Disusun oleh :
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb
Alhamdulillah...
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
anugerah, petunjuk serta Hidahayah-NYA lah sehingga Makalah ini dapat
terselesaikan.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah filsafat
ilmu yang tiada henti-hentinya memberikan suport, dukungan dan telah membantu
memberikan arahan demi terselesaikannya pembuatan makalah ini. Diharapkan
dengan adannya makalah ini dapat memberikan pengetahuan tentang Bayi
Tabung.
Tentunya masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan di dalam
pembuatan makalah ini, Oleh karena keterbatasan ilmu dan referensi yang kami
jadikan sebagai acuan untuk menyusun makalah ini ataupun karena hal-hal lain.
Namun, karena adanya niat untuk belajar, maka dengan antusias dan semangat
yang tinggi, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan kita semua umumnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terkait dalam penyusunan makalah ini, serta kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan yang sangat berharga bagi penulis untuk dapat
menyelesaiakan makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bayi tabung atau lebih dikenal dengan istilah inseminasi buatan bukanlah
wacana baru yang kita lihat pada tataran empirik saat ini. Namun permasalahan
ini masih aktual saja untuk dibicarakan maupun didiskusikan terutama bagi
kalangan akademis, intelektualis yang tentunya harus perspektif dalam memahami
suatu permasalahan, bukan menjadi masalah bagi dirinya sendiri.
teknologi ini telah banyak menolong pasangan suami istri yang ingin
mempunyai anak yang megalami masalah seperti infertilitas.
Infertilitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami-istri belum
mampu memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3
kali seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan tanpa menggunakan alat
kontrasepsi dalam bentuk apapun. Menurut WHO dari seluruh dunia sekitar 50-
80 juta pasangan suami istri mempunyai masalah dengan infertilitasnya, dan
diperkirakan sekitar dua juta pasangan infertil baru akan muncul tiap tahunnya
dan terus meningkat.
Sebagai upaya pertolongan dan pengobatan untuk masalah infertilitas
ada beberapa alternatif yang salah satunya adalah bayi tabung atau FIV (Fertilisasi
In Vitro). Fertilitas dapat diartikan pembuahan, sedangkan In Vitro adalah diluar.
Jadi Fertilitasi In Vitro adalah pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa pria
(bagian dari proses reproduksi manusia), yang terjadi diluar tubuh.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah yang akan dipaparkan pada makalah ini adalah:
Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung pada manusia?
bagaimana teknik pembuatan bayi tabung pada manusia?
apa keunggulan dan kelemahan dari teknik bayi tabung?
Apa akibat dan manfaat dari teknik bayi tabung?
Faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam teknik bayi tabug?
TUJUAN:
untuk memahami seluk-beluk tentang bayi tabung
untuk memaparkan hal-hal mengenai bayi tabung
Untuk memaparkan hasil diskusi kelompok
Untuk memenuhi salah satu tugas sekolah penyusun.
MANFAAT
Dapat dijadikan sebagai kontribusi pengetahuan baik pada kalangan
mahasiswa maupun kalangan umum. Sebagai bahan masukan bagi kalangan
pelajar khususnya dan masyarakat pada umumnya terkait atas dampak yang
dimunculkan akibat kemajuan bioteknologi pada manusia. Dapat dijadikan
sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat secara umum tentang eksistensi
bioteknologi pada manusia. Dapat dijadikan sebagai tambahan referensi sains dan
tekhnologi khususnya tentang konsepsi buatan. Agar lebih di ketahui tetang apa
itu bayi tabung pada manusia
BAB 2
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Pelayanan terhadap bayi tabung dalam dunia kedokteran sering dikenal
dengan istilah fertilisasi-in-vintro yang merupakan pembuahan sel telur oleh sel
sperma di dalam tabung petri yang dilakukan oleh petugas medis. Bayi tabung
merupakan suatu teknologi reproduksi berupa teknik pembuahan sel telur (ovum)
di luar tubuh wanita. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara
hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma
dalam sebuah medium cair. Awal berkembangnya teknik ini bermula dari
ditemukannyateknik pengawetan sperma. Sperma bisa bertahan hidup lama bila
dibungkus dalam gliserol yang dibenamkan dalam cairan nitrogen pada
temperatur -321 derajat fahrenheit.
Pada mulanya program ini bertujuan untuk menolong pasangan suami istri
yang tidak mungkin memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopi
istrinya mengalami kerusakan permanen. Namun kemudian mulai ada
perkembangan dimana kemudian program ini diterapkan pada yang memiliki
penyakit atau kelainan lainnya yang menyebabkan tidak dimungkinkan untuk
memperoleh keturunan.
2.Teknik ICSI
teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Teknik ini dilakukan dengan
menginjeksi satu sperma ke dalam satu sel telur sehingga terjadi
pembuahan,teknik ini tidak menggunakan proses Ejakulasi karena sperma dapat
diambil langsung dari dalam testis.
. Kelebihan teknik ini sangat membantu seorang suami yang mengalami
kasus azoospermia (tidak adanya sperma yang keluar bersama air mani) atau juga
jumlah spermanya sangat sedikit dengan kualitas yang jelek. Teknik ICSI harus
didukung oleh sistim pengambilan sperma secara langsung dari testis atau
teknologi simpan beku sperma. Hanya saja teknik ini sangat sulit dilakukan
karena membutuhkan alat khusus yang disebut micromanipulat
3. Teknik IVM
teknik In Vitro Maturation (IVM). Teknik bayi tabung ini merupakan
teknik terbaru. Teknik tersebut dilakukan dengan mematangkan dahulu sel telur di
laboratorium baru kemudian dibuahi. Tingkat keberhasilan teknik ini dinilai
sangat memuaskan. Selain itu prosedurnya juga sangat sederhana. Yakni
dilakukan hanya pada satu siklus haid saja sehingga bisa meminimalisasi
penggunaan obat hormonal.
1.Teknik IVF
Keunggulan:
cara ini secara teknis lebih mudah dilakukan,
Kelemahan:
jika ada masalah pada sperma, maka sperma tidak dapat menembus sel telur
kualitasnya
Teknik ini didukung dengan sistem pengambilan sperma langsung dari testis atau
micromanipulator,
biaya lebih mahal tetapi dapat mengatasi faktor sperma yang ekstrim sekalipun
prosedurnya juga sangat sederhana. Yakni dilakukan hanya pada satu siklus haid
saja
bisa meminimalisasi penggunaan obat hormonal.
Biayanya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan teknik IVF
AKIBAT:
A.Percampuran nasab, padahal Islam sangat menjada kesucian/kehormatan
kelamin dan kemurnian nasab, karena nasab itu ada kaitannya dengan
kemahraman dan kewarisan.
B.Bertentangan dengan sunnatullah atau hukum alam.
C.Inseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi, karena terjadi
D.percampuran sperma pria dengan ovum wanita tanpa perkawinan yang sah.
Kehadiran anak hasil inseminasi bisa menjadi sumber konflik dalam rumah
tangga.
E.Anak hasil inseminasi lebih banyak unsur negatifnya daripada anak adopsi.
F.Bayi tabung lahir tanpa melalui proses kasih sayang yang alami
G.Munculnya persewaan rahim dan permasalahannya.
H.Bertentangan dengan kodrat dan fitrah manusia sebagai mahluk tuhan.
I. Kemajuan teknologi telah memperbudak manusia.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Bayi tabung adalah suatu istilah tekhnis. Istilah ini tidak berarti bayi di
dalam tabung, pasangan subur yang mangalami kesulitan da bidang pembuahan
sel telur wanita oleh sel sperma pria.secara tekhnis, dokter mengambil sel telur
dari indung telur wanita dengan alat yang di sebut lapqaroscop sel telur
kemudian di letakkan dalam suatu mangkuk kecil dan kaca yang dipertemukan
dengan sperma dari suami wanita tadi.
Teknologi bayi tabung dan inseminasi buatan merupakan hasil terapan
sains modern sebagai bentuk kemajuan ilmu kedokteran dan ilmu biologi.
Dengan demikian, mengenai hukum inseminasi buatan dan bayi tabung.
Bila dilakukan dengan sperma atau ovum suami istri sendiri, maka hal ini
dibolehkan namun jika bukan dari pasangan suami isteri tidak diperbolehkan.
KRITIK DAN SARAN
karna keterbatasan pengatahuan penulis hanya ini yang dapat kami
jelaskan pada makalah ini. Sehingga penulis dengan rendah hati dan dengan
tangan terbuka menerima masukan,saran dan usulan guna untuk menyempurnakan
makalah ini, yang dapat digunakan sebagai acuhan di dalam penulisan makalah
yang lain, atas kritik dan sarannya diucapkan terima kasih