Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOTEKNOLOGI MODERN BIDANG KESEHATAN

(Bayi Tabung)

FAHIRAH ANHAR

08

XII MIPA 5

SMA NEGERI 1 MAROS


BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Bayi tabung atau lebih dikenal dengan istilah inseminasi buatan bukanlah wacana baru yang kita lihat
pada tataran empirik saat ini. Namun permasalahan ini masih aktual saja untuk dibicarakan maupun
didiskusikan terutama bagi kalangan akademis, intelektualis yang tentunya harus perspektif dalam
memahami suatu permasalahan, bukan menjadi masalah bagi dirinya sendiri.

teknologi ini telah banyak menolong pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak yang megalami
masalah seperti infertilitas, dsb.

Infertilitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami-istri belum mampu memiliki anak walaupun
telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan
tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun. Menurut WHO dari seluruh dunia sekitar
50-80 juta pasangan suami istri mempunyai masalah dengan infertilitasnya, dan diperkirakan sekitar dua
juta pasangan infertil baru akan muncul tiap tahunnya dan terus meningkat.

Sebagai upaya pertolongan dan pengobatan untuk masalah infertilitas ada beberapa alternatif yang
salah satunya adalah bayi tabung atau FIV (Fertilisasi In Vitro). Fertilitas dapat diartikan pembuahan,
sedangkan In Vitro adalah diluar. Jadi Fertilitasi In Vitro adalah pembuahan sel telur wanita oleh
spermatozoa pria (bagian dari proses reproduksi manusia), yang terjadi diluar tubuh.

RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah yang akan dipaparkan pada makalah ini adalah:

* Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung pada manusia?

* bagaimana teknik pembuatan bayi tabung pada manusia?

* apa keunggulan dan kelemahan dari teknik bayi tabung?

* Apa akibat dan manfaat dari teknik bayi tabung?

* Faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam teknik bayi tabug?

TUJUAN:

* untuk memahami seluk-beluk tentang bayi tabung

* untuk memaparkan hal-hal mengenai bayi tabung

* Untuk memaparkan hasil diskusi kelompok

* Untuk memenuhi salah satu tugas sekolah penyusun.


MANFAAT

* Dapat dijadikan sebagai kontribusi pengetahuan baik pada kalangan mahasiswa maupun kalangan
umum.

* Sebagai bahan masukan bagi kalangan pelajar khususnya dan masyarakat pada umumnya terkait
atas dampak yang dimunculkan akibat kemajuan bioteknologi pada manusia.

* Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat secara umum tentang eksistensi
bioteknologi pada manusia.

* Dapat dijadikan sebagai tambahan referensi sains dan tekhnologi khususnya tentang konsepsi
buatan.

* Agar lebih di ketahui tetang apa itu bayi tabung pada manusia

BAB 2

PEMBAHASAN

PENGERTIAN

Pelayanan terhadap bayi tabung dalam dunia kedokteran sering dikenal dengan istilah fertilisasi-in-
vintro yang merupakan pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam tabung petri yang dilakukan oleh
petugas medis. Bayi tabung merupakan suatu teknologi reproduksi berupa teknik pembuahan sel telur
(ovum) di luar tubuh wanita. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal,
pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair. Awal
berkembangnya teknik ini bermula dari ditemukannyateknik pengawetan sperma. Sperma bisa bertahan
hidup lama bila dibungkus dalam gliserol yang dibenamkan dalam cairan nitrogen pada temperatur -321
derajat fahrenheit.

Pada mulanya program ini bertujuan untuk menolong pasangan suami istri yang tidak mungkin memiliki
keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopi istrinya mengalami kerusakan permanen. Namun
kemudian mulai ada perkembangan dimana kemudian program ini diterapkan pada yang memiliki
penyakit atau kelainan lainnya yang menyebabkan tidak dimungkinkan untuk memperoleh keturunan.

SEJARAH BAYI TABUNG

Tahun 1978 dunia digemparkan dengan berita keberhasilan proses bayi tabung. Program baYi
tabung yang diprakarsai oleh Dr.Robert Edwards dan Dr.Partrick Steptoe telah berhasil dengan lahirnya
bayi perempuan bernama Louise Brown yang merupakan bayi tabung pertama di dunia pada tanggal 25
Juli 1978 di rumah sakit Oldham General Hospital Inggris. Sekarang anak dari bayi tabung itu, telah
menikah dan telah mempunyai anak perempuan.

Setelah kejadian bayi tabung pertama ini banyak pasangan yang punya masalah kesuburan melirik
untuk mengikuti program bayi tabung. Pada awalnya tingkat keberhasilan sekitar 4%, yang artinya dari
100 pasangan hanya 4 yang berhasil melahirkan bayi dengan proses bayi tabung. Dengan tekhnologi
yang semakin maju tingkat keberhasilannya sekarang menjadi lebih baik sekitar 25%.

PROSES PEMBUATAN BAYI TABUNG

1.Menerobos Kesuburan

Sel sperma berada di sekitar sel telur-siap untuk membuahi. agar bisa hamil, sperma harus bisa
menembus sel telur dengan menghadapi persaingan dengan jutaan sel sel lainnya. jika berhasil dialah
sperma dengan kualitas terbaik saat itu

2.Perkembangan Sel telur

Sel telur hampir siap untuk dilepaskan dari ovarium si wanita. Selama masa subur, wanita akan
melepaskan satu atau dua sel telur yang akan berpindah ke bawah yang lalu akan bertemu sel sperma
yang akan mengakibatkan terjadinya pembuahan.

3.Injeksi

Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak- banyaknya untuk memilih yang terbaik
diantaranya. Untuk melakukannya, si pasien akan diberikan hormon untuk menambah jumlah produksi
sel telur.

4.Pelepasan Sel telur

Setelah hormon bekerja sepenuhnya maka sel-sel telur siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah akan
menggunakan laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur tersebut .

5. Sperma beku

Sebelumnya suami akan menitipkan spermanya di laboratorium dan akan dibekukan untuk menanti saat
evolusi, sperma tersebut dibekukan dalam nitrogen cair. dan nantinya akan di cairkan kembali oleh
dokter dengan berhati hati.

6.Menciptakan Embrio

Jika sel telur dan sel sperma terbukti sehat, dokterpun akan sangat mudah menyatukan keduanya dalam
sebuah piring lab, namun jika baik sel telur maupun sperma ada yang tidak sehat, maka akan dilakukan
ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection) atau teknik penyuntikan sebuah sel sperma manusia melalui
zona langsung ke dalam sitoplasma sel telur.

7.Embrio Berumur 2 hari


setelah sel sperma dan sel telur berhasil di satukan, maka akan menjadi embrio, embrio ini akan
membelah seiring dengan waktu dan memiliki 4 sel yang diharapkan dapat mencapai stage
perkembangan yang besar.

8.Pemindahan Embrio

Dokter kemudian mengambil 3 embrio yang terbagus untuk di transfer dan di injeksi di system
reproduksi wanita ( si pasien )

9.Implanted fetus

Setelah embrio memiliki 4- 8 sel, embrio tersebut akan dipindahkan ke dalam rahim atau kandungan si
pasien dan selanjutnya akan terjadi proses alami, atau normal pada umumnya

TEKNIK DALAM BAYI TABUNG

1.TEKNIK IVF

Vitro In Fertilazation (IVF) dengan cara mengambil 50ribu-100ribu sperma suami kemudian
dipertemukan dengan satu buah sel telur isteri dan diproses di dalam vitro (cawan petri) yang berisi
medium kultur dan setelah terjadi pembuahan, lalu ditransfer di rahim istri.

2.Teknik ICSI

teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Teknik ini dilakukan dengan menginjeksi satu sperma ke
dalam satu sel telur sehingga terjadi pembuahan,teknik ini tidak menggunakan proses Ejakulasi karena
sperma dapat diambil langsung dari dalam testis.

. Kelebihan teknik ini sangat membantu seorang suami yang mengalami kasus azoospermia (tidak
adanya sperma yang keluar bersama air mani) atau juga jumlah spermanya sangat sedikit dengan
kualitas yang jelek. Teknik ICSI harus didukung oleh sistim pengambilan sperma secara langsung dari
testis atau teknologi simpan beku sperma. Hanya saja teknik ini sangat sulit dilakukan karena
membutuhkan alat khusus yang disebut micromanipulat

3. Teknik IVM

teknik In Vitro Maturation (IVM). Teknik bayi tabung ini merupakan teknik terbaru. Teknik tersebut
dilakukan dengan mematangkan dahulu sel telur di laboratorium baru kemudian dibuahi. Tingkat
keberhasilan teknik ini dinilai sangat memuaskan. Selain itu prosedurnya juga sangat sederhana. Yakni
dilakukan hanya pada satu siklus haid saja sehingga bisa meminimalisasi penggunaan obat hormonal.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DARI TEKNIK BAYI TABUNG

1.Teknik IVF

Keunggulan:

* cara ini secara teknis lebih mudah dilakukan,

* tidak ada manipulasi pada sel telur (lebih alami) dan

* biaya sedikit lebih murah.

