Frekuensi
Usia dan Lama
IMT Hubungan
Infertilitas
Seksual
Pekerjaan dan
Kehamilan INFERTILITAS Infeksi Genital
Sebelumnya
Lingkungan
Sosial, Ekonomi, Emosi Gaya Hidup
Nutrisi
SEBAB INFERTILITAS
Terganggu Fungsi
• Infeksi • Ovum Pick-Up
• Endometriosis • Transportasi
• Kel. Bawaan • Pertumbuhan Fungsi Terganggu
Embrio • Sel Telur • Kel. Hipotalamus
Pituitari
• Hub. Umpan Balik
• Ovarium
40%
40%
Fungsi Terganggu
Terganggu
• Infeksi
- Faktor tidak diketahui 10% • Kekebalan
Sperma
- Permasalahan lain 10% • Hormonal
• Idiopati
Anatomi Organ Reproduksi Wanita
Rongga Rahim
Tuba Falopi
Ovarium
Badan Rahim
Leher Rahim
( Serviks )
Vagina
Fungsi Utama Organ Reproduksi
Liang
Sanggama
CUKUP BULAN
Keberhasilan Hamil
INDUNG TELUR
SALURAN SEHAT
TELUR BAIK
Haid Normal
1. Siklus 24-35 hr
2. Lama 3-7 hr
RAHIM 3. Juml. ± 80 ml
(ENDOMETRIUM)
RESEPTIF UNTUK
EMBRIO
Sebab Kesulitan Hamil
Gangguan
Ovulasi
Menstruasi/haid
berkepanjangan, bahkan
tidak berhenti dan keluar
prongkolan disertai nyeri
perut bagian bawah
Kapan Pasangan Mulai Memeriksakan
Kesuburan?
Harb, H. M., et al. Hydrosalpinx and pregnancy loss: a systematic review and meta-analysis. RBMO journa, 38(3). Elsevier. 2019.
Etiologi dan Faktor Risiko
D’Arpe, S., et al. Management of hydrosalpinx berfore IVF: a literatre review. Journal of Obstetric and Gynecology. 2014.
Patofisiologi
(PID dan Infeksi
menyebabkan
hidrosalping)
Patofisiologi
Diagnosis
D’Arpe, S., et al. Management of hydrosalpinx berfore IVF: a literatre review. Journal of Obstetric and Gynecology. 2014.
Tatalaksana
Terapi Operatif
Indikasi
keluhan mengganggu kehidupan sehari-hari
Faktor risiko infertilitas terletak pada tuba (dilakukan laparoskopi terlebih dahulu
untuk mengetahui apakah pembedahan tuba dapat dilakukan secara sempurna)
Penyulit
Perlekatan antara tuba/ovarium dengan uterus, omentum, dan usus sehingga harus
dilakukan operasi radikal
Pada wanita usia muda atau masih jauh dari usia menopause, salah satu ovarium atau
seluruhnya ditinggalkan atau hanya adneksa dengan kelainan yang diangkat
Tatalaksana
Diathermy
Teknik fisioterapi dengan menggunakan suhu panas 38-40 °C untuk mencapai
target organ. Terdapat 3 jenis diathermy yang dikenal sering digunakan:
SWD (short wave diathermy)
gelombang pendek diatermu diubah menjadi suhu panas untuk mencapai
kedalaman 4-5cm (jaringan dalam seperti otot yang dilingkupi jaringan lunak seperti
pada daerah panggul)
Ultrasound diathermy
gelombang suara frekuensi tinggi diubah menjadi energy panas untuk mencapai
target organ
Microwave diathermy
gelombang pendek digunakan agak paparan ke jaringan lebih rendah
D’Arpe, S., et al. Management of hydrosalpinx berfore IVF: a literatre review. Journal of Obstetric and Gynecology. 2014.
Komplikasi
Infertilitas
Hidrosalping rekuren
Kehamilan ektopik
Inseminasi Intrauterine (IIU)
Indikasi dan Syarat IIU
Tahapan IIU
TERIMAKASIH