Oligohidramnion
< 120
x/i
>160
x/i
Bayi lahir
mati
Pertumbuhan
janin
terhambat
Oligohidramn
ion atau
Wanita polihidramnio
dengan n
riwayat
Faktor Resiko Hipertensi
Wanita hamil
usia > 35
tahun
Diabetes
Kehamilan
ganda/
gemelli
Patofisiologi
Faktor
Resiko
gawat janin
DM pada ibu
Hipertensi Pergerakan fetus
hamil
(vasokonstri <<
(hiperglikemia,
ksi) Mekonium di cairan
hipoksemia)
amnion
Takikardia/
Perfusi ke janin << Bradikardia
Perfusi ke uterus Asidosis Metabolik
<<
Takikardi/ bradikardi/
iregularitas dari denyut jantung
janin
Asidosis janin
Mekonium
Non Stress
Test ( NST)
Kardiotokogra
f
Contraction
Penegakan
Stress Test
Diagnosa
Pengambilan (CST)
sampel darah
janin
Profil Biofisik
Amnioinfusi
Tokolitik
on
Injeksi 500 - 800 ml
subkutan bolus cairan
/intravena fisiologis
tunggal dari hangat +
0.25 mg infus kontinu
Terbutalin 3 ml / menit
Sulfat
OLIGOHIDRAMNION
Volume cairan amnion di bawah
batas normal dan terkadang hanya
tersisa beberapa milimeter.
5 cm atau
AFI kurang
Etiologi
Fetus Maternal
Kelainan kromosom Insufisiensi uteroplasental
Kelainan kongenital Hipertensi
Hambatan pertumbuhan Preeklamsia
Kematian Diabetes
Kehamilan post term Obat-obatan
Ruptur membran Prostaglandin synthase
inhibitor
Plasenta Angiotensin converting enzim
inhibitor
Abrutio Idiopatik
Twin to twin transfusion
Gambaran Klinis
1. Perut ibu kelihatan kurang
membuncit
2. Ibu merasa nyeri di perut pada tiap
pergerakan anak
3. Persalinan lebih lama dari biasanya
4. Sewaktu his akan sakit sekali
5. Bila ketuban pecah, air ketuban
sedikit sekali, bahkan tidak ada yang
keluar
Oligohidramnion Onset
Dini
Oligohidramnion Onset
Lanjut
Penatalaksanaan
Penanganan Aktif
Penanganan
Ekspektatif
Aminoinfusion
Komplikasi
Hipoplasia Pulmonal
Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT)
Deformitas wajah dan skelet
Kompresi tali pusat
Aspirasi mekonium
LAPORAN KASUS
Nama Donna
Umur 38 Tahun
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Agama Kristen Protestan
Suku Batak
Alamat Jl. Sering Gg. Bandung No 4
Tanggal
17 Februari 2017
masuk
Jam masuk 17:28
Tanggal
20 Februari 2017
keluar 19
Keluhan utama: keluar air-air dari
kemaluan
Telaah: hal ini telah dialami OS sejak
tanggal 16 Februari 2017 pukul 06.00
WIB. Volume air-air yang keluar kira-
kira 1 sarung basah. Riwayat mules-
mules mau melahirkan (+) sesekali,
sejak 1 minggu ini tanpa disertai
lendir darah dari kemaluan.
Keputihan disangkal OS. Demam
tidak dijumpai. OS mengaku tidak
pernah terjatuh ataupun mengalami
benturan sebelumnya. Riwayat
keluar lendir darah (-). BAK (+) 20
HPHT : 14/05/2017
(reguler, siklus 28 Haid
hari)
TTP : 21/02/2017
Riw.
ANC: bidan 6x, SpOG
1x
Tidak jelas
RPO
T
Tidak jelas RP
Riwayat. Persalinan
1. Abortus, kuretase tahun 2004.
2. Perempuan, aterm, 2600 gr, PSP, bidan, klinik, sehat, 12
tahun.
3. Kematian Janin Dalam Kandungan
4. Laki-laki, aterm, 3800 gr, PSP, bidan, klinik, sehat, 9 tahun.
5. Abortus.
6. Perempuan, aterm, 3700 gr, PSP, bidan, klinik, sehat, 6
tahun.
7. Perempuan, aterm, 3300 gr, PSP, bidan, klinik, sehat, 3
tahun.
8. Hamil ini.
22
Status Present
Sens : Compos mentis Anemis :-
TD : 130/90 mmHg Ikterik : -
HR : 78x/i Sianosis : -
RR : 18x/i Dyspnoe : -
T : 36,6 C Oedema : -
23
Status Obstetrikus
Abdomen: Membesar asimetris
TFU : 3 jari bpx (34cm)
Teregang: Kiri
HIS : (-)
DJJ : 172 x/i, reguler
Gerak : (+)
Pemeriksaan Dalam
VT: Tidak dilakukan
pemeriksaan
Inspekulo
Tampak air tergenang di
fornix posterior. Kesan:
mengalir aktif. Lakmus test
(+). Portio licin, massa (-).
USG-TAS
Janin tunggal,Presentase Kepaka,
Anak hidup, Intra-uterine
Gerakan janin (+), Denyut
jantung janin (+) 172x/menit,
regular
AFI : 3,4 cm
27
Diagnosa: Fetal Distress +
Ketuban Pecah Dini +
Oligohidramnion + GMG +
Kehamilan Dalam Rahim (38-39)
minggu + PK + AH
IVFD RL 20 gtt/i
Inj. Ceftriaxon 2 gr (skin test)
Reposisi Pasien
O2 2-4 L via nasal kanul
SC cito dan sterilisasi Pomeroy 28
Laporan Operasi
Telah dilakukan operasi Sectio caesarea
pada tanggal 17 Februari 2017, pada pukul
20.00. Lahir lahir bayi laki-laki, bb 3600
gram, PB 49 cm, Apgar score 6/7, anus (+).
Telah dilakukan sterilisasi pomeroy
KU ibu pasca operasi stabil
34
Pada saat OS tiba di IGD, telah diberikan
tatalaksana berupa reposisi pasien
dengan memiringkaran OS ke arah kiri,
pemberian O2 2-4 l via nasal kanul
pemberian IVFD RL, pemantauan denyut
jantung janin secara berkala dan
persiapan pasien untuk SC cito. Telah
dilakukan SC, dan telah lahir bayi laki-laki
dengan BB 3600 gram, PB 49 cm, Apgar
score 6/7, anus (+).
35
GM
G
Air
KPD ketuba Oligohidramni
on
n<<
Fetal Hipoksi
Distress a Janin
PERMASALAHAN KASUS