Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sylvia putri

Nim : 2110101033
Kelas : A

INSEMINASI BUATAN/BAYI TABUNG


PROSES BAYI TABUNG
Inseminasi dan bayi tabung masih menjadi
program kehamilan andalan bagi pasangan
yang tidak kunjung memiliki keturunan.
Keduanya memiliki prosedur dan tingkat
keberhasilannya masing-masing serta
kriteria yang perlu dipenuhi oleh pasangan
yang hendak menjalaninya.

perbedaan inseminasi dan


1. Simulasi atau ovulasi
bayi tabung Pada langkah awal ini, wanita akan diberikan obat
1. Inseminasi kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Selain itu,
wanita tersebut juga akan menjalani USG transvaginal secara
Proses inseminasi buatan atau inseminasi intrauterin
teratur untuk memeriksa ovarium dan tes darah untuk
(IUI) adalah pilihan pertama sebelum Anda memilih memeriksa kadar hormon.
program bayi tabung. Metode ini dilakukan dengan cara
2. Pengambilan Telur
meletakkan sperma dalam rongga rahim. Ini bertujuan
Kemudian operasi kecil, yang disebut aspirasi
agar sperma bisa bergerak lebih mudah untuk mencari sel
folikular, akan dilakukan untuk mengeluarkan sel telur
telur.
dari tubuh wanita. Dengan menggunakan gambar USG
Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi sebelum
sebagai panduan, dokter akan memasukkan jarum tipis
menjalani inseminasi. Suami harus memiliki cukup melalui vagina ke dalam ovarium dan kantung folikel
sperma. Istri harus memiliki saluran telur yang berfungsi yang berisi telur.
dengan baik, sel telur yang cukup, serta rongga rahim 3. Inseminasi dan Fertilisasi
yang sehat. Sperma pria akan ditempatkan bersama dengan sel telur
2. Bayi tabung dengan kualitas terbaik. Prosedur pencampuran sperma dan sel
telur ini disebut inseminasi. Telur dan sperma kemudian
Program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF)
disimpan dalam ruang yang lingkungannya dikontrol. Sperma
dilakukan dengan mengambil sampel sel telur dan biasanya akan membuahi sel telur beberapa jam setelah
sperma, lalu mempertemukan keduanya di laboratorium. inseminasi.
Embrio yang terbentuk kemudian dimasukkan ke dalam 4. Kultur Embrio
rahim agar dapat berkembang menjadi janin. Ketika telur yang dibuahi membelah, itu menjadi embrio. Staf
laboratorium akan secara teratur memeriksa embrio untuk
Kriteria lain untuk metode ini misalnya pasutri jarang memastikan embrio tumbuh dengan baik. Dalam waktu sekitar 5
bertemu, pasutri memiliki penyakit tertentu, atau jumlah hari, embrio normal memiliki beberapa sel yang aktif membelah.
sel telur terlalu sedikit kendati usia istri masih muda.
5. Transfer Embrio
Berbeda dengan inseminasi, peluang keberhasilan bayi
Embrio ditempatkan ke dalam rahim wanita 3 sampai 5 hari
tabung bisa mencapai 60% bila dilakukan sebelum usia 30 setelah pengambilan sel telur dan pembuahan. Dokter
tahun dan menjadi kurang dari 45% setelah usia 40 memasukkan tabung tipis (kateter) yang berisi embrio ke dalam
tahun. vagina wanita, melalui leher rahim, dan naik ke dalam rahim.
Jika embrio menempel (implan) di lapisan rahim dan tumbuh,
hasil kehamilan.
https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/masalah-
kesuburan/inseminasi-dan-bayi-tabung/?amp=1
https://www.halodoc.com/kesehatan/bayi-tabung

Anda mungkin juga menyukai