P1A0 Post Partus Spontan 4 Jam (Di Luar) Dengan dengan HPP
Dini e.c Ruptur Perineum Grade II + Atonia Uteri dan Anemia
Sedang
Disusun oleh :
Nama : sarah gustia woromboni
NPM : H1AP21017
Pembimbing : dr. Juen Vardona, Sp.OG (K)
RIWAYAT PERKAWINAN
Pernikahan pertama, lama 1 tahun, sebagai istri sah.
Riwayat hubungan seksual selain dengan suami disangkal.
RIWAYAT REPRODUKSI
Menarch : 13 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lama haid : 5-7 hari
Banyak haid : 1- 2x ganti pembalut
dalam sehari
Hari pertama haid terakhir : Lupa
Tafsiran Persalinan :-
KB :-
RIWAYAT KEHAMILAN
Umur Jenis BBL Usia Anak
No. ♀/♂ Tempat Penolong
Kehamilan Persalinan (gr) Sekarang
- Pulmo : I Bentuk thoraks normal, simetris saat statis dan dinamis, tidak ada jejas
Posterior
P Stem fremitus simetris kanan dan kiri
P Sonor seluruh lapang paru
A Suara napas vesikuler, suara tambahan rhonki (-/-), wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Parameter yang
Hasil Nilai Rujukan
diperiksa
Hematokrit 24 % 40-54 %
Hemoglobin 8,8 g/dl 12.0-15.0 g/dl
Leukosit 29.500 sel/mm3 4.000–10.000/mm3
Trombosit 232.000 sel/mm3 150.000–450.000/mm3
HIV Non reaktif Non reaktif
HbSAg Non reaktif Non reaktif
PEMERIKSAAN USG
TATALAKSANA
• Observasi KU, TVI, kontraksi, dan PROGNOSIS
perdarahan
• IVFD RL + drip induksin xxx tpm
• Inj. Ceftriaxone 2x1gr IV Prognosis Ibu :
•• Inj.
- Asam Tranexamat 3x250mg IV Dubia ad bonam
• Inj. Dexametasone: Dipenhidramine
1:1 IV
• Asam mefenamat 3x500 mg PO
• R/ Hecting perineum
• USG ke poli pukul 11.30 WIB
• Transfusi PRC 2 kolf (1 kolf masuk tgl
21/08/22 habis pukul 00.00)
FOLLOW UP (Senin, 22 Agustus 2022 )
O/
Status Present Status obstetri
Keadaan umum : Tampak sakit sedang Pemeriksaan luar :
Kesadaran : Compos mentis Abdomen datar, lemas, simetris, TFU
Tekanan darah : 110/70 mmHg 2 jbpst, kontraksi baik, lochia (+)
Nadi : 91 x/menit rubra , vulva vagina tenang,
pernapasan : 20 x/menit perdarahan tidak aktif +10cc.
Suhu : 36,8 °C
SpO2 : 99%
FOLLOW UP (Senin, 22 Agustus 2022 )
Hasil Laboratorium
A/ P1A0 Post Partum Spontan dengan HPP Dini
22 Agustus 2022 pukul 08.19 WIB
e.c Ruptur Perineum Grade II + Atonia Uteri
Hemoglobin : 7,1 g/dl
dan Anemia Sedang
Hematokrit : 22%
Leukosit : 24.300 /ul
Trombosit : 195.000/ul
P/
•Observasi KU, TVI, kontraksi, dan
perdarahan
•VFD RL gtt xx/m
•Inj. Ceftriaxone 2x1 IV
•Inj. Asam Tranexamat 3x1 IV
•Inj.Dexametasone: Dipenhidramine 1:1 IV
•Asam mefenamat 3x1 PO
•Cefadroxil 2x1 PO
•Emineton 1x1 PO
•Transfusi PRC 2 kolf (selesai pukul 14.00 dan
03.30 tgl 23/08/22)
R/
•Inj. Ca glukonas 1 amp (ekstra) setelah PRC
ke-3
FOLLOW UP (Selasa, 23 Agustus 2022 )
S/ Nyeri luka jahit perineum (-), mual (-),
muntah (-), pusing (-), lemas (+), BAK (+)
spontan, BAB (+), flatus (+), mobilisasi (+)
berjalan.
O/
Status Present Status obstetri
Keadaan umum : Tampak sakit sedang Pemeriksaan luar :
Kesadaran : Compos mentis Abdomen datar, lemas, simetris, TFU
Tekanan darah : 133/96 mmHg 2 jbpst, kontraksi baik, lochia (+)
Nadi : 77 x/menit rubra , vulva vagina tenang,
pernapasan : 20 x/menit perdarahan tidak aktif +30cc.
Suhu : 36,8 °C
SpO2 : 98%
FOLLOW UP (Selasa, 23 Agustus 2022 )
P/
•Observasi KU, TVI, kontraksi,
dan perdarahan
•IVFD RL gtt xx/m
•Asam mefenamat 3x1 PO
•Cefadroxil 2x1 PO
•Emineton 1x1 PO
Keadaan pasien baik, pasien
diperbolehkan pulang dengan
obat pulang:
Klasifikasi Klinis
Perdarahan masa nifas (PPH
kasep atau Perdarahan
Persalinan Sekunder atau
Perdarahan Pasca Persalinan
Lambat, atau Late PPH).
Patofisiologi
Dalam keadaan normal perdarahan post partum
terjadi pada sisi plasenta melekat ke uterus
(plasental site ) dan dikontrol dengan adanya
kontraksi otot miometrium, agregasi platelet
dan adanya pembentukan trombus arteri serta
vena spiralis di desisua.Efektifitas hemoestasis
ini terutama ditentukan oleh kontraksi serat-
serat otot miometrium yang akan menjepit
arteri dan vena. Kegagalan kontraksi otot-otot
ini akan menyebabkan perdarahan postpartum
Etiologi
• Perdarahan dari tempat implantasi plasenta
A. Hipotonia sampai atonia uteri
b. Retensio Plasenta
Perdarahan karena robekan jalan lahir
RUPTUR UTERI
Inversio Uteri
• Gangguan koagulasi
- Tindakan operatif :
a. Ligasi arteri uterina
b. Ligasi arteri hipogastrika
c. Uterine compression suture (B-Lynch)
d. Histerektomi
2.Penatalaksanaan Retensio plasenta
Anemia
Komplikasi
Sindrom sheehan
Koagulasi Intravaskuler
Diseminata
Prognosis
• Tatalaksana Awal