Anda di halaman 1dari 37

Oleh :

Novilda Novia Sari

PEMBIMBING :
dr. Helwi Nofira Sp.OG (K)
dr. Dody Faisal Sp.OG
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah
suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan ganda/
gemelli (2 janin), triplet (3 janin), kuadruplet (4 janin),
Quintiplet (5 janin) dan seterusnya dengan frekuensi
kejadian yang semakin jarang sesuai dengan hukum
Hellin.
Hukum Hellin menyatakan bahwa perbandingan
antara kehamilan ganda dan tunggal adalah 1:89, untuk
triplet 1:892, untuk kuadruplet 1:893, dan seterusnya.
Factor resiko kehamilan gemelli:
Usia ibu yang semakin tua
Factor keturunan
Obat yang menginduksi ovulasi: Profertil, Clomid dan
hormon gonadotropin dapat menyebabkan kehamilan
dizigotik dan kembar lebih dari dua
Paritas
Kembar Monozigotik
Kembar monozigotik atau identik, muncul dari
suatu ovum tunggal yang dibuahi yang kemudian
membagi menjadi dua struktur yang sama, masing-
masing dengan potensi untuk berkembang menjadi
suatu individu yang terpisah.
Kembar Dizigot
Dizigotik, atau fraternal, kembar yang
ditimbulkan dari dua ovum yang terpisah. Kembar
dizigotik terjadi dua kali lebih sering daripada kembar
monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh
sejumlah faktor antara lain yaitu ras, riwayat keluarga,
usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas.
Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan,
sehingga melewati batas toleransi dan seringkali terjadi
putus prematurus. Lama kehamilan kembar dua rata-rata
260 hari, triplet 246 hari dan kuadruplet 235 hari. Berat
lahir rata-rata kehamilan kembar 2500gram, triplet
1800gram, kuadriplet 1400gram. Penentuan zigositas
janin dapat ditentukan dengan melihat plasenta dan
selaput ketuban pada saat melahirkan. Bila terdapat satu
amnion yang tidak dipisahkan dengan korion maka bayi
tesebut adalah monozigotik. Bila selaput amnion
dipisahkan oleh korion, maka janin tersebut bisa
monozigotik tetapi lebih sering dizigotik.
Gejala klinik kehamilan gemelli adalah
1. Keluhan kehamilan lebih sering terjadi dan lebih
berat.
2. Ukuran uterus lebih besar dari yang diharapkan.
3. Kenaikan berat badan ibu berlebihan.
4. Polihidramnion.
5. Riwayat ART (Assisted Reproductive Technology)
6. Kenaikan MSAFP (maternal serum alpha feto
protein)
7. Palpasi yang meraba banyak bagian kecil janin.
8. Detak Jantung Janin lebih dari 1 tempat dengan
perbedaan frekuensi sebesar > 8 detik per menit.
Untuk menegakkan diagnosis, perlu dilakukan
pemeriksaan dengan berhubungan dengan dugaan
kehamilan ganda, yaitu:

Anamnesis
Anamnesis yang dibutuhkan dalam menegakkan
diagnosis kehamilan kembar adalah riwayat adanya
keturunan kembar dalam keluarga, telah mendapat
pengobatan infertilitas, adanya uterus yang cepat
membesar: fundus uteri > 4 cm dari amenorea,
gerakan anak yang terlalu ramai dan adanya
penambahan berat badan ibu menyolok yang tidak
disebabkan obesitas atau edema.
kehamilan ganda perlu dipikirkan bila dalam
pemeriksaan ditemukan hal-hal berikut;
- besarnya uterus melebihi lamanya amenorea.
- uterus tumbuh lebih cepat dari kehamilan normal
- banyak bagian kecil teraba, teraba tiga bagian besar
- dan teraba dua balotemen serta terdengar 2 DJJ
dengan perbedaan 10 atau lebih.
Kehamilan tunggal dengan janin besar
Hidramnion
Molahidatidosa
Kehamilan dengan tumor
Komplikasi pada ibu dan janin pada kehamilan
kembar lebih besar dibandingkan kehamilan tunggal.
Angka kematian perinatal pada kehamilan kembar
cukup tinggi, dengan kembar monozigotik 2,5 kali
angka kematian kembar dizigotik. Resiko terjadinya
abortus pada salah satu fetus atau keduanya tinggi.
Pada trisemester pertama kehamilan reabsorbsi satu
janin atau keduanya kemungkinan terjadi.1
1. Ibu 2. Bayi
a. Anemia a. Hidramnion
b. Hipertensi b. Malpresentasi
c. Partus premeturus c. Plasenta previa, solusio
d. Atonia uteri plasenta
e. Perdarahan pasca e. Ketuban pecah dini
persalinan f. Prolapsus funikuli
g. Pertumbuhan janin
terhambat\
h. Kelainan bawaan
i. Morbiditas dan mortalitas
perinatal meningkat
Beberapa keadaan yang menyertai kehamilan kembar
meliputi :
Aborsi
Berat Badan Lahir Rendah
Durasi Kehamilan
Penatalaksanaan
Pada kehamilan kembar terjadi peningkatan risiko
persalinan preterm, sehingga dilakukan pemberian
kortikosteroid diperlukan untuk pematangan paru
berupa betamethsone 12 mg/hari , untuk 2 hari saja.
Bila tak ada betamethasone dapat diberikan
dexamethasone serta pemberian tokolitik.

