Anda di halaman 1dari 39

DETEKSI DINI

KEHAMILAN RISIKO TINGGI


& PENCEGAHAN
KOMPLIKASI KEHAMILAN
Oleh : dr. Ifa Siti Fasihah SpOG
KEHAMILAN
• Perubahan fisiologi system organ pada tubuh ibu
• Adanya “benda asing” yang tumbuh
• Penyakit yang sudah ada
⚬ bisa menjadi lebih berat
⚬ bisa menimbulkan penyulit kehamilan
• Obat2an yang seharusnya diminum, dapat mempengaruhi janin
PERUBAHAN FISIOLOGI
• Peningkatan Progesteron & HCG --> mual muntah.
• Volume darah meningkat. Pada kehamilan 28-34 minggu, volume darah
mencapai hampir 2x lipat dibandingkan saat tidak hamil
⚬ Anemia fisiologis
⚬ Beban jantung meningkat
• Diafragma meninggi, terdorong oleh uterus
⚬ menimbulkan rasa “sesak” atau “eungap”
⚬ memicu GERD
• Sirkulasi uteroplasenta (maternal fetal), aliran darah yang sangat cepat
risiko kehilangan darah yang banyak saat persalinan
KEHAMILAN
80% 20%
NORMAL KOMPLIKASI

80% 20%
Bisa diprediksi Tidak bisa
diprediksi

KEMATIAN IBU
KEMATIAN IBU
• WHO : Kematian yg terjadi saat kehamilan, persalinan dan
42 hari setelah persalinan, tanpamemperhitungkan usia
kehamilan, tempatkejadian, yang disebabkan atau
diperparah olehkehamilan/persalinan atau
pengelolaankehamilan/persalinan, tapi bukan
disebabkankecelakaan.
• Di Indonesia : 305/100.000 kelahiran hidup(2015)
2019 : 4.221 kematian ibu
2020 : 4.627 kematian ibu
Deteksi Faktor Risiko -->ANC
• ANC minimal 6 kali :
⚬ 1x trimester 1
⚬ 2x trimester 2
⚬ 3x trimester 3
• 2 dari 6 kunjungan dilakukan assessment oleh
dokter.
• 10 T
Mencegah Risiko Saat Hamil

Mulai saat Remaja


• Nutrisi yang baik terutama protein
• Menghilangkan anemia
• Pemenuhan unsur mikro nutrisi termasuk vit
D
• Menghindari obat/zat berbahaya (termasuk
bagi organ reproduksi)
• Menghindari sex bebas ( risiko infeksi
menular seksual, HSV ) --> rusaknya tuba
falopii
SKRINING AWAL

• ADAKAH 4
TERLALU

• ( + 2 Terlalu )
Terlalu MUDA

• Risiko kehamilan :
⚬ abortus
⚬ prematuritas
⚬ hipertensi --> preeklamsia berat
• Risiko janin : IUGR
• Risiko persalinan : distosia --> sc
• Risiko lain : Kanker serviks (sex <18 tahun)
Terlalu TUA
• Risiko kehamilan :
⚬ Kelainan bawaan pada janin --> berat,
non viable
⚬ Abortus, prematuritas
⚬ Hipertensi, DM --> Preeklamsia
• Risiko janin : IUGR --> IUFD
• Risiko persalinan : Distosia --> SC
Perdarahan pospartum
Terlalu DEKAT
• Risiko kehamilan :
⚬ Ibu malnutrisi
⚬ Prematuritas
• Risiko janin : IUGR
• Risiko persalinan : perdarahan pospartum
⚬ Jika kehamilan sebelumnya SC -->
harus SC ulang pada 37-38 mgg
⚬ SC berulang akan meningkatkan risiko
plasenta akreta
Terlalu BANYAK
• Risiko kehamilan :
⚬ Ibu malnutrisi
⚬ Prematuritas
⚬ Hipertensi --> preeklamsia
⚬ Plasenta previa
⚬ Plasenta akreta
• Risiko janin : IUGR
• Risiko persalinan :
⚬ Perdarahan postpartum
⚬ Risiko histerektomi meningkat
• Risiko lain : Kanker serviks (paritas >4)
+ 2 Terlalu
• TERLALU KURUS (MALNUTRISI) : IMT
sebelum hamil < 18
⚬ Anemia, plasenta akreta --> PPP
⚬ IUGR --> stunting

• TERLALU GEMUK (OBESITAS) : IMT sebelum


hamil > 25
⚬ DM Gestasional, Hipertensi, PEB
⚬ Janin besar --> trauma lahir
Deteksi Faktor Risiko
ANAMNESIS
• Umur
⚬ Terlalu muda ? Terlalu tua ?
⚬ Pada primigravida, berapa lama menikah ?
• Jumlah kehamilan (Gravida … )
⚬ Primigravida : Preeklamsia, pastikan adatidak nya CPD
⚬ Grandemultigravida : plasenta previa, PEB, perdarahan
postpartum, retensio plasenta (plasenta akreta)
• Riwayat kehamilan sebelumnya
⚬ Komplikasi pada kehamilan sebelumnya, menjadi faktor
risiko utk timbul kembali
Deteksi Faktor Risiko
ANAMNESIS (Lanjutan)
• Riwayat persalinan sebelumnya ?
⚬ Persalinan spontan ? Dengan penyulit ?
⚬ Penyulit saat persalinan (partus lama) bisa merupakan tanda CPD
yg masih bisa terkompensasi --> kehamilan yang ini TBJ tidak boleh
lebih besar.
⚬ BB bayi lahir ? Bayi langsung menangis saat lahir ?
⚬ Jika SC, indikasi? Apakah ada indikasi menetap spt panggul sempit
• Riwayat abortus ?
⚬ Berapa bulan ? Apakah dilakukan kuret ?
• Riwayat penyakit ( hipertensi, DM, asma, gondok/tiroid, TBC, dll)
⚬ Pemeriksaan lebih lanjut jk terdapat komplikasi pada kehamilan
sebelumnya
Deteksi Faktor Risiko
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
ANTROPOMETRI :

• TB < 150cm --> kemungkinan panggul sempit


--> tanda CPD (37 mgg kepala belum masuk PAP)

• BB --> BMI = BB : (TB dlm meter)²


Kurus --> Malnutrisi? Anemia? Penyakit kronik spt TBC?
Obesitas --> DM ? --> cek GD puasa 6 jam
--> Risiko PE, DM gestasional
Deteksi Faktor Risiko
PEMERIKSAAN FISIK (Lanjutan)
Tanda Vital

• Tekanan darah : Hati-hati kenaikan TD > 15%


■ cari factor risiko hipertensi (DM? Obese? Gangguan ginjal? )

• Nadi : Nadi > 100x/menit --> anemia? Kelainan jantung?

• Frekwensi nafas : tampak sesak?

• Suhu : >37,5°C --> cari factor infeksi


Deteksi Faktor Risiko
PEMERIKSAAN FISIK (Lanjutan)
Status Generalis
• Wajah : konjungtiva anemis,
• Leher : kelenjar tiroid, KGB leher (ibu kurus )
• Dada : pada ibu yg mengeluh sesak --> hitung frek nafas & lihat adanya
retraksi otot2 di sela iga
• Abdomen :
⚬ Lihat ada/tdknya dinding abdomen yg mengkilat.
⚬ Raba apakah ada nyeri tekan, adakah benjolan pd suatu lokasi di
abdomen
• Ekstremitas :
⚬ Ujung jari yg pucat atau kebiruan
⚬ Kaki yang edema berat
Deteksi Faktor Risiko
PEMERIKSAAN FISIK (Lanjutan)
Status Obstetrikus
• TFU :
⚬ Sesuaikah dengan usia kehamilan?
⚬ Bertambah tinggi TFU dibanding dengan pemeriksaan sebelumnya
• Presentasi Janin :
⚬ Harus presentasi kepala sesudah kehamilan 34 minggu pada
Primigravida dan 36 minggu pada Multigravida
• Engagement : Pada primigravida harus engaged pada 37 minggu
• DJJ :
⚬ Dengarkan selama 1 menit.
⚬ Perubahan DJJ yang lebih dari 5 denyut saat kehamilan --> bisa
merupakan tanda DJJ ireguler --> CTG
TANDAI
FAKTOR RISIKO
• TULISKAN KEMUNGKINAN KOMPLIKASI :
⚬ Pada kehamilan & persalinan ( ASSESMENT )

• IBU dapat mempunyai SATU factor risiko atau


BANYAK factor risiko

• Perlu dirujuk ? Kapan ?


PENYEBAB KEMATIAN IBU
TERBESAR :
PENCEGAHAN • Perdarahan
• Preeklamsia Berat &
KOMPLIKASI Eklamsia
• Infeksi
• Partus Lama
• Komplikasi Abortus
MENCEGAH PERDARAHAN
• Identifikasi factor Risiko dalam Kehamilan :
⚬ Terlalu muda atau terlalu tua
⚬ Terlalu dekat
⚬ Terlalu banyak
⚬ Anemia
⚬ Hipertensi
⚬ Uterus yang terlalu besar (overdistensi): janin
> 3500 gram, polihidramnion, gemelli
• Identifikasi factor Risiko dalam Persalinan
⚬ Partus Lama
MENCEGAH PERDARAHAN
3. Koreksi /hilangkan factor risiko
• Jangan hamil ( KB)
• Anemia : zat besi, asam folat, vit C, makanan sumber
protein.
■ Jika kadar Hb < 9,5 --> cari penyebab dan obati
(cacingan, TBC, Thalasemia)
■ Jika anemia pd trim 3 (Hb< 9 g/dL) --> RS

4. Persalinan dipantau dengan partogram --> deteksi persalinan


lama
SAAT PERSALINAN
• Ibu dengan factor risiko perdarahan :
⚬ Pasang infus saat masuk fase aktif.
⚬ Oksitosin 10 IU IV, setelah bayi lahir & segera potong TP
⚬ Ergometrin 0,2mg (1 amp) IV perlahan, setelah plasenta lahir,
( kontraindikasi : Hipertensi)
⚬ Jika hipertensi, berikan Misoprostol 400ug – 600ug (2-3
tablet), per rectal (Kontraindikasi : Asma)
• Selalu pantau apakah kandung kemih dalam keadaan kosong
• Berikan makanan/minuman sbg sumber energi
• IMD
JIKA TERJADI • Infus cepat, 2 jalur
• Kompresi Bimanual interna atau
PERDARAHAN eksterna
• Kompresi aorta abdominal
• Tampon kondom
KOMPRESI
BIMANUAL INTERNA
KOMPRESI
AORTA ABDOMINAL
Bisa dilakukan pada semua kondisi
PEMASANGAN TAMPON
UTERUS
• Kondom kateter
• Merangsang kontraksi uterus
• Menekan pembuluh darah
TAMPON KONDOM UTERUS
PENCEGAHAN PEB

• PEB bisa dicegah? “desease of theory”


• Identifikasi factor risiko :
⚬ Primigravida / primipaternitas,
⚬ Jarak anak >7 thn
⚬ Terlalu muda, terlalu tua
⚬ Obesitas
⚬ Riwayat hipertensi atau PE, dll.
PENCEGAHAN PEB
• Cari factor risiko yg belum terdeteksi :
⚬ cek GD puasa
⚬ cek Ureum kreatinin & asam urat
(>5 : predictor PEB)
⚬ dll
• Suplementasi mikronutrien sejak sebelum 16 minggu :

⚬ Kalsium 1000-1500mg, vit D 5000IU


⚬ Aspirin dosis rendah (aspilet 80mg)
PENCEGAHAN PEB

• Jika timbul hipertensi : metildopa 2x


250mg --> pemantauan lebih sering
• Jika TD >150/100 mmHg, sebelum 28 minggu
--> RS
DIAGNOSIS
PEB •
TD 160/110 mmHG atau lebih
• Proteinuria +2
• Trombositopenia ( trombosit < 100.000/ml)
• Adanya komplikasi pada organ :
⚬ Ureum creatinine meningkat
⚬ SGOT SGPT meningkat
⚬ Adanya IUGR
TATALAKSANA PEB (DI FKTP)
• Beri MgSO4 4 gram (10cc larutan MgSO4
40%) diencerkan dengan NaCl 100cc, di drip
selama 15 menit.
• Syarat : 1. Antidotum : CaGlukonas 10% 10cc
2. Reflex patella/lutut +
3. Pernafasan 16-20x/menit
4. Produksi urin 0.5-1 cc/kgBB/jam
TATALAKSANA PEB (DI FKTP)

• Pasang Infus NaCl

• Oksigen 2 liter/menit

Segera RUJUK RS (dengan pendampingan)


TATALAKSANA DI RS

• MgSO4 maintenance dose : 6-12 gram dalam


NaCl 500cc, 28 tpm.
• Diberikan sampai 24 jam atau 6-8 jam
postpartum dengan TD ibu terkontrol stabil dan
tidak ada komplikasi
• Pengakhiran kehamilan jika usia kehamilan > 34
minggu atau jika ada komplikasi ibu / janin
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai