ISMAIL SALIM
030.10.137
Identitas
Umur
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pekerjaan
Alamat
: 31 tahun
Status
: Menikah
Nama Suami
: Tn. B
Tanggal Masuk
: 24 Agustus 2016
Ruang
: Pulau Bunyu
Kelas
: BPJS
Keluhan utama
Mules-mules disertai keluar lendir dan darah sejak 5 jam SMRS
RPS
GIIIP2A0
hamil 19-20
minguu
Mules-mules
disertai lendir
dan darah
Hamil kembar
Pusing dan
lemas
Rujukan dari RS
dengan KPD
ANC
Pemeriksaan kehamilan dilakukan di bidan, oleh pasien dilakukan
setiap bulan. Setiap kali periksa ke bidan pasien mendapat
multivitamin dan zat penambah darah.
Riwayat obstetri
GI
hamil sekarang
Riwayat Hipertensi
: disangkal
: disangkal
: disangkal
Riwayat DM
: disangkal
Riwayat menstruasi
Menarche
Siklus menstruasi
: 13 tahun
: 28 hari
Riwayat perkawinan
Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang. Usia
pernikahan 9 tahun.
Riwayat KB
Pasien pernah memakai KB sebelumnya yakni Pil selama 3
bulanan
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum:
tampak lemas
Kesadaran
compos mentis
Vital Sign
Tensi
: 120/70 mm/Hg
Nadi
: 80 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu
TB : 150 cm
BB : 64 kg
: 36,6 0C
Pemeriksaan fisik
Status Internus
Kepala :
Mesocephale
Mata
Mulut
Leher
Kulit
Mamae :
Pemeriksaan fisik
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi:
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi:
Pemeriksaan fisik
Abdomen
Inspeksi : Perut membuncit, striae gravidarum (+), hiperpigmentasi linea
alba (+), terlihat gerakan janin.
Palpasi : teraba bagian-bagian janin
Dopler : DJJ I : 122 x/menit
DJJ II : ?
Extremitas :
Superior Inferior
Oedem -/- -/Varises -/- -/Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/--/-
Status obstetri
Inspeksi
:
Perut membuncit, striae gravidarum (+),
hiperpigmentasi linea alba (+)
Palpasi
Leopold I
Leopold II :
Pengembangan uterus sejajar dengan kontur tubuh ibu (situs
= membujur).
Teraba 1 tahanan memanjang di sebelah kanan kesan punggung anak.
Leopold III :
Leopold IV :
Konfigurasi tangan saat mendindingi kepala janin berbentuk
konvergen.
Status obstetri
His
TFU
Auskultasi
: Sering
: 20 cm
: DJJ I : 122 x/menit
DJJ II : ?
Genitalia
Externa
(-)
Laboratorium
Hb
8,9
gr/dl
Hematokrit
27
Leukosit
Trombosit
:
:
17.500
/uL
131.000
/uL
GDS
73
gr/dL
Golongan darah
Pemeriksaan serologis :
HbsAg (-)
USG
Bayi 1
BPD
FL
HL
AC
TBJ
: 487 gr
USG
Bayi 2
BPD
FL
HL
AC
TBJ
: 461 gr
Resume
Pasien G3P2A0 usia 31 tahun hamil 19-20 minggu datang
membawa rujukan bidan dengan hamil kembar. Mules-mules
sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit disertai keluar darah dan
lendir pervaginam. Pasien juga mengeluh sering pusing dan
badan terasa lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva pucat (+), palpasi abdomen teraba 2 bagian besar,
konsistensi lunak, pengembangan uterus sejajar dengan kontur
tubuh ibu, konfigurasi tangan saat mendindingi kepala janin
berbentuk konvergen. Pada pemeriksaan vaginal toucher
didapatkan mukosa vagina licin, portio kuncup, tebal lembut,
ketuban (-). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8.9
gr/dL.
Diagnosa
dengan ketuban
Prognosis
Kehamilan
Persalinan
: ad bonam
: dubia ad bonam
Tatalaksana
Non medikamentosa
Pasien dirawat inap dan
tirah baring
Pemberian infus RL 20
tts/menit
Dilakukan pengawasan
dengan baik:
Keadaan umum
Tekanan darah
Pernapasan
Suhu
Nadi
His
Djj
Medikamentosa
Pemberian duvadilan 2 ampul di damalam infus
Pemberian amoxicillin 3x1 vial
Pemberian utogenta 1x200 mg per oral
Edukasi
Analisa kasus
Pasien seorang wanita berusia 31 tahun dengan
GIIIP2A0hamil 19-20 minggu dengan kehamilan kembar.
Peluang hamil kembar berhubungan dengan usia dan
puncaknya pada usia 35-39 tahun. Karena perempuan
berusia dia atas 30 tahun menghasilkan folicle
stimulating hormone (FSH) lebih banyak dibandingkan
dengan usia muda dan perempuan dengan FSH yang
tinggi bisa melepaskan lebih dari satu sel telur dalam
sebuah siklus. Selain itu wanita yang telah hamil satu
kali atau lebih sebelumnya, terutama kehamilan
kembar meningkatkan risiko hamil kembar
Analisa kasus
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernapasan 18
x/menit, dan suhu 36,6oC menandakan bahwa tidak
terdapat gangguan pada fungsi alat-alat vital tubuh
dalam memenuhi fungsi sirkulasi, respirasi, dan
termoregulasi.
Analisa kasus
Pada pemeriksaan konjungtiva didapatkan pucat dan
hasil laboratorium didapatkan kadar Hb 8,9 gr/dL.
