• Pada usia ini rahim dan panggul ibu belum berkembang dengan baik dan relatif masih
kecil, biologis sudah siap tetapi psikologis belum matang. Apabila telah menikah pada
usia di bawah 20 tahun, gunakanlah salah satu alat/obat kontrasepsi untuk menunda
kehamilan anak pertama sampai usia yang ideal untuk hamil
• Risiko persalinan kembali meningkat setelah umur 35 tahun yaitu risiko terjadinya
kematian ibu. Pada usia ini organ kandungan menua, jalan lahir tambah kaku, ada
kemungkinan besar ibu hamil mendapat anak cacat, terjadi persalinan macet dan
perdarahan. Penyulit lain yang mungkin timbul adalah kelainan letak, plasenta previa,
dystocia dan partus lama. Pada proses pembuahan kualitas sel telur juga telah menurun
dibandingkan dengan usia reproduksi sehat yaitu usia 20-30 tahun.
2. Jumlah anak lebih dari 4
• Ibu yang memiliki anak lebih dari 4, apabila terjadi hamil lagi, perlu
diwaspadai kemungkinan terjadinya persalinan lama, perdarahan pasca
persalinan karena semakin banyak anak, rahim ibu makin melemah
3. Jarak persalinan kurang dari 2 tahun
• Bila jarak anak terlalu dekat, maka rahim dan kesehatan ibu belum pulih
dengan baik, pada keadaan ini perlu diwaspadai kemungkinan
pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama, atau perdarahan.
4. LILA kurang dari 23.5cm &
penambahan BB selama kehamilan kurang dari 9kg
risiko pemakaian alat ekstraksi vakum persalinan bayi yang mungkin terjadi:
•Nyeri pada jaringan antara vagina dan anus (perineum) setelah melahirkan.
•Susah buang air kecil untuk sementara waktu.
•Adanya luka di kulit kepala
•Bayi berisiko salah satu bahu masih berada di dalam vagina
•retak pada tulang tengkorak kepala
•Perdarahan di dalam tengkorak kepala
11. Riwayat Nifas komplikasi
• 1. perdarahan setelah persalinan
• 2. Infeksi masa nifas
12. Riwayat keluarga
• 1. DM
• 2. Hipertensi
• 3. Cacat kongenital
13. Kelainan jumlah janin
• Seperti ganda atau dampit
Ibu hamil anak kembar mempunyai risiko mengalami masalah kehamilan lebih tinggi dibandingkan ibu hamil anak
satu. Mulai dari masalah biasa, seperti mual dan muntah di pagi hari, sampai dengan masalah yang lebih serius,
seperti anemia, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
14. Kelainan besar janin
1. pertumbuhan janin terhambat
Pertumbuhan janin dinilai terhambat jika janin lebih kecil dibandingkan dengan usia kehamilan, dapat dinilai oleh dokter
melalui USG. Pertumbuhan janin terhambat akan dinilai dari berat badan yang lebih rendah, volume air ketuban yang
sedikit, dan pergerakan janin yang lemah.
Efek pada bayi:
• Hipoglikemia atau rendahnya kadar gula darah, dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan otak.
• Hipotermia atau suhu tubuh yang di bawah normal, disebabkan oleh rendahnya cadangan lemak, dan untuk
mempertahankan panas tubuh. Oleh karena itu, pada umumnya, bayi yang lahir dengan kondisi PJT, harus
diletakkan di dalam mesin penghangat bayi (infant warmer).
2. Janin besar
riwayat diabetes (hormonal), kenaikan berat badan berlebih saat hamil, dan faktor keturunan.
• Persalinan macet
15. Kelainan letak/ posisi janin
• Posisi atau letak janin sangat erat kaitannya dengan penentuan tehnik
persalinan dan keberhasilan proses persalinan
1. letak lintang
2. Oblique