Nim : po.71.20.3.18.077
Semester 4 B
ENDOMETRIOSIS
• Endometriosis adalah satu
Definisi keadaan di mana jaringan
endometrium yang masih
berfungsi terdapat di luar
kavum uteri.
• Hingga kini penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti. Banyak teori yang
disebut ikut berperan dalam patogenesis endometriosis, sehingga penyakit ini disebut juga
‘penyakit penuh teori. Tetapi tidak satupun dari teori-teori tersebut yang benar-benar
dapat menjelaskan kenapa jaringan endometrium sampai berada di luar kavum uteri.
• Beberapa teori tentang patofisiologi endometriosis :
• 1. Teori Regurgitasi dan Implantasi Haid
• 2. Teori Metaplasia (Meier - 1919)
• 3. Teori Induksi
• 4. Teori Aliran Limfe (Halban-1924)
• 5. Teori Iatrogenik
• 6. Teori Neurologik
• 7. Faktor Genetik dan Imunologik
Faktor Resiko
– Infertilitas
Gambaran Mikroskopik
• Berdasarkan visualisasi rongga pelvis dan volume tiga dimensi dar iendometriosis
dilakukan penilaian terhadap ukuran, lokasi dan kedalaman invasi, keterlibatan
ovarium dan densitas dari perlekatan.
• Nilai 1-4 adalah minimal (stadium I), 5-15 adalah ringan (stadium II), 16-40
adalah sedang (stadium III) dan lebih dari 40 adalah berat (stadium IV)
• Pemeriksaan fisik
• Pada pemeriksaan dalam atau colok dubur, kadang teraba adanya nodul-nodul di
daerah kavum Douglasi dan daerah ligamentum sakrouterina yang sangat nyeri.
• Uterus biasanya teraba retrofleksi dan sulit digerakkan. Di parametrium terba
massa kistik yang nyeri pada penekanan.
• Selalu harus dilakukan pemeriksaan kombinasi retrovaginal.
Pemeriksaan Penunjang
• Nyeri yang disertai darah saat berkemih atau saat buang air besar
perlu dilakukan tindakan endoskopi.
Penatalaksanaan
• Pemberian analgetik
• Pengobatan hormonal
– Pil Kontrasepsi
– Danazol
– Progestin
• Pembedahan
– Pembedahan konservatif
– Pembedahan Definitif
Komplikasi
• Bila implantasi terjadi di usus atau ureter dapat mengakibatkan obstruksi dan
gangguanfungsi ginjal.
Rin_024