PELAJARAN BIOLOGI
Terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada guru pembimbing mata pelajaran
BAYI TABUNG .
makalah ini, Oleh karena keterbatasan ilmu dan referensi yang kami jadikan sebagai
acuan untuk menyusun makalah ini ataupun karena hal-hal lain. Namun, karena
adanya niat untuk belajar, maka dengan antusias dan semangat yang tinggi, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
terkait dalam penyusunan makalah ini, serta kepada teman-teman yang telah
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bayi tabung atau lebih dikenal dengan istilah inseminasi buatan bukanlah
wacana baru yang kita lihat pada tataran empirik saat ini. Namun permasalahan ini
masih aktual saja untuk dibicarakan maupun didiskusikan terutama bagi kalangan
teknologi ini telah banyak menolong pasangan suami istri yang ingin
memiliki anak walaupun telah melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 kali
seminggu dalam kurun waktu 1 tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi
dalam bentuk apapun. Menurut WHO dari seluruh dunia sekitar 50-80 juta
sekitar dua juta pasangan infertil baru akan muncul tiap tahunnya dan terus
meningkat.
beberapa alternatif yang salah satunya adalah bayi tabung atau FIV (Fertilisasi In
Vitro). Fertilitas dapat diartikan pembuahan, sedangkan In Vitro adalah diluar. Jadi
Fertilitasi In Vitro adalah pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa pria
RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah yang akan dipaparkan pada makalah ini adalah:
Apakah yang dimaksud dengan bayi tabung pada manusia?
bagaimana teknik pembuatan bayi tabung pada manusia?
apa keunggulan dan kelemahan dari teknik bayi tabung?
Apa akibat dan manfaat dari teknik bayi tabung?
Faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam teknik bayi tabug?
TUJUAN:
untuk memahami seluk-beluk tentang bayi tabung
untuk memaparkan hal-hal mengenai bayi tabung
Untuk memaparkan hasil diskusi kelompok
Untuk memenuhi salah satu tugas sekolah penyusun.
MANFAAT
Dapat dijadikan sebagai kontribusi pengetahuan baik pada kalangan mahasiswa
umumnya terkait atas dampak yang dimunculkan akibat kemajuan bioteknologi pada
manusia.
Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat secara umum tentang
BAB 2
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Pelayanan terhadap bayi tabung dalam dunia kedokteran sering dikenal
dengan istilah fertilisasi-in-vintro yang merupakan pembuahan sel telur oleh sel
sperma di dalam tabung petri yang dilakukan oleh petugas medis. Bayi tabung
merupakan suatu teknologi reproduksi berupa teknik pembuahan sel telur (ovum) di
luar tubuh wanita. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara
hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam
dibungkus dalam gliserol yang dibenamkan dalam cairan nitrogen pada temperatur
Pada mulanya program ini bertujuan untuk menolong pasangan suami istri yang
tidak mungkin memiliki keturunan secara alamiah disebabkan tuba falopi istrinya
kemudian program ini diterapkan pada yang memiliki penyakit atau kelainan lainnya
tabung. Program baYi tabung yang diprakarsai oleh Dr.Robert Edwards dan
Dr.Partrick Steptoe telah berhasil dengan lahirnya bayi perempuan bernama Louise
Brown yang merupakan bayi tabung pertama di dunia pada tanggal 25 Juli 1978 di
rumah sakit Oldham General Hospital Inggris. Sekarang anak dari bayi tabung itu,
Setelah kejadian bayi tabung pertama ini banyak pasangan yang punya
masalah kesuburan melirik untuk mengikuti program bayi tabung. Pada awalnya
tingkat keberhasilan sekitar 4%, yang artinya dari 100 pasangan hanya 4 yang
berhasil melahirkan bayi dengan proses bayi tabung. Dengan tekhnologi yang
semakin maju tingkat keberhasilannya sekarang menjadi lebih baik sekitar 25%.
1.Menerobos Kesuburan
Sel sperma berada di sekitar sel telur-siap untuk membuahi. agar bisa hamil,
sperma harus bisa menembus sel telur dengan menghadapi persaingan dengan jutaan
sel sel lainnya. jika berhasil dialah sperma dengan kualitas terbaik saat itu
Sel telur hampir siap untuk dilepaskan dari ovarium si wanita. Selama masa subur,
wanita akan melepaskan satu atau dua sel telur yang akan berpindah ke bawah yang
lalu akan bertemu sel sperma yang akan mengakibatkan terjadinya pembuahan.
3.Injeksi
Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak- banyaknya untuk memilih
Setelah hormon bekerja sepenuhnya maka sel-sel telur siap untuk dikumpulkan.
tersebut .
5. Sperma beku
untuk menanti saat evolusi, sperma tersebut dibekukan dalam nitrogen cair. dan
n 6. Menciptakan Embrio
l sel telur dan sel sperma terbukti sehat, dokterpun akan sangat mudah menyatukan
keduanya dalam sebuah piring lab, namun jika baik sel telur maupun sperma ada
yang tidak sehat, maka akan dilakukan ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection)
atau teknik penyuntikan sebuah sel sperma manusia melalui zona langsung ke dalam
sitoplasma sel telur.
setelah sel sperma dan sel telur berhasil di satukan, maka akan menjadi embrio,
embrio ini akan membelah seiring dengan waktu dan memiliki 4 sel yang diharapkan
8.Pemindahan Embrio
9.Implanted fetus
Setelah embrio memiliki 4- 8 sel, embrio tersebut akan dipindahkan ke dalam rahim
atau kandungan si pasien dan selanjutnya akan terjadi proses alami, atau normal
suami kemudian dipertemukan dengan satu buah sel telur isteri dan diproses di
dalam vitro (cawan petri) yang berisi medium kultur dan setelah terjadi pembuahan,
2.Teknik ICSI
teknik Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI). Teknik ini dilakukan dengan
menginjeksi satu sperma ke dalam satu sel telur sehingga terjadi pembuahan,teknik
ini tidak menggunakan proses Ejakulasi karena sperma dapat diambil langsung dari
dalam testis.
. Kelebihan teknik ini sangat membantu seorang suami yang mengalami kasus
azoospermia (tidak adanya sperma yang keluar bersama air mani) atau juga jumlah
spermanya sangat sedikit dengan kualitas yang jelek. Teknik ICSI harus didukung
oleh sistim pengambilan sperma secara langsung dari testis atau teknologi simpan
beku sperma. Hanya saja teknik ini sangat sulit dilakukan karena membutuhkan alat
3. Teknik IVM
teknik In Vitro Maturation (IVM). Teknik bayi tabung ini merupakan teknik
laboratorium baru kemudian dibuahi. Tingkat keberhasilan teknik ini dinilai sangat
memuaskan. Selain itu prosedurnya juga sangat sederhana. Yakni dilakukan hanya
pada satu siklus haid saja sehingga bisa meminimalisasi penggunaan obat hormonal.
1.Teknik IVF
Keunggulan:
Kelemahan:
jika ada masalah pada sperma, maka sperma tidak dapat menembus sel telur
2.Teknik ICSI
keunggulan:
teknik ini sangat membantu.Jika suami mengalami kasus Azoospermia (tidak ada
dapat membantu sperma yang sangat sedikit jumlahnya atau sangat jelek
kualitasnya
Teknik ini didukung dengan sistem pengambilan sperma langsung dari testis atau
teknologi simpan beku sperma (sperma dibekukan dahulu sampai saatnya diperlukan)
Kelemahan:
teknik ini lebih sulit karena memerlukan alat khusus yang disebut micromanipulator,
biaya lebih mahal tetapi dapat mengatasi faktor sperma yang ekstrim sekalipun
3.Teknik IVM
Keunggulan:
saja
Biayanya juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan teknik IVF
Untuk menjalani proses pembuahan yang dilakukan diluar rahim, perlu disediakan
ovum (sel telur) dan sperma. Ovum di ambil dari tuba fallopi (kandung telur) seorang
istri dan sperma di ambil dari ejakulasi seorang suami. Apabila pada saat ovulasi
terdapat sel-sel yang benar-benar masak, maka sel telur itu dihisap dengan sejenis
jarum suntik melalui sayatan pada perut. Sel telur itu kemudian di letakkan di dalam
sebuah tabung kimia, dan agar telur tetap dalam keadaan hidup, sel telur tersebut
disimpan di laboratorium yang diberi suhu menyamai panas badan seorang wanita.
Kedua sel kelamin tersebut (sel telur dan sperma) dibiarkan bercampur dalam
medium yang terdapat dalam tabung reaksi, sehingga menjadi morulla. Morulla yang
menjadi hamil.
Sel sperma laki-laki diambil, kemudian disuntikan pada tempat yang sesuai dalam
rahim sang istri sehingga sel sperma tersebut akan bertemu dengan sel telur istri
kemudian terjadi pembuahan yang akan menyebabkan kehamilan. Cara seperti ini
dibolehkan oleh Syari'ah, karena tidak terjadi pencampuran nasab dan ini seperti
Yaitu teknik bayi tabung yang menggunakan rahim dari orang lain. Teknik ini hampir
sama prosesnya seperti bayi tabung dengan pembuahan diluar rahim namun ketika
kedalam rahim wanita lain .(teknik ini sering disebut teknik ibu titipan) karena calon
Teknik ini sama prosesnya dengan teknik teknik bayi tabung yang lain ,yang
membedakan Bayi tabung dengan donor sperma adalah proses pembuatan bayi
tabung yang dilakukan oleh seorang perempuan dengan menggunakan sperma orang
Dan sebaliknya bayi tabung dengan donor sel telur adalah proses pembuatan bayi
tabung yang dilakukan oleh seorang perempuan dengan menggunakan sel telur dari
wanita lain.
penumpukan cairan di rongga perut dan memberikan beberapa keluhan, seperti rasa
perdarahan, infeksi, dan kemungkinan jarum mengenai kandung kemih, usus, dan
pembuluh darah. Dengan persiapan yang baik dan panduan teknologi ultrasonografi,
embrio yang dipindahkan ke dalam rahim. Hal ini akan memberikan risiko akan
persalinan prematur yang memerlukan perawatan lama. Dengan mempertimbangkan
usia istri dan pembatasan jumlah embrio yang akan dipindahkan ke dalam rahim
stres emosional dalam menyikapi antara harapan dan kenyataan yang terjadi selama
4.Keguguran
1.Memberi harapan kepada pasangan suami istri yang lambat punya anak atau
mandul.
akan terlahir manusia yang sehat dan bebas dari penyakit keturunan
AKIBAT:
A.Percampuran nasab, padahal Islam sangat menjada kesucian/kehormatan kelamin
dan kemurnian nasab, karena nasab itu ada kaitannya dengan kemahraman dan
kewarisan.
Kehadiran anak hasil inseminasi bisa menjadi sumber konflik dalam rumah tangga.
E.Anak hasil inseminasi lebih banyak unsur negatifnya daripada anak adopsi.
F.Bayi tabung lahir tanpa melalui proses kasih sayang yang alami
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Bayi tabung adalah suatu istilah tekhnis. Istilah ini tidak berarti bayi di
dalam tabung, pasangan subur yang mangalami kesulitan da bidang pembuahan sel
telur wanita oleh sel sperma pria.secara tekhnis, dokter mengambil sel telur dari
indung telur wanita dengan alat yang di sebut lapqaroscop sel telur kemudian di
letakkan dalam suatu mangkuk kecil dan kaca yang dipertemukan dengan sperma
Teknologi bayi tabung dan inseminasi buatan merupakan hasil terapan sains
Dengan demikian, mengenai hukum inseminasi buatan dan bayi tabung. Bila
dilakukan dengan sperma atau ovum suami istri sendiri, maka hal ini dibolehkan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Kontrasepsi
1. Untuk menunda kehamilan
2. Untuk menjarangkan kehamilan
3. Untuk menghentikan kehamilan / mengakhiri kehamilan / kesuburan
2.3 Sasaran
1. Pasangan usia subur
Semua Pasangan Usia Subur yang ingin menunda, menjarangkan kehamilan dan
mengatur jumlah anak.
2. Ibu yang mempunyai banyak anak
Dianjurkan memakai kontrasepsi untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi yang disebabkan karena faktor multiparitas (banyak melahirkan anak)
3. Ibu yang mempunyai resiko tinggi terhadap kehamilan
Ibu yang mempunyai penyakit yang bisa membahayakan keselamatan jiwanya jika dia
hamil, maka ibu tersebut dianjurkan memakai kontrasepsi.
b. Spermatisida
Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi "membunuh" sperma.
Dapat berwujud cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam
vagina 5 menit sebelum senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina
harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. sangat tidak
diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut
belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina
sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,
gunakan bersamaan dengan kondom serta vaginal diafragma.
c. Vagina Diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila
dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat
kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah
senggama.
"Permasalahanya, banyak wanita harus belajar dulu cara memasukkan kedalam
vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak terbiasa atau sungkan memasukkan
jari ke dalam lubang vagina" jelas Dr. Prima
EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya,
gunakan bersamaan dengan kondom serta spermatisida.
d. Pil KB
Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi
kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih dengan
cara cukuo menghentikan pemakaian pil ini. Pil KB termasuk metode yang efektif
saat ini. Cara kerja pil KB adalah dengan mencegah pelepasan sel telut. Pil ini
mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan
secara teratur. Ada dua jenis pil KB yang sekarang beredar di pasaran, yaitu
kombinasi antara estrogen dan progesteron atau hanya mengandung progestoren
saja. "Pil KB generasi kedua tidak mempunyai efek seperti pil generasi pertama atau
kita kenal dengan lingkaran biru. Pil KB saat ini tidak membuat tubuh gemuk,
jerawatan serta pusing.
EFEKTIF: Bagi wanita yang memang memiliki tingkat disiplin tinggi. Tidak
dianjurkan bagi yang sering lupa karena 2 kali alpa meminum pil KB justru dapat
membuat subur para wanita.
e. Suntik KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil.
Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi
resiko lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping
biasanya terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau hipertensi.
EFEKTIF: Bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik
seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta
riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena rokok dapat menyebabkan
peyumbatan pembuluh darah.
f. Susuk KB
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil
di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil
berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.
Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau suntik KB
berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali untuk masa pakai 2-5 tahun.
Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini kembali, efek samping
yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur.
EFEKTIF: Intinya kontrasepsi dengan hormon sebaiknya bagi wanita dengan
gangguan metabolik harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis kontrasepsi ini.
g. IUD (Spiral)
Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang
seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang
terbuat dari tembaga kedalam rahim, seperti yang dikatakan Dr. Prima "sekarang
ini, IUD generasi baru bisa dikombinasikan dengan hormon progesteron, agar
efektifitasnya meningkat. Spiral ini juga bekerja menghalangi pertemuan sperma
dan sel telur serta berdaya pakai hingga 5 tahun lamanya. Tingkat efektivitasnya
bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan kesuburan
Anda.
EFEKTIF: Sebaiknya wanita yang mudah mengalami keputihan tidak
menggunakan metode ini. Benang di ujung IUD harus senantiasa bersih. Karena jika
kotor akan mudah menyebabkan infeksi, "saran Dr. Prima.
h. Sterilisasi
Cara kontrasepsi ini bersifat permanent. Konsepnya saluran telur pada
wanita, disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dibakar. Sterilisasi pada wanita
ini juga bisa dilakukan dengan pengangkatan rahim. Sedangkan pada kaum pria,
sterilisasi dilakukan dengan cara memotong saluran sperma. Tetapi ada persyaratan
khusus bagi wanita yang ingin melakukan kontrasepsi jenis ini. "Amanya jumlah umur
dikali jumlah anak harus minimal seratus. Misalnya, Anda telah berusia 35 tahun dan
telah memiliki tiga anak. Lalu kalikan 35 x 3 = 105. Hasil ini dapat diartikan sebagai
kondisi aman. Untuk itu jika Anda ingin jalani kontrasepsi, sebaiknya usia anak
bungsu Anda telah melewati masa balita. hal ini sekedar berjaga-jaga jika suatu
saat Anda masih berniat untuk hamil kembali.
EFEKTIF: Pilihan kontrasepsi ini paling cocok bagi wanita yang memang
bertekad bulat tak ingin punya anak lagi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma.
Pelayanan kontrasepsi (PK) merupakan salah satu komponen dalam pelayanan
kependudukan/KB. Esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) yaitu menurunkan
fertilitas agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya
kebahagiaan dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa Indonesia