Penurunan sedang kadar hemoglobin yang dijumpai
selama kehamilan pada wanita sehat yang tidak
mengalami defisiensi besi atau asam folat disebabkan
oleh penambahan volum plasma yang relatif lebih
besar daripada penambahan massa hemoglobin dan
volum sel darah merah (Hemodilusi Relatif).
Analisa kasus
Pada pemeriksaan vaginal toucher didapatkan selaput
ketuban (-), menandakan bahwa pasien mengalami
ketuban pecah dini. Pada kehamilan kembar terjadi
distensi uterus yang berlebihan, sehingga
menimbulkan adanya ketegangan rahim secara
berlebihan. Hal ini terjadi karena isi rahim yang lebih
besar dan kantung (selaput ketuban) relatif kecil
sedangkan di bagian bawah tidak ada yang menahan
sehingga mengakibatkan selaput ketuban tipis dan
mudah pecah.
Pengertian
Kehamilan multiple atau ganda dengan 2
janin atau lebih dalam kandungan.
*apabila 2 ovum dibuahi (dizigot)
1 ovum yang dibuahi (monozigot)
Epidemiologi
Di Amerika selama 25 tahun terakhir trs
meningkat. Angka insidensi 1 dalam 90 kasus.
Dikaitkan dg penggunaan obat2an fertilitas, ras,
herediter, usia, paritas
Di Indonesia 50% bayi kembar lahir dg BB
<2500 gram. Frekuensi dizigot 70% dan
monozigot 30%
Etiologi
RAS
Umur
Paritas
Obat-obatan
induksi ovulasi
dan hormone
gonad
Genetik
Fertilisasi in vitro
Faktor Resiko
Ras
herediter
Usia &
paritas
Status Nutrisi
Pituitary
Gonadotropin
Level FSH
Terapi
infertilitas
Clomiphene Citrate
hMG lonjakan Estradiol
Teknik ART (Assisted Reproductive
Technology) in vitro 2-4 embrio
Jenis jenis
Kehamilan
Ganda
Kehamilan
dizigotik
Fertilisasi 2
ovum
Kehamilan
monozigoti
k
Fertilisasi 1
ovum
Pertumbuhan janin
BB lebih ringan 100 gram dari janin tunggal
BB pada ganda umunya 2500 gram, triplet
<2000 gram, quadriplet 1000 gram
BB masing2 berbeda sekitar 50-100 gram
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Klinis
1. Anamnesis : riwayat kehamilan ganda, penggunaan obat,
keluhan seperti sesak, kaki bengkak perut besar
2. Palpasi : TFU tidak sesuai dg umur kehamilan
3. Auskultasi : ada perbedaan frekuensi bunyi jantung sekurangkurangnya 10x/menit
Penunjang
1. USG : Usia 6-7 minggu dpt didiagnosis
2. Radiologi jarang digunakan
3. Laboratorium : hCG tinggi karena ada dua plasenta
4. Biokimia : kadar gonadotropin lebih tinggi
Diagnosis Banding
Elevasi uterus karena distensi vesika urinaria ataupun
rectum penuh
HPHT tidak tepat sehingga ukuran uterus menadi
tidak sesuai dengan usia kehamilan
Hidroamnion
Molahidatidosa
Myoma uteri
Tumor abdomen seperti tumor fibroid uterus dan
tumor ovarium
Fetal makrosomia
Komplikasi
Abortus
Mortalitas perinatal
Persalinan premature
Malformasi
Defisiensi folat
Hidramnion
Penatalaksanaan intrapartum
Jika presentasi janin adalah kepala-kepala dan tidak
ada komplikasi, dapat dilakukanpartus pervaginam.
Jika presentasi janin kepala-bokong, janin pertama
dapat partus pervaginam dan pada janin kedua dapat
dilakukan versi luar sehingga presentasinya menjadi
kepala kemudian dilakukan partus pervaginam atau
dilakukan persalinan sungsang. Jika padapresentasi
janin pertama bukan kepala, kedua janin dilahirkan
per abdominam.
Interval kelahiran
Tenggang waktu antara lahirnya bayi I dan bayi II
antara 5 sampai 15 menit, dengan waktu rata-rata 11
menit. Kelahiran bayi II kurang dari 5 menit setelah
bayi I lahir, dengan tindakan yang cepat ini dapat
menimbulkan trauma persalinan pada bayi. Kelahiran
bayi II lebih dari 30 menit dapat menimbulkan
insufisiensi uteroplasental, karena berkurangnya
volume uterus dan juga dapat terjadi solusio plasenta
sebelum bayi II dilahirkan.
Daftar Pustaka
Anonymous. Multiple Pregnancy and Birth. America : American Society for reproductive medicine:
2012
Cunningham, FG et al. Williams Obstetrics 22nd edition. Multifetal Gestation. 2005. USA. McGrawHill Companies,inc.
DeCherney, Alan H. pernoll, Martin L. Current Obsttric & Gynecology Diagnosis & Treatment. 8th
edition. 1994. USA, Appleton & Lange
Llewellyn-Jones, Derek. Dasar-dasar obstetric dan ginekologi. Edisi 6. Kehamilan Multipel. Jakarta :
hipokrates. 2001
Kazandi, Mert & Volkan Turan. Multiple Pregnancies and Their Complications. Journal of Turkish
Society of Obstetrics and Gynecology. Vol 8. Turkish : 2011
Norwitz E, Schorge J. kehamilan Kembar. At a Glance Obstetri & Ginekologi. Edisi 2. Jakarta :
Erlangga 2010
CME Obgyn Unpad. Panduan Praktik Klinis Obsteti & Ginekologi. Bandung : RSUP. Dr. Hasan
Sadikin.
Sastrawinata S, et all. Ilmu Kesehatan Reproduksi. Obstetric patologi. Edisi 2. 2003. Jakarta : ECG
Terimakasih .