Percepatan Pematangan Fungsi Paru


Tokolitik
Penanganan Persalinan
Prinsip penanganan kehamilan ganda
Bayi I
Cek persentasi

Bila verteks lakukan pertolongan sama dengan


presentasi normal dan lakukan monitoring dengan
partograf
Bila persentasi bokong, lakukan pertolongan sama
dengan bayi tunggal presentasi bokong
Bila letak lintang lakukan seksio sesaria.
Monitoring janin dengan auskurtasi berkala DJJ
Pada kala II beri oksitosis 2,5 IU dalam 500 ml
dekstrose 5% atau ringer laktat/ 10 tts /mt.
Bayi II
Segera setelah kelahiran bayi I
Lakukan palpasi abdomen untuk menentukan adanya
bayi selanjutnya
Bila letak lintang lakukan versi luar
Periksa DJJ
Lakukan pemeriksaan vaginal untuk : adanya prolaps
funikuli, ketuban pecah
atau intak, presentasi bayi.
Bila presentasi verteks
Bila kepala belum masuk, masukan pada
PAP secara manual
Ketuban dipecah
Periksa DJJ
Bila tak timbul konteraksi dalam 10 menit,
tetesan oksitosin dipercepat sampai
his adekuat
Bila 30 menit bayi belum lahir lakukan
tindakan menurut persyaratan yang ada
(vakum, forceps, seksio)
Bila presentasi bokong
Lakukan persalinan pervaginan bila
pembukaan lengkap dan bayi tersebut tidak
lebih besar dari bayi I
Bila tak ada konteraksi sampai 10 menit,
tetesan oksidosin dipercepat sampai his
adekuat
Pecahkan ketuban
Periksa DJJ
Bila gawat, janin lakukan ekstraksi
Bila tidak mungkin melakukan persalinan
pervaginam lakukan seksio secarea.
Bila letak lintang
Bila ketuban intak, lakukan versi luar
Bila gagal lakukan seksio secarea

Pasca persalinan berikan oksitosin


drip 20 IU dalam 1 liter cairan 60
tetes/menit atau berikan ergometrin 0,2
mg IM 1 menit sesudah kelahiran anak
yang terakhir dan lakukan manajemen
aktif kala II. Untuk mengurangi
perdarahan pasca persalinan.
Prognosis
Pada kehamilan kembar akan
meningkatkan komplikasi baik pada ibu
maupun janin.
IDENTITAS
Nama : Ny. N
Umur : 35 Th
Alamat : Silungkang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. RM : 106513
Nama Suami : Tn. J
Umur : 37 Th
Pekerjaan : Swasta
Seorang pasien wanita umur 35 tahun
datang ke KB RSUD Solok pada tanggal 24
Mei 2015 pukul 00:30 WIB bersama keluarga
dan suami atas rujukan puskesmas
silungkang dengan diagnosa G3P2A0H2
Gravid Aterm + KPD 2 Jam + Gemelli letsu-
letsu.
Nyeri pinggang menjalar ke ari- ari (+) sejak 1 hari yang lalu
Keluar lendir bercampur darah dari kemaluan (+) sejak 6 jam
yang lalu
Keluar air-air yang banyak dari kemaluan (+) sejak 2 jam yang lalu
Keluar darah yang banyak dari kemaluan (-)
Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
HPHT : ? juli 2014
TP : ? mei 2015
Gerak anak dirasakan sejak 5 bulan yang lalu
RHM : mual (+) , muntah (+) , PPV (-)
ANC : kontrol ke bidan tidak teratur
RHT : mual (-) , muntah (-) , PPV (-)
Riwayat menstruasi : menarche usia 13 tahun , teratur , lamanya 5-
7 hari , banyaknya 2-3x ganti duk/hari , nyeri haid (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tidak pernah menderita penyakit jantung, paru, hati , ginjal
, DM dan hipertensi. Tidak ada riwayat alergi.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular , keturunan dan kejiwaan.