Kelemahan:

* jika ada masalah pada sperma, maka sperma tidak dapat menembus sel telur sehingga pembuahan
tidak bisa terjadi.

2.Teknik ICSI

keunggulan:

* teknik ini sangat membantu.Jika suami mengalami kasus Azoospermia (tidak ada sperma yang
keluar bersama air mani)

* dapat membantu sperma yang sangat sedikit jumlahnya atau sangat jelek kualitasnya
* Teknik ini didukung dengan sistem pengambilan sperma langsung dari testis atau teknologi simpan
beku sperma (sperma dibekukan dahulu sampai saatnya diperlukan)

Kelemahan:

* teknik ini lebih sulit karena memerlukan alat khusus yang disebut micromanipulator,

* biaya lebih mahal tetapi dapat mengatasi faktor sperma yang ekstrim sekalipun untuk bisa
membuahi sel telur.

3.Teknik IVM

Keunggulan:

* Tingkat keberhasilan teknik ini dinilai sangat memuaskan.

* prosedurnya juga sangat sederhana. Yakni dilakukan hanya pada satu siklus haid saja

* bisa meminimalisasi penggunaan obat hormonal.

* Biayanya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan teknik IVF

MACAM-MACAM PROSES BAYI TABUNG

1. Bayi atabung dari pasangan suami isteri yang sah

Teknik ini dapat dibagi menjadi 2 cara,yaitu:

A. Pembuahan diluar rahim

Untuk menjalani proses pembuahan yang dilakukan diluar rahim, perlu disediakan ovum (sel telur) dan
sperma. Ovum di ambil dari tuba fallopi (kandung telur) seorang istri dan sperma di ambil dari ejakulasi
seorang suami. Apabila pada saat ovulasi terdapat sel-sel yang benar-benar masak, maka sel telur itu
dihisap dengan sejenis jarum suntik melalui sayatan pada perut. Sel telur itu kemudian di letakkan di
dalam sebuah tabung kimia, dan agar telur tetap dalam keadaan hidup, sel telur tersebut disimpan di
laboratorium yang diberi suhu menyamai panas badan seorang wanita.

Kedua sel kelamin tersebut (sel telur dan sperma) dibiarkan bercampur dalam tabung sehingga
terjadilah fertilasi. Zygota yang dihasilkan berkembang dalam medium yang terdapat dalam tabung
reaksi, sehingga menjadi morulla. Morulla yang terbentuk melalui teknik embrio ditransfer ke rahim
seorang istri, sehingga ia menjadi hamil.

B .Pembuahan didalam rahim

Sel sperma laki-laki diambil, kemudian disuntikan pada tempat yang sesuai dalam rahim sang istri
sehingga sel sperma tersebut akan bertemu dengan sel telur istri kemudian terjadi pembuahan yang
akan menyebabkan kehamilan. Cara seperti ini dibolehkan oleh Syari'ah, karena tidak terjadi
pencampuran nasab dan ini seperti kehamilan dari hubungan seks antara suami dan istri.
2. Bayi Tabung Dengan Rahim Yang Di Sewa

Yaitu teknik bayi tabung yang menggunakan rahim dari orang lain. Teknik ini hampir sama prosesnya
seperti bayi tabung dengan pembuahan diluar rahim namun ketika tahap perkembangan zygota menjadi
morulla.morulla disuntikkan atau dimasukkan kedalam rahim wanita lain .(teknik ini sering disebut
teknik ibu titipan) karena calon bayi dititipkan kedalam rahim wanita lain.

3.Sel Telur atau Sperma dari Seorang Donor.

