1000 cc/hari diulangi 2 3 hari
K/p diberi tokolitik
Komplikasi yang sering : klainan letak janin, partus lama,
solusio plasenta, tali pusat menumbung dan PPH.
Prematuritas dan kematian perinatal tinggi sering pada
polihidramnion akut
OLIGOHIDRAMNION
Air ketuban < 500 cc
Pada trimester II dan III kehamilan, lebih awal prognosa janin
lebih jelek
Penyebab : pertumbuhan janin terhambat, ketuban pecah dini,
postdatism dan kelainan kongenital
Dibandingkan polihidramnion, prognosa janin lebih jelek
Diagnosis :
Uerus < usia kehamilan
Cari penyebab
USG : - Masing-masing kuadrant < 1 cm
- Jumlah keempat kuadrant < 5 cm
Penanganan :
Penyebaran :
Transcervical selaput ketuban
Transcervical desidua lapisan khorion
Infeksi langsung ke jaringan cervical
Systemic plasenta chorion
Penanganan: