PARTUM
Defenisi
Etiologi
Faktor resiko
Diagnosa
Hemorraghe postpartum digunakan untuk persalinan dengan umur kehamilan lebih
dari 20 minggu, karena apabila umur kehamilan kurang dari 20 minggu disebut
sebagai aborsi spontan.
Beberapa gejala yang bisa menunjukkan hemorraghe postpartum :
1. Perdarahan yang tidak dapat dikontrol
2. Penurunan tekanan darah
3. Peningkatan detak jantung
4. Penurunan hitung sel darah merah ( hematocrit )
5. Pembengkakan dan nyeri pada jaringan daerah vagina dan sekitar perineum
untuk mengetahui adanya sisa plasenta atau laserasi jalan lahir. Langkahlangkah sistematik untuk mendiagnosa perdarahan postpartum :
1. Palpasi uterus : bagaimana kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri
2. Memeriksa plasenta dan ketuban : apakah lengkap atau tidak
3. Lakukan ekplorasi kavum uteri untuk mencari :
a. Sisa plasenta dan ketuban
b. Robekan rahim
c. Plasenta succenturiata
4. Inspekulo : untuk melihat robekan pada cervix, vagina, dan varises yang
pecah.
5. Pemeriksaan laboratorium : bleeding time, Hb, Clot Observation test dan
lain-lain.
Pencegahan
Pencegahan Perdarahan Postpartum
1. Perawatan masa kehamilan
2. Persiapan persalinan
3. Persalinan
4. Kala tiga dan Kala empat
LAPORAN KASUS
Identitaspasien
Nama : Nurmala
Umur : 25 tahun
Paritas : G2P2A0
Alamat : Dusun 1 Paya Lombang
Tanggal masuk : 16 Maret 2015
Tanggal keluar : 18 Maret 2015
Anamnesa
Keluhan utama : Keluar darah dari vagina
Telaah : Os datang dari IGD dengan keluhan keluar darah dari vagina setelah melahirkan
secara normal sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya os melahirkan di Bidan dekat rumah
os. Os juga merasa sangat lemas setelah partus. Darah keluar berupa gumpalan berwarna
merah segar dengan volume 500cc. Sebelum dibawa ke rumah sakit os sudah di beri
Kalnex 2amp, injeksi Matergin 1amp, injeksi Induxin 1amp.
HPHT : tidak jelas
Riwayat haid : teratur
Riwayat ANC : ke bidan
Riwayat kontrasepsi : RPT : tidak ada
RPK : tidak ada
RPO : tidak jelas
Riwayat alergi : tidak ada
Pemeriksaanfisik
a.Statuspresent
Sensorium : compos mentis
Tekanan darah: 90/60 mmHg
Hate Rate : 72x/i
Respiratory Rate : 20x/i
Temperature :38,50c
b.Statusgeneralisata
Kepala: normochepal, tidak ada kelainan
Muka : pucat
Mata : konjungtiva anemis (+)
Telinga : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Mulut/gigi : mukosa bibir kering, gigi berlubang
Leher : tidak ada kelainan
Dada : tidak ada kelainan
Jantung
: BJ I dan BJ II reguler
Paru - paru : suara pernafasan vesikuler (+)wheezing (-)ronki(-)
Kelenjar limfe
: Submandibula
: tidak teraba kelenjar
Leher
: tidak teraba kelenjar
Subklavikula
: tidak teraba kelenjar
Ekstremitas :akral dingin
Pertumbuhan rambut: - Pubis : distribusi normal
- Betis :distribusi normal
Payudara
: simetris; aerola mamae bersih; puting susu menonjol keluar; ASI
tidak keluar
Pemeriksaanabdomen
Inspeksi : perut tampak membesar
Palpasi : nyeri tekan (-), tidak teraba adanya massa
Auskultasi : peristaltik usus (+)
Pemeriksaanobstetri
Abdomen : membesar asimetris
Leopod 1 : tidak di lakukan
Leopod 2 : tidak dilakukan
Leopod 3 : tidak dilakukan
Leopod 4 : tidak dilakukan
His (-)
TFU : setinggi
Pemeriksaanginekologi
1. Inspekulo : Darah yang keluar dari dalam porsio
2. pemeriksaan bimanual
(tidak dilakukan)
Pemeriksaan
laboratorium
Darahrutin
White blood cell
Hemoglobin
Red blood cell
Hematocrit
Trombosit
: 10.5x109/L
: 6.6 g/dl
: 1.20x1012/L
: 6.5 %
:290 x 109/L
Resume
Anamnesis : Os mengalami keluar darah dari kemaluan setelah mengalami
melahirkan 3 jam yang lalu.
Pemeriksaanfisik
TD
: 90/60 mmHg
Nadi
: 72x/i
Suhu
: 38,50c RR :24x/i
Keadaan umum : tampak lemas (+), pucat(+)
Kesadaran : compos mentis
Cor
: dalam batas normal
Pulmo
:dalam batas normal
Abdomen : tidak teraba adanya massa
Diagnosasementara
PERDARAHAN POST PARTUM
Penatalaksanaan
Diet MII
IVFD Ringer laktat 20gtt/i
Transfusi WB 1L
Inj.ceftriaxon 1 gr/12 jam
Inj. Novalgin 1 amp k/p
Inj. Dexametason 4amp/12jam
Inj. Asam Traneksamat 500mg/8 jam
Metylergometrin 3x1
follow up
Tanggal
Keadaanumum
keluhan
Terapi
17 maret 2015
Sens: compos
mentis
TD : 90/60 mmHg
HR : 72x/i
RR : 20x/i
T : 36,80c
Lemas (+)
Perdarahan (-)
Pucat (+)
IVFD RL 20gtt/i
Inj. Ceftriaxon 1
gr/12 jam
Inj. Asam
traneksamat 500
mg/8jam
Metylergometil 3x1
18 maret 2015
Sens: compos
mentis
TD : 110/80
mmHg
HR : 72x/i
RR : 22x/i
T : 36,00c
Lemas (-)
Perdarahan (-)
IVFD RL 20gtt/i
Inj. Ceftriaxon 1
gr/12 jam
Inj. Asam
traneksamat 500
mg/8jam
Metylergometil 3x1
KESIMPULAN
Perdarahan adalah salah satu penyebab utama langsung kematian maternal, terutama di
Negara yang kurang berkembang. Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan 500 cc
atau lebih yang terjadi setelah anak lahir. Perdarahan dapat terjadi secar massif dan cepat,
atau secara perlahan lahan tapi secara terus menerus. Perdarahan hanyalah gejala, harus
dicari tahu penyebabnya untuk memberikan pertolongan sesuai penyebabnya.
Faktor-faktor penyebab perdarahan post partum adalah atonia uteri, perlukaan jalan
lahir, retensio plasenta, sisa plasenta, kelainan pembekuan darah. Beberapa gejala
yang bisa menunjukkan hemorraghe postpartum :
1. Perdarahan yang tidak dapat dikontrol
2. Penurunan tekanan darah
3. Peningkatan detak jantung