Anda di halaman 1dari 2

Berdasarkan percobaan yang dilakukan pada hari Selasa, 10 Maret 2020 di

Laboratorium Biologi Dasar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Yogyakarta, Hydrilla di tempatkan pada dua tempat yang berbeda intensitas cahaya
yakni tempat terpapar sinar matahari dan ternaung. Didapatkan hasil bahwa Hydrilla yang di
paparkan di bawah sinar menghasilkan gelembung yang cukup banyak,sedangkan pada
tempat yang ternaung gelembung yang dihasilkan sangat sedikit. Gelembung udara yang di
hasilkan menandakan bahwa proses fotosintesis pada Hydrilla menghasilkan oksigen, hal ini
disebabkan karena semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak ATP yang
terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis, tetapi cahaya yang terlalu tinggi dapat
merusak klorofil sehingga mengurangi kecepatan fotosintesis.Tingkat intensitas cahaya pada
Hydrilla yang terpapar di ketahui dari pengukuran menggunakan Luxmeter, jumlah
gelembung udara yang di hasilkan Hydrilla berbanding lurus dengan intensitas cahaya, yakni
semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak gelembung yang di hasikan. Hasil
praktikum yang kami lakukan telah sesuai dengan hal tersebut. Hal ini membuktikan bahwa
intensitas mempengaruhi proses fotosintesis.Intensitas cahaya yang optimum sangat baik
untuk proses fotosintesis, sebaliknya dengan intensitas cahaya yang terlalu tinggi atau terlalu
rendah dapat menghambat berlangsungnya proses fotositesis.

Selanjutnya adalah penambahan larutan NaHCO3 pada Hydrilla yang terpapar dan
ternaung. Hydrilla yang dipaparkan dibawah sinar matahari dan ditambahkan larutan
NaHCO3 menghasilkan gelembung yang lebih banyak di bandingkan dengan Hydrilla yang
hanya di paparkan di bawah sinar matahari. Hal tersebut dikarenakan, NaHCO3 pada proses
ini berfungsi sebagai katalis, yaitu senyawa yang dapat menambah unsur CO2 di dalam air,
hal ini terjadi karena penambahan larutan NaHCO3 yang dapat bereaksi dengan cahaya
matahari terurai menjadi NaOH dan CO2. NaHCO3 menambah substrat yaitu CO2 sebagai
bahan dalam fotosintesis,sehingga gelembung yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan
dengan percobaan pertama tanpa adanya penambahan larutan NaHCO3.Hal ini telah sesuai
dengan teori (Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa semakin banyak karbondioksida di
udara,makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.. Konsentrasi CO2 yang tinggi akan meningkatkan laju fotosintesis, sehingga
dihasilkan banyak gelembung yang berupa oksigen. Hal tersebut juga berlaku pada hydrilla
yang diletakkan di tempat ternaung dan ditambah NaHCO3,setelah ditambahkan NaHCO3
maka gelembung dapat bertambah lebih dari dua kali lipat.

Anda mungkin juga menyukai