RETENSIO PLASENTA
Oleh : dr. Vivin Yulindar
Pembimbing:
dr. Henry Arifin, Sp.OG
Pendamping Internship:
dr. Tunik Erawati
dr. Viator
Pendahuluan
Perdarahan merupakan penyebab kematian
nomor satu (40%-60%) kematian ibu melahirkan
di Indonesia.
Suatu perdarahan dikatakan fisiologis apabila
hilangnya darah tidak melebihi 500 cc pada
persalinan pervaginam dan tidak lebih dari 1000
cc pada sectio cesarea.
Salah satu penyebab dari perdarahan post
partum adalah retensio plasenta
Retensio plasenta adalah plasenta yang tidak
lahir setelah setengah jam dari lahirnya bayi
Penyajian Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. R
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Status : Kawin
No. RM : 198343
Anamnesis
Keluhan utama
Ari-ari belum lahir sejak 4 jam sebelum masuk
rumah sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Ade Moh Djoen dengan
keluhan ari-ari belum lahir sejak 4 jam SMRS. Pasien
telah melahirkan di rumah dengan riwayat ditolong
dukun pada jam 08.00 pagi hari yang sama tetapi
ari-ari belum lahir setelah melahirkan. Pasien
mengatakan banyak darah merah segar keluar
setelah melahirkan. Kemudian pasien menuju klinik
bidan, di klinik tersebut sudah dicoba mengeluarkan
ari-ari tetapi tidak bisa lalu dirujuk ke RSUD Ade Moh
Djoen. Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah,
pusing, lemas tetapi tidak mual dan tidak muntah.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah operasi dikarenakan kehamilan di luar
kandungan pada tahun 2010
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit
yang sama
Riwayat Perkawinan:
1 kali sejak tahun 2010, menikah pada umur 20
tahun
Riwayat Kehamilan Sekarang
Tidak pernah periksa kehamilan
Riwayat Haid / KB
Haid pertama kali umur : 13 tahun
Siklus haid : teratur, 28 hari / bulan
Durasi & banyaknya haid : 5-7 hari, 2-3
kali ganti pembalut
Hari pertama haid terakhir : 4 Juni 2013
Taksiran persalinan : 11 Maret 2014
KB : KB suntik tiap 3 bulan
Riwayat obsetri
No. Tgl. Tempat Umur Jenis Penolong Penyulit Anak/ Jenis
Tahun Partus Hamil Persalina Persalinan Kelamin-
Partus n BB
1. 2010 RS - KET Dokter - -
Sp.OG
2. Yang
sekarang
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum: Lemah
Kesadaran : CM
DIAGNOSIS
P1A1, 24 tahun, post partum 4 jam dengan
perdarahan post partum ec Retensio Plasenta +
Anemia + Syok Hipovolemik + Infeksi IntraPartum
TATA LAKSANA
O2 3L/m
Infus 2 jalur Guyur RL 2 Kolf
Transfusi WB 2 kolf
Inj Ceftriaxon 2x1 gr
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj Kalnex 3x500mg
Plasenta Manual
PROGNOSIS
Ibu : dubia ad bonam
Catatan Perkembangan
Tanggal 12/3/2014 pukul
07.30
S nyeri seluruh perut
O KU= lemah, Kes= CM, TD= 100/80 mmHg, N= 84 x/m,
RR= 18x/m, T= 36,3C, Akral hangat; Cor/pulmo dbn;
Abdomen : Supel, Nyeri Tekan seluruh regio, Kontraksi
Uterus baik, TFU setengah pusat dan simfisis pubik,
Timfani, BU (+)
A P1A, 24 tahun, post manual plasenta ai retensio
plasenta H1 + Anemia + Infeksi IntraPartum
P IVFD RL 20 tpm
Transfusi PRC
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr iv
Inj. Ranitidin 2x1 ampul iv
Inj. Kalnex 3x500 mg iv
Tanggal 13/3/2014 pukul
07.30
S nyeri perut berkurang, BAK lancar
O KU= baik, Kes= CM, TD= 90/60 mmHg, N= 84 x/m,
RR= 18x/m, T= 36,4C, Akral hangat; Cor/pulmo
dbn; Abdomen kontraksi uterus baik, NT (-), BU
(+)
A P1A1, 24 tahun, post manual plasenta ai Retensio
Plasenta H2 + Anemia + Infeksi Intrapartum
P IVFD RL 20 tpm
Transfusi PRC
Inj. Ceftriaxon 3x1 gr iv
Inj. Ranitidin 2x1 ampul iv
Metergin 2x1 ampul IM
Tanggal 14/3/2014
Trombocitopeni,
Dilutional coagulopathy
GEJALA DAN TANDA TANDA DAN GEJALA DIAGNOSIS KERJA
LAIN
Uterus tidak Syok Atonia uteri
berkontraksi dan Bekukan darah pada
lembek Perdarahan serviks atau posis
segera setelah anak terlentang akan
lahir menghambat aliran
darah ke luar
Darah segar yang Pucat Robekan jalan lahir
mengalir segera setelah Lemah
bayi lahir Menggigil
Uterus kontraksi dan
keras
Plasenta lengkap
Plasenta belum lahir Tali pusat putus akibat Retensio plasenta
setelah 30 menit traksi berlebihan
Perdarahan segera (P3) Inversio uteri akibat
Uterus berkontraksi tarikan
dan keras Perdarahan lanjutan
GEJALA DAN TANDA TANDA DAN GEJALA DIAGNOSIS KERJA
LAIN
Plasenta atau sebagian Uterus berkontraksi Tertinggalnya
selaput (mengandung tetapi tinggi fundus sebagian plasenta
pembuluh darah) tidak tidak berkurang atau ketuban
lengkap
Perdarahan segera (P3)
Uterus tidak teraba Neurogenik syok Inversio uteri
Lumen vagina terisi Pucat dan limbung
masa
Tampak tali pusat (bila
plasenta belum lahir)
Sub-involusi uterus Anemia Endometristis atau
Nyeri tekan perut Demam sisa fragmen plasenta
bawah dan pada uterus (terinfeksi atau tidak)
Perdarahan Late postpartum
Lokhia mukopurulen
hemorrhage
dan berbau
Perdarahan
postpartum sekunder
Retensio Plasenta
retensio plasenta adalah apabila
plasenta belum lahir setangah jam
setelah janin lahir.
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Gejala klinis
Perdarahan dari jalan lahir