Teknik ini sama prosesnya dengan teknik –teknik bayi tabung yang lain ,yang membedakan Bayi tabung
dengan donor sperma adalah proses pembuatan bayi tabung yang dilakukan oleh seorang perempuan
dengan menggunakan sperma orang lain yang bukan suaminya

Dan sebaliknya bayi tabung dengan donor sel telur adalah proses pembuatan bayi tabung yang
dilakukan oleh seorang perempuan dengan menggunakan sel telur dari wanita lain.

RESIKO DARI BAYI TABUNG

1. terjadinya stimulasi indung telur yang berlebihan memungkinkan terjadinya penumpukan cairan di
rongga perut dan memberikan beberapa keluhan, seperti rasa kembung, mual, muntah, dan hilangnya
selera makan.

2. saat pengambilan sel telur dengan jarum menimbulkan risiko terjadinya perdarahan, infeksi, dan
kemungkinan jarum mengenai kandung kemih, usus, dan pembuluh darah. Dengan persiapan yang baik
dan panduan teknologi ultrasonografi, keadaan tersebut umumnya dapat dihindari.

3. risiko kehamilan kembar lebih dari 2 (dua) akan meningkat dengan banyaknya embrio yang
dipindahkan ke dalam rahim. Hal ini akan memberikan risiko akan persalinan prematur yang
memerlukan perawatan lama. Dengan mempertimbangkan usia istri dan pembatasan jumlah embrio
yang akan dipindahkan ke dalam rahim dapat mengurangi risiko tersebut.

4. risiko akan keguguran dan kehamilan di luar kandungan. Melalui pemberian hormon dan pemindahan
embrio dengan panduan ultrasonografi, keadaan tersebut diharapkan tidak terjadi.

5.risiko lain yang timbul dapat berupa biaya yang dikeluarkan, kelelahan fisik, dan stres emosional dalam
menyikapi antara harapan dan kenyataan yang terjadi selama mengikuti bayi tabung.

FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN BAYI TABUNG

1.Sel Telur yang tumbuh tidak ada / tidak mencukupi.

2.Tidak terjadi pembuahan

3.Embrio tidak menempel dinding rahim


4.Keguguran

MANFAAT AKIBAT PROSES BAYI TABUNG

MANFAAT:

1.Memberi harapan kepada pasangan suami istri yang lambat punya anak atau mandul.

2.Menuntut manusia untuk menciptakan sesuatu yang baru.

3.Menghindari penyakit (seperti penyakit menurun/genetis, sehingga untuk kedepan akan terlahir
manusia yang sehat dan bebas dari penyakit keturunan

4. Memberikan harapan bagi kesejahteraan umat manusia.

AKIBAT:

A.Percampuran nasab, padahal Islam sangat menjada kesucian/kehormatan kelamin dan kemurnian
nasab, karena nasab itu ada kaitannya dengan kemahraman dan kewarisan.

B.Bertentangan dengan sunnatullah atau hukum alam.

C.Inseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi, karena terjadi D.percampuran sperma pria
dengan ovum wanita tanpa perkawinan yang sah.

Kehadiran anak hasil inseminasi bisa menjadi sumber konflik dalam rumah tangga.

E.Anak hasil inseminasi lebih banyak unsur negatifnya daripada anak adopsi.

F.Bayi tabung lahir tanpa melalui proses kasih sayang yang alami

G.Munculnya persewaan rahim dan permasalahannya.

H.Bertentangan dengan kodrat dan fitrah manusia sebagai mahluk tuhan.

I. Kemajuan teknologi telah memperbudak manusia.

BAB 3

PENUTUP
KESIMPULAN

Bayi tabung adalah suatu istilah tekhnis. Istilah ini tidak berarti bayi di dalam tabung, pasangan subur
yang mangalami kesulitan da bidang pembuahan sel telur wanita oleh sel sperma pria.secara tekhnis,
dokter mengambil sel telur dari indung telur wanita dengan alat yang di sebut “lapqaroscop” sel telur
kemudian di letakkan dalam suatu mangkuk kecil dan kaca yang dipertemukan dengan sperma dari
suami wanita tadi.

Teknologi bayi tabung dan inseminasi buatan merupakan hasil terapan sains modern sebagai bentuk
kemajuan ilmu kedokteran dan ilmu biologi.

Dengan demikian, mengenai hukum inseminasi buatan dan bayi tabung. Bila dilakukan dengan sperma
atau ovum suami istri sendiri, maka hal ini dibolehkan namun jika bukan dari pasangan suami isteri tidak
diperbolehkan.

Anda mungkin juga menyukai