RIWAYAT PERKAWINAN
1 kali sejak 7 tahun yang lalu

RIWAYAT KEHAMILAN / PERSALINAN / ABORTUS :


3/2/0
2009 / perempuan / 3200 gr / spontan / bidan / klinik /
hidup
2012 / laki-laki / 3000 gr /spontan / bidan /klinik / hidup
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 76x/menit
Pernafasan : 20x/ menit
Suhu : 36,6C
Mata : Konjugtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik
Thorak : Jantung dalam batas normal
Paru dalam batas normal
Status Obstetrikus
Abdomen :
Inspeksi : Perut tampak membesar sesuai usia
kehamilan aterm linea mediana (+) hiper
pigmentasi (+)

Palpasi :
L I: TFU 3 jari dibawah prosessus xypoideus
Teraba massa keras, melenting
L II: teraba tahanan terbesar disebelah kiri dan
kanan
L III : teraba massa besar, lunak, noduler
L IV : Konvergen
TFU : 40 cm
TBA : sulit dilakukan
His (+) 2-3x/25 detik
Perkusi : tympani
Auskultasi : Bising Usus (+) nomal
DJJ 1: 142-145x / menit
DJJ 2 : 130-140x/menit

Genitalia :
Inspeksi : v/u tenang , PPV (-)
VT : pembukaan 1 jari sempit
Ketuban (-) sisa hijau
Teraba kaki
Hasil Laboratorium :
Hb : 10,4 gr/dl
Leukosit : 5.71/mm
Ht : 32,3%
Trombosit : 173/mm
Diagnosa
G3P2A0H2 gravid aterm + KPD + Gemelli Letsu-Letsu

Sikap :
Kontrol KU,VS,DJJ,HIS
Pasang infuse + DC
Siapkan sc
Anti biotik skin test
Lapor ok dan anastesi

Terapi :
IVFD RL 3kolf 40 ttm
Inj ceftriakson 1 gr IV
Inj Gentamisin 1 amp IV

Rencana : Sc
Dilakukan SC TTP, lahir bayi :
bayi 1 : perempuan dengan, bb: 2470 pjg: 47cm, apgar:
6/7
bayi 2 : perempuan dengan bb: 2300, pjg: 47 cm, apgar:
6/7

Diagnosa :
P3AOH4 post sc ai Kpd + gemelli letsu-letsu
Ibu dan anak dalam rawatan

Sikap :
Kontrol KU,VS,DJJ,HIS
IVFD RL
Informed consent
Therapy :
Amoxicillin tab 500 mg 3x1
SF tab 1x1
Vit. C tab 1x1
Asam mefenamat 500 mg 3x1
Follow up :
25 mei 2015
Anamnesa :
Demam (-), Mual (-), Muntah (-), Nyeri bekas sc (+)

Pemeriksaan fisik :
KU : sedang
Kesadaran : Compos Mentis Cooperatif
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Nafas : 20x/menit
Suhu : 36,8C
Abdomen :
NT : (+), NL : (-)
BU (+) N

Genitalia : V/U tenang, PPV (+)

Diagnosa :
P3AOH4 post sc ai Kpd + gemelli letsu-letsu
Ibu dan anak dalam rawatan

Sikap :
Kontrol KU,VS,PPV
Informed consent
Therapy :
Amoxicillin tab 500 mg 3x1
SF tab 1x1
Vit. C tab 1x1
Asam mefenamat 500 mg 3x1
26 mei 2015
Anamnesa :
Demam (-), Mual (-), Muntah (-), Nyeri bekas sc (+).

Pemeriksaan fisik :
KU : sedang
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 78x/menit
Nafas : 19x/menit
Suhu : 36,7C

Abdomen :
NT : (+), NL : (-)
BU (+) N
Genitalia : V/U tenang, PPV (+)

Diagnosa :
P3AOH4 post sc ai Kpd + gemelli letsu-letsu
Ibu dan anak dalam rawatan.

Therapy :
Amoxicillin tab 500 mg 3x1
SF tab 1x1
Vit. C tab 1x1
Asam mefenamat 500 mg 3x1

Sikap : ganti perban plastic

Rencana : Pasien pulang


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai