Fertilisasi in vitro
Bayi tabung adalah proses
pembuahan sel telur dan sperma
diluar fubuh wanila. Sering disebut
in vitro fertilization". In vitro
berasal dari bahasa latin yang
berarti gelas /tabung gelas, dan
fertilization berasal dari bahasa
inggris yang berarti pembuahan.
Fertilisasi in vitro adalah pembuahan sel telur oleh sel
sperma di dalam tabung Petri yang dilakukan oleh
petugas medis
—Fertilisasi in vitro
Inseminasi Buatan
falopi.
Gangguan ovulasi.
Endometriosis.
01 02 03
Tahap ketiga tahap post OPU,
Tahap pertama, tahap
Tahap kedua, tahap operasi Tahap ini meliput) dug fase,
Persiapan Pengambilan yaitu transfer embrio dan terapi
Ovum yang meliputi fase pengambilan ovum/Ovum
obat penunjang kehamilan. Fase
down regulation dan terapi Pick-Up (OPU), Tahap ini transfer embrio merupakan
stimulasi. Fase down bisa dilakukan ketika sudah proses memasukkan dua atau
regulation merupakan suatu terdapat tiga follikel atau maksimum Tiga embrio yang
proses untuk menciptakan lebih yang berdiameter 18 sudah terseleksi ke dalam rahim.
mm pada pagi hari dan Setelah proses ini selesai laku
suatu keadaan seperti dilanjutkan dengan terapi obat
menopouse agar indung telur pertumbuhan folikelnya
penunjang kehamilan. Tujuan
siap menerima terapi seragam. Selain itu kadar 22 dari Terapi tersebut untuk
stimulasi. Tahapan ini (estradiol) juga harus mempersiapkan rahim agar bisa
berlangsung antara dua mencapai 200pg/ml/folikel menerima implantasi embrio
minggu hingga satu bulan. matang. sehingga embrio bisa
berkembang normal
INTRODUCT Proses
ION
You can enter a subtitle here if you
need it
fertilisasi in vitro
Home
Faktor Penentu Keberhasilan Bayi
Tabung
Masalah yang melatari infertilitas
Kualitas dan kuantitas sel telur
Kualitas dan kuantitas sel sperma
Kondisi kesehatan reproduksi
Kualitas embrio yang dihasilkan
Usia istri
DAMPAK BAYI TABUNG
• Pada program bayi tabung proses pembuahan terjadi secara tidak alami.
Artinya, proses pembuahan dilakukan secara bualan. Metode pembuahan
buatan ini tidak menulup kemungkinan menimbulkan risiko, antara lain
kelainan pada ginjal, jantung, maupun organ tubuh lainnya.
• Pendarahan saat tahap pengambilan sel telur (Ovum Pick-Up).
• Terjadinya kehamilan di luar kandungan (kehamilan eklopik),
kemungkinan terjadinya sebesar 5%.
• ibu terserang infeksi, rhumatoid arthritis, (lupus), serta alergi sehingga
mengalami risiko keguguran sebesar 20%,
• Terjadinya Ovarian Hyper-simulation Syndrome (OHSS) OHSS
merupakan komplikasi dari perkembangan sel telur sehingga dihasilkan
banyak folikel. Akibatnya, terjadilah akumulasi cairan di perut. Cairan ini
bisa sampai ke dalam rongga dada, karena keberadaan cairan tersebut bisa
mengganggu fungsi tubuh maka harus dikeluarkan. Hanya saja resiko
terjadinya OHSS relatif kecil hanya sekitar 1% saja
TERIMA KASIH