0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas perbedaan proses inseminasi buatan dan bayi tabung. Inseminasi buatan meletakkan sperma langsung ke rahim sedangkan bayi tabung melibatkan pembuahan sel telur dan sperma di laboratorium sebelum embrio ditransfer ke rahim. Keduanya bertujuan membantu pasangan yang tidak dapat hamil secara alami.
Dokumen tersebut membahas perbedaan proses inseminasi buatan dan bayi tabung. Inseminasi buatan meletakkan sperma langsung ke rahim sedangkan bayi tabung melibatkan pembuahan sel telur dan sperma di laboratorium sebelum embrio ditransfer ke rahim. Keduanya bertujuan membantu pasangan yang tidak dapat hamil secara alami.
Dokumen tersebut membahas perbedaan proses inseminasi buatan dan bayi tabung. Inseminasi buatan meletakkan sperma langsung ke rahim sedangkan bayi tabung melibatkan pembuahan sel telur dan sperma di laboratorium sebelum embrio ditransfer ke rahim. Keduanya bertujuan membantu pasangan yang tidak dapat hamil secara alami.
PROSES BAYI TABUNG Inseminasi dan bayi tabung masih menjadi program kehamilan andalan bagi pasangan yang tidak kunjung memiliki keturunan. Keduanya memiliki prosedur dan tingkat keberhasilannya masing-masing serta kriteria yang perlu dipenuhi oleh pasangan yang hendak menjalaninya.
perbedaan inseminasi dan
1. Simulasi atau ovulasi bayi tabung Pada langkah awal ini, wanita akan diberikan obat 1. Inseminasi kesuburan untuk meningkatkan produksi sel telur. Selain itu, wanita tersebut juga akan menjalani USG transvaginal secara Proses inseminasi buatan atau inseminasi intrauterin teratur untuk memeriksa ovarium dan tes darah untuk (IUI) adalah pilihan pertama sebelum Anda memilih memeriksa kadar hormon. program bayi tabung. Metode ini dilakukan dengan cara 2. Pengambilan Telur meletakkan sperma dalam rongga rahim. Ini bertujuan Kemudian operasi kecil, yang disebut aspirasi agar sperma bisa bergerak lebih mudah untuk mencari sel folikular, akan dilakukan untuk mengeluarkan sel telur telur. dari tubuh wanita. Dengan menggunakan gambar USG Ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi sebelum sebagai panduan, dokter akan memasukkan jarum tipis menjalani inseminasi. Suami harus memiliki cukup melalui vagina ke dalam ovarium dan kantung folikel sperma. Istri harus memiliki saluran telur yang berfungsi yang berisi telur. dengan baik, sel telur yang cukup, serta rongga rahim 3. Inseminasi dan Fertilisasi yang sehat. Sperma pria akan ditempatkan bersama dengan sel telur 2. Bayi tabung dengan kualitas terbaik. Prosedur pencampuran sperma dan sel telur ini disebut inseminasi. Telur dan sperma kemudian Program bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) disimpan dalam ruang yang lingkungannya dikontrol. Sperma dilakukan dengan mengambil sampel sel telur dan biasanya akan membuahi sel telur beberapa jam setelah sperma, lalu mempertemukan keduanya di laboratorium. inseminasi. Embrio yang terbentuk kemudian dimasukkan ke dalam 4. Kultur Embrio rahim agar dapat berkembang menjadi janin. Ketika telur yang dibuahi membelah, itu menjadi embrio. Staf laboratorium akan secara teratur memeriksa embrio untuk Kriteria lain untuk metode ini misalnya pasutri jarang memastikan embrio tumbuh dengan baik. Dalam waktu sekitar 5 bertemu, pasutri memiliki penyakit tertentu, atau jumlah hari, embrio normal memiliki beberapa sel yang aktif membelah. sel telur terlalu sedikit kendati usia istri masih muda. 5. Transfer Embrio Berbeda dengan inseminasi, peluang keberhasilan bayi Embrio ditempatkan ke dalam rahim wanita 3 sampai 5 hari tabung bisa mencapai 60% bila dilakukan sebelum usia 30 setelah pengambilan sel telur dan pembuahan. Dokter tahun dan menjadi kurang dari 45% setelah usia 40 memasukkan tabung tipis (kateter) yang berisi embrio ke dalam tahun. vagina wanita, melalui leher rahim, dan naik ke dalam rahim. Jika embrio menempel (implan) di lapisan rahim dan tumbuh, hasil kehamilan. https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/masalah- kesuburan/inseminasi-dan-bayi-tabung/?amp=1 https://www.halodoc.com/kesehatan/bayi-tabung