Endometriosis merupakan
suatu kondisi yang
dicerminkan dengan
keberadaan dan
pertumbuhan jaringan
endometrium di luar uterus.
Jaringan endometrium itu
bisa tumbuh di ovarium,
tuba falopii, ligamen
pembentuk uterus, atau bisa
juga tumbuh di apendiks,
colon, ureter dan pelvis.
Derajat endometriosis berdasarkan
skoring dari Revisi AFS
1-4 adalah minimal (stadium I), 5-15 adalah ringan (stadium II),
16-40 adalah sedang (stadium III) lebih dari 40 adalah berat (stadium IV) (Rusdi, 2009).
Jenis endometriosis
Endometriosis interna •Fokus Endometriosis berada multilokuler di dalam otot uterus. Akan terjadi penebalan atau pembesaran uterus
Endometriosis tuba •Saluran tuba tertutup,terjadi infertilitas. - Resiko terjadinya kehamilan ektopik. - Hematosalping
Endometriosis ovarium •Akibat adanya endometriosis pada ovarium akan terbentuk kista coklat. Kista coklat ini sering mengadakan perlekatan dengan organ-organ di sekitarnya dan membentuk suatu
konglomerasi
Etiologi
Infertilitas •Efek endometriosis pada fertilitas (kesuburan) terjadi karena terjadinya gangguan pada lingkungan rahim sehingga perlekatan sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim menjadi terganggu. Pada endometriosis yang sudah parah,
terjadi perlekatan pada rongga panggul, saluran tuba, atau indung telur yang dapat mengganggu transportasi embrio
Laparaskopi
•Bila ada kecurigaan endometriosis panggul , maka untuk menegakan diagnosis yang akurat diperlukan
pemeriksaan secara langsung ke rongga abdomen per laparoskopi. Pada lapang pandang laparoskopi tampak
pulau-pulau endometriosis yang berwarna kebiruan yang biasanya berkapsul
Teknik •Ultrasound: Dapat membantu dalam mengidentifikasi endometrioma dengan sensitifitas 11%
•MRI: 90% sensitif dan 98% spesifik
pencitraan
•Pembedahan: Melalui laparoskopi dan eksisi.
Penanganan
Pengobatan hormonal •Merendahkan hormon estrogen
Infertilitas Peritonitis
(gangguan (peradangan
kesuburan) perikardium)
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan Ansietas berhubungan dengan
agen pencedera fisiologis kurang terpapar informai
dibuktikan dengan pasien mengeluh dibuktikan dengan pasien
nyeri, tampak meringis, bersikap mengatakan bingung, khawatir dan
protektid, gelisah, frekuensi nadi sulit berkonsentrasi serta tampak
meningkat dan sulit tidur gelisah, tampak tegang, sulit tidur
Resiko infeksi
dibuktikan dengan
efek prosedur invasif
KERJAKAN SEKARANG !!
1. Amenore : Defenisi, Jenis (jelaskan)
dan satu diagnosa keperawatan
2. Dismenore : Defenisi, tanda gejala
dan satu diagnosa keperawatan
3. Endometriosis : Defenisi,
pemeriksaan penunjang dan satu
diagnosa keperawatan