Anda di halaman 1dari 12

Model jenjang karir perawat

Teori From Novice To Expert dari


Patricia Benner ( 1984 )

5 tingkat/tahap akuisisi peran dan perkembangan profesi


meliputi: (1) Novice, (2) Advance Beginner, (3) competent, (4)
proficient, dan (5) expert.
Model Karir dari Swansburg (2000)
Swansburg (2000), mengelompokkan jenjang karir
menjadi empat, yaitu perawat klinik, perawat
manajemen, perawat pendidik dan perawat
peneliti. Model tahapan perawat klinik meliputi;
– Perawat klinis / perawatan I ( pemula / belum
berpengalaman )
– Perawat klinis / Staf II ( pemula tahap lanjut),
– Perawat klinis / stafIII ( kompeten)
– Perawat klinis / staf IV ( terampil)
– Perawat klinis / staf V ( ahli)
Model Carier Pathways di Jepang,
Taiwan dan Thailand

Jepang, Taiwan dan Thailand. Jenjang karir di Negara-negara tersebut dikembangkan mulai dari
pendidikan keperawatan, dilanjutkan dengan dikeluarkannya lisensi bagi perawat dengan
kualifikasi tertentu. Secara umum kenaikan karir perawat di tiga negara tersebut sama-sama
mensyaratkan kualifikasi pendidikan formal, pengalaman kerja, pendidikan berkelanjutan dan uji
kompetensi. Karir perawat di Jepang terdiri dari perawat generalis dan advanced spesialis.
Perawat general memiliki beberapa tingkatan yang meliputi Licensed Practical Nurse (LPN),
Registered Nurse (RN), Public Health Nurse (PHN) dan Bidan. Karir perawat lanjutan diberikan
pada perawat yang memiliki pendidikan dan pengalaman yang memenuhi syarat. Lisensi lanjutan
bagi perawat di Jepang meliputi Certified Nurse (CN), Certified Nurse Administrator (CNA) dan
Clinical Nurse Specialist (CNS).
Model Jenjang Karir Perawat di Indonesia
(Pedoman Depkes 2006)
1. Perawat Klinik I (PK I)
adalah perawat lulusan D-III telah memiliki pengalaman kerja 2 tahun atau Ners
(lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan pengalaman kerja 0
tahun, dan mempunyai sertifikat PK-I.
2. Perawat Klinik II (PK II) (Advance Beginner)
adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan pengalaman kerja 5 tahun atau
Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan pengalaman kerja
3 tahun, dan mempunyai sertifikat PK-II
3. Perawat Klinik III (PK III) (competent)
adalah perawat lulusan D III Keperawatan dengan pengalaman kerja 9 tahun atau
Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan pengalaman klinik
6 tahun atau Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 0 tahun, dan memiliki
sertifikat PK-III. Bagi lulusan D-III keperawatan yang tidak melanjutkan ke jenjang
S-1 keperawatan tidak dapat melanjutkan ke jenjang PK-IV dan seterusnya.
4. Perawat Klinik IV (PK IV) (Proficient)
adalah Ners (lulusan S-1 Keperawatan plus pendidikan profesi) dengan
pengalaman kerja 9 tahun atau Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 2 tahun,
dan memiliki sertifikat PK-IV, atau Ners Spesialis Konsultan dengan pengalaman
kerja 0 tahun.
5. Perawat Klinik V (PK V) (Expert)
adalah Ners Spesialis dengan pengalaman kerja 4 tahun atau Ners Spesialis
Konsultan dengan pengalaman kerja 1 tahun, dan memiliki sertifikat PK-V.
Model Jenjang Karir Perawat di
Indonesia (Pedoman Depkes 2006)
Model
Jenjang
Karir
Dokter

Sumber :Healthcare and Hospital Consultants PT Cipta Mulya Medika


Model Jenjang Karir Farmasi
Rancangan Pengembangan
Karir Dokter Umum/ Drg
POLA
POLA KARIR
KARIR JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
MENGAPA PANGKAT (KELAS JABATAN)
MEMILIH 21 PIMPINAN
JABFUNG?? 20 TINGGI
19
1.Utama
18
17 2.Madya
16 3.Pratama
15
FUNGSIONAL 14
13
AHLI 12
Utama, Madya, 11 ADMINISTRASI
Muda, Pertama 10 1.Administrator
9
2.Pengawas
8
TERAMPIL
7 3.Pelaksana
Penyelia, Mahir,
6
Terampil, Pemula
5
4
3
Terampil : 5-8 2
Ahli : 8-15
1 Kemenkes
Tahapan Jenjang Karier
Exploration Establishment Maintenance Disengagement

Development Identify interest, Advancement, Hold on to Retirement


Task skill, fit between Growth, Security, accomplishment planning,
self and work Develop lifestyle Update skill change balance
between work
and nonwork

Activities Helping, Making Training, Phasing out of


Learning, independent Sponsoring, work
Following contributions Policy Making
direction

Relationship Apprentice Colleague Mentor Sponsor


to employee

Typical Age < < 30 years 30-45 45-60 > 60


Years on Job < 2 years 2-10 years > 10 years > 10 years
Referensi
• Hasibuan, M.S.P. (2009). Manajemen Sumber daya. Edisi Revisi.
Jakarta: Bumi Aksara
• Ilyas, Y. (2002). Kinerja, teori, penilaian, dan penelitian. Depok :
Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI
• UU RI No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
• Persatuan Ahli Farmasi Indonesia
• Soeroso J. Penataan Sistem Jenjang Karir Berdasarkan
Kompetensi untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Kinerja
Perawat di Rumah Sakit. Explanasi. 2011; 6(2): 123-131.
• PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN JENJANG
KARIR PROFESIONAL PERAWAT KLINIS

Anda mungkin juga menyukai