Anda di halaman 1dari 15

BAYI TABUNG

Fertilisasi in vitro
Bayi tabung adalah proses
pembuahan sel telur dan sperma
diluar fubuh wanila. Sering disebut
in vitro fertilization". In vitro
berasal dari bahasa latin yang
berarti gelas /tabung gelas, dan
fertilization berasal dari bahasa
inggris yang berarti pembuahan.
Fertilisasi in vitro adalah pembuahan sel telur oleh sel
sperma di dalam tabung Petri yang dilakukan oleh
petugas medis

—Fertilisasi in vitro
Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan pada manusia sebagai


suatu teknologi reproduksi berupa teknik
menempatkan sperma di dalam vagina
wanita, pertama kali berhasil dipraktekkan
pada tahun 1970.

Awal berkembangnya inseminasi buatan


bermula dari ditemukannya teknik
pengawetan sperma. Sperma bisa bertahan
hidup lama bila dibungkus dalam gliserol
yang dibenamkan dalam cairan nitrogen
pada temperatur -321 derajat Fahrenheit
Saat ini program bayi tabung
menjadi salah satu masalah yang
cukup serius.

Hal ini terjadi karena keinginan


pasangan suami istri yang
kesulitan memiliki keturunan
secara alamiah untuk memiliki
anak tanpa melakukan adopsi atau
juga menolong pasangan suami-
istri yang memiliki penyakit alau
kelainan yang menyebabkan
kemungkinan untuk tidak
memperoleh keturunan.
Louise Joy
Brown, lahir
pada 25 Juli 1978
di Oldham dan
Rumah Sakit
Umum Distrik di
Manchester,
Inggris, dari
orang tua Lesley
dan Peter
Bayi Brown.
Tabung
Pertama Dunia
Di Indonesia, IVF pertama kali diterapkan di RS Anak - Ibu (RSAB) Harapan kila, Jakarta pada
1987.
Teknik yang kini disebut IVF konvensional itu berhasil melahirkan bayi tabung pertama, Nugroho
Karyanto, pada 2 Mei 1988 dengan ditangani oleh dr. Sudraji Sumpraja
ALASAN DILAKUKAN BAYI TABUNG

Sumbatan atau kerusakan pada tuba

falopi.

Gangguan ovulasi.

Endometriosis.

Pernah melakukan sterilisasi atau

pengangkatan tuba sebelumnya.

Mengalami fibroid rahim.


Home
Fungsi sperma yang terganggu.
STATUS BAYI TABUNG

Inseminasi buatan Inseminasi buatan Inseminasi buatan


dengan sperma dengan sperma dengan model
suami. donor. titipan.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN :
• Memiliki keyakinan yang kuat agar proses pembuatan bayi
tabung bisa berhasil
• Menjaga kesehatan tubuh secara optimal sebelum penyuntikan
sperma dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengontrol hormon
Tubuh agar sesuai yang diharapkan dan berlangsung selama
kurang lebih Tiga minggu.
• Persiapan menghadapi proses pengeluaran sel telur dari rahim
setiap proses seleksi untuk mendapatkan sel telur yang terbaik.
• Persiapan menjalani proses injeksi sel telur ke dalam setelah sel
telur tersebut dibuahi secara In Vitro Fertilization
• Setelah proses injelesi selesai dilakukan, pihak isteri harus
kembali bersiap mendapatkan suntikan hormon untuk
penguatan sel telur selama 17 hari. Baru setelah itu bisa
dideleksi apakah kehamilan bisa terjadi ataukah sebaliknya.
PROSES PEMBUATAN BAYI TABUNG

01 02 03
Tahap ketiga tahap post OPU,
Tahap pertama, tahap
Tahap kedua, tahap operasi Tahap ini meliput) dug fase,
Persiapan Pengambilan yaitu transfer embrio dan terapi
Ovum yang meliputi fase pengambilan ovum/Ovum
obat penunjang kehamilan. Fase
down regulation dan terapi Pick-Up (OPU), Tahap ini transfer embrio merupakan
stimulasi. Fase down bisa dilakukan ketika sudah proses memasukkan dua atau
regulation merupakan suatu terdapat tiga follikel atau maksimum Tiga embrio yang
proses untuk menciptakan lebih yang berdiameter 18 sudah terseleksi ke dalam rahim.
mm pada pagi hari dan Setelah proses ini selesai laku
suatu keadaan seperti dilanjutkan dengan terapi obat
menopouse agar indung telur pertumbuhan folikelnya
penunjang kehamilan. Tujuan
siap menerima terapi seragam. Selain itu kadar 22 dari Terapi tersebut untuk
stimulasi. Tahapan ini (estradiol) juga harus mempersiapkan rahim agar bisa
berlangsung antara dua mencapai 200pg/ml/folikel menerima implantasi embrio
minggu hingga satu bulan. matang. sehingga embrio bisa
berkembang normal
INTRODUCT Proses

ION
You can enter a subtitle here if you
need it
fertilisasi in vitro

Home
Faktor Penentu Keberhasilan Bayi
Tabung
Masalah yang melatari infertilitas
Kualitas dan kuantitas sel telur
Kualitas dan kuantitas sel sperma
Kondisi kesehatan reproduksi
Kualitas embrio yang dihasilkan
Usia istri
DAMPAK BAYI TABUNG
• Pada program bayi tabung proses pembuahan terjadi secara tidak alami.
Artinya, proses pembuahan dilakukan secara bualan. Metode pembuahan
buatan ini tidak menulup kemungkinan menimbulkan risiko, antara lain
kelainan pada ginjal, jantung, maupun organ tubuh lainnya.
• Pendarahan saat tahap pengambilan sel telur (Ovum Pick-Up).
• Terjadinya kehamilan di luar kandungan (kehamilan eklopik),
kemungkinan terjadinya sebesar 5%.
• ibu terserang infeksi, rhumatoid arthritis, (lupus), serta alergi sehingga
mengalami risiko keguguran sebesar 20%,
• Terjadinya Ovarian Hyper-simulation Syndrome (OHSS) OHSS
merupakan komplikasi dari perkembangan sel telur sehingga dihasilkan
banyak folikel. Akibatnya, terjadilah akumulasi cairan di perut. Cairan ini
bisa sampai ke dalam rongga dada, karena keberadaan cairan tersebut bisa
mengganggu fungsi tubuh maka harus dikeluarkan. Hanya saja resiko
terjadinya OHSS relatif kecil hanya sekitar 1% saja
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai