2. infertilitas sekunder
Infertilitas primer
b. Masalah serviks
c. Masalah uterus
d. Masalah tuba
e. Masalah ovarium
Masalah vagina
Infeksi vagina seperti vaginitis, trikomonas vaginalis yang
hebat akan menyebabkan infeksi lanjut pada portio, serviks,
endometrium bahkan sampai ke tuba yang dapat
menyebabkan gangguan pergerakan dan penyumbatan pada
tuba sebagai organ reproduksi vital untuk terjadinya konsepsi.
Disfungsi seksual yang mencegah penetrasi penis, atau
lingkungan vagina yang sangat asam, yang secara nyata dapat
mengurangi daya hidup sperma ( Stright B, 2005 : 60 ).
Masalah serviks
Gangguan pada setiap perubahan
fisiologis yang secara normal terjadi
selama periode praovulatori dan
ovulatori yang membuat lingkungan
serviks kondusif bagi daya hidup
sperma misalnya peningkatan
alkalinitas dan peningkatan sekresi
( Stright B, 2005, hal. 60 ).
Masalah Nidasi ovum yang telah dibuahi terjadi di
endometrium. Kejadian ini tidak dapat
uterus berlangsung apabila ada patologi di uterus.
Patologi tersebut antara lain polip
endometrium, adenomiosis, mioma uterus
atau leiomioma. Kelainan-kelainan tersebut
dapat mengganggu implantasi,
pertumbuhan, nutrisi serta oksigenisasi janin
( Wiknjosastro, 2002 : 509 ).
Masalah tuba
Apabila terjadi masalah dalam saluran reproduksi wanita tersebut,
b. Masalah ejakulasi
c. Faktor lain
d. Faktor pekerjaan
Faktor koitus pria
Faktor-faktor ini meliputi spermatogenesis abnormal, motilitas
abnormal, kelainan anatomi, gangguan endokrin dan disfungsi
seksual. Kelaianan anatomi yang mungkin menyebabkan infertilitas
adalah tidak adanya vasdeferens kongenital, obstruksi vasdeferensi
dan kelainan kongenital system ejakulasi. Spermatogenesis
abnormal dapat terjadi akibat orkitis karena mumps, kelainan
kromosom, terpajan bahan kimia, radiasi atau varikokel ( Benson R
& Pernoll M, 2009 : 680 ).
Masalah ejakulasi
Penggunaan ganja,
tembakau dan heroin
menyebabkan jumlah
sperma berkurang dan
meningkatkan risiko
memiliki sperma yang
abnormal.
Faktor pekerjaan
Produksi sperma yang optimal membutuhkan
suhu di bawah temperature tubuh,
Spermagenesis diperkirakan kurang efisien pada
pria dengan jenis pekerjaan tertentu, yaitu pada
petugas pemadam kebakaran dan pengemudi
truk jarak jauh ( Henderson C & Jones K, 2006 :
89).
Masalah interaktif
Berupa masalah yang berasal dari penyebab
spesifik untuk setiap pasangan meliputi :
frekuensi sanggama yang tidak memadai, waktu
sanggama yang buruk, perkembangan antibody
terhadap sperma pasangan dan ketidakmampuan
sperma untuk melakukan penetrasi ke sel telur
( Stritgh B, 2005 : 61 ).
Penyebab Infertilitas Sekunder
1. Usia
2. Masalah reproduksi