Anda di halaman 1dari 17

Dr. dr.

Hartanto Bayuaji, SpOG(K)-FER


Divisi Endokrinologi Reproduksi & Fertilitas
Departemen Obstetri & Ginekologi
FK Unpad/RSHS
2021
“infertility is a disease historically defined by the failure to
achieve a successful pregnancy after 12 months or more
of regular, unprotected sexual intercourse or due to an
impairment of a person’s capacity to reproduce either as
an individual or with her/his partner”.

Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine. Definitions of infertility and recurrent pregnancy loss: a
committee opinion. Fertil Steril. 2020;113(3):533-5.
• Bagaimana dapat terjadi infertilitas?
• Apa yang akan dijalani oleh pasien?
• Bagaimana infertilitas ditangani?
• Rangkuman
Bagaimana
infertilitas dapat
terjadi?

Hubungan seksual tidak terjadi optimal

Sperma abnormal

Kelainan tractus genitalis (tuba fallopii)

Tidak terjadi ovulasi

Gangguan tempat implantasi (uterus)


Hubungan seksual tidak terjadi optimal

Sperma abnormal

Kelainan tractus genitalis (tuba fallopii)

Tidak terjadi ovulasi

Gangguan tempat implantasi (uterus)

OVARIUM TUBA UTERUS SPERMA


Apakah
berovulasi? Gangguan Jumlah,
patensi kavum gerak,
Cadangan uteri bentuk
ovarium
Kunjungan awal
USG transvaginal
Hari ke-2/3 siklus
Pemeriksaan hormon basal
Jadwalkan untuk HSG/sonoHSG dan analisis sperma

Hari ke-10/11 siklus Kunjungan ke laboratorium


Periksa HSG/sonoHSG
Analisis sperma

Kunjungan ulang
Hari ke-11/12 siklus Bahas hasil-hasil pemeriksaan
USG transvaginal: cek adanya folikel dominan
Tentukan program penanganan
Gangguan ovulasi = + 40%penyebab infertilitas

Karakteristik Kadar
Suhu basal Deteksi USG
siklus progesteron
badan lonjakan LH transvaginal
menstruasi serum

The Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine. Diagnostic evaluation of the infertile female: a committee opinion.
Fertil Steril. 2015;103:e44-50.
Pemeriksaan Usia >35 tahun
cadangan
ovarium Riwayat keluarga dgn menopause dini
Riwayat operasi adneksa
Kemoterapi atau radioterapi pelvis
Unexplained infertility
Respon buruk terhadap stimulasi ovarium
Akan mengikuti program TRB

The Practice Committee of the American Society for Reproductive Medicine. Diagnostic evaluation of the infertile female: a committee opinion. Fertil Steril. 2012;98:302-7.
Sun W, Stegmann BJ, Henne M, Catherino WH, Segars JH. A new approach to ovarian reserve testing. Fertil Steril. 2008;90(6):2196-202.
Kadar FSH dan
estradiol hari ke-3

Teknik pemeriksaan
Hitung folikel antral
cadangan ovarium:

Kadar antimullerian
hormone (AMH)

Bancsi LF, Broekmans FJ, Eijkemans MJ, de Jong FH, Habbema JD, te Velde ER. Predictors of poor ovarian response in in vitro fertilization: a prospective study comparing
basal markers of ovarian reserve. Fertil Steril. 2002;77(2):328-36.
HIFERI. Konsensus penatalaksanaan infertilitas. 2019.
HSG

Gangguan patensi tuba SIS/sonoHSG

Laparoskopi
kromopertubasi

Practice Committee of the American Society for Reproductive M. Committee opinion: role of tubal surgery in the era of assisted reproductive technology. Fertil Steril. 2012;97(3):539-45.
Soares SR, Barbosa dos Reis MM, Camargos AF. Diagnostic accuracy of sonohysterography, transvaginal sonography, and hysterosalpingography in patients with uterine cavity diseases. Fertil
Steril. 2000;73(2):406-11.
Endometrium
• Pola endometrium
• Kesesuaian dengan
fase
• Polip
• Infeksi

Miometrium
• Mioma
• Adenomiosis
Parameter Nilai referensi
Volume ejakulat 1,5 mL
Konsentrasi sperma 15 x 106 spermatozoa/mL

Jumlah total sperma 39 x 106 spermatozoa/ejakulasi

Motilitas 40%
Gerak maju 32%
Morfologi normal 4% normal
Aglutinasi sperma Tidak ada
ETIOLOGI PRINSIP PENANGANAN
Anovulasi Induksi atau stimulasi ovulasi
Sumbatan tuba proksimal, atau hidrosalping Fertilisasi invitro
Sumbatan tuba ringan Koreksi secara bedah
Endometriosis Eksisi lesi atau fertilisasi invitro
Kelainan anatomik uterus Koreksi secara bedah
Kelainan sperma derajat ringan Terapi medikamentosa
Kelainan sperma derajat berat Koreksi secara bedah, atau operasi mencari
sperma
Usia bertambah =
potensi fertilitas
menurun

Broekmans FJ, Knauff EA, te Velde ER, Macklon NS,


Fauser BC. Female reproductive ageing: current
knowledge and future trends. Trends Endocrinol
Metab. 2007;18(2):58-65.
TERSIER
SEKUNDER
PRIMER

• Infertilitas <24 bulan • Usia wanita>35 tahun dan • Pasangan tidak memenuhi
• Usia wanita <30 tahun lama infertilitas <36 bulan kriteria I & II
• Tidak ada patologi pelvis • Amenore/oligomenore • Kemungkinan dilakukan
dan kelainan pria • Galaktore TRB
• Pasangan telah menjalani • Kelainan tiroid
terapi <4 bulan • Radang panggul
• Endometriosis
• Riwayat operasi panggul
• Hirsutisme
• IMT>30 atau IMT<20
• Kelainan genitalia eksterna
atau interna
• Kelainan analisis sperma

HIFERI. Konsensus penatalaksanaan infertilitas. 2019.


Memahami proses terjadinya kehamilan akan sangat
membantu mencari etiologi infertilitas

Pemeriksaan infertilitas dapat dilakukan dengan efisien

Penanganan infertilitas dilakukan sesuai kompetensi

Anda mungkin juga